Semoga Part singkat ini dapat menghibur kalian. Happy reading, bub!
❤❤❤ Part 09 : Jono ❤❤❤
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Naya menggeliat seraya mengucek mata nya yang nampak buram. Silau cahaya dari luar menerobos celah-celah jendela meski telah ada gorden yang menutupi nya. Dan Naya terusik akan itu.
"Hmm, nggak usah gerak-gerak. Lo udah gue tangkep." Alvares menarik tubuh Naya kembali dalam dekapannya. Sepersekian detik setelahnya, Alvares mengusap perut rata istri nya perlahan.
"Hayo, mau kemana lo?" Alvares bergumam.
"Udah kecil, nakal lagi. Hmm, kayak bocil gue aja." diam-diam, Alvares mendaratkam gigitan dibahu Naya membuat wanita itu mengeluh kesakitan.
"Mimpi apa sih, sampe gigit-gigit gini." Naya mendumel lirih seraya menjauhkan tubuh Alvares dari tubuhnya.
"Anjing, eh bukan, kelinci. Kenapa tiba-tiba ada ayam goreng?"
Alvares semakin ngentur, ia bahkan menggigit tangan Naya cukup kuat sampai-sampai meninggalkan bekas merah.
"Sakit, Kak!" seru Naya kesal. Ia menimpuk pipi Alvares kencang untuk membalas dendam.
"Ya udah, apa? Aku turutin asal nggak aneh-aneh." putus Naya kemudian. Ia segera menutup mata nya tanpa mengintip sedikit pun. Naya menunggu apa yang akan Alvares lakukan pada nya nanti.