Hai, terima kasih sudah klik cerita ini. Jangan lupa pencet vote dan follow wattpad aku. Jika berkenan silahkan mampir di instagram aku juga ya : ryuka.rain
Happy reading!
❤❤❤
Part 11 - Tukang parkir dadakan
❤❤❤
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
"Kiri, kiri, sedikit ke-kanan. Yap, seperti itu, bagus!"
"Eya, kamu udah Mami parkirin lima kali kenapa balik lagi?" semprot Naya melihat putri nya bolak-balik membawa motor kecilnya memasuki garasi rumah.
"Mami, Eya mau palkil." ucap Milea tak mau mengalah.
"Tadi udah Mami parkirin kenapa balik lagi?"
"Eya mau palkil lagi, Mami.."
"Kamu udah bolak-balik, Mami nggak mau ah parkirin lagi." Naya melirik Milea sekilas lantas kembali fokus dengan profesi baru nya sebagai tukang parkir.
Brom brom, preketek preketek!
Milea sengaja mengegas motor kecilnya kencang seolah menyiratkan seberapa kesalnya ia saat Naya sengaja mengacuhkannya.
Brom brom, preketek preketek!
"Brisik, Eya.." keluh Naya.
Milea mendengus, ia semakin mengegas motornya lebih kencang lagi.
Brom brom, preketek preketek!!
"Eya, berisik suara motor kamu.."
"Papi! Mami mayah!" teriak Milea mengadu pada Alvares mulai memprovokasi Papi nya.
Alvares yang semula bermain ular tangga dengan Asep---supir pribadi nya, pun menoleh.
"Biarin aja, Sayang. Suka-suka Eya aja." ucap Alvares membela sang anak, senyum kecut Milea langsung berubah manis.
"Berisik, Kak. Aku kan jadi nggak fokus parkirinnya." adu Naya gantian.
Brom..
"Eya.." peringat Naya masih mencoba sabar.
Brom..
"Tuhkan, kamu dengerin suaranya berisik banget." ujar Naya mulai kesal, tanduk dikedua sisi kepalanya mulai muncul disertai kepulan asap kepanasan.
"Mami kalo mayah seperlti Opet Sipapasipaga.." Milea malah berani-beraninya menghujat Mami nya disaat seperti ini.
Alvares yang menyadari situasi menjadi ketar-ketir.
"Eya, sini. Main ular tangga sama Papi aja ay---"
Preketek preketek!
Milea yang kurang ajar malah kembali mengegas motornya berlaga sok paling kece. Bersamaan dengan itu, Naya melempar peluit kecilnya tepat mengenai kepala Alvares.
