10. Motorl

4.9K 800 422
                                    

❤❤❤
Part 10 - Motorl
❤❤❤

Keluar dari bandara, Naya dan Alvare tak langsung pulang ke-rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keluar dari bandara, Naya dan Alvare tak langsung pulang ke-rumah. Mereka sengaja singgah ditempat makan untuk mengisi perut setelah berjam-jam terjebak didalam kapal terbang itu.

"Biasa nya kamu suka yang strawberry kan, Mi?"

"Apasih? Panggil nama aja, telinga aku rasa nya kayak kesetrum kamu panggil gitu."

"Sengaja, biar telinga kamu yang kerasa habis kesetrum itu bisa dengerin curhatan hati aku yang selalu kamu nistain"

"Kapan aku nistain kamu?" tanya Naya malas.

"Kapan? Kamu nanya kapan?" Alvares mengusap rambutnya frutasi sebelum melanjutkan ucapannya.

"Setiap hari, setiap pagi, siang, sore, malem. Kamu selalu nistain aku. Kamu udah nggak sayang aku lagi. Kamu---"

"Dih drama." serobot Naya memotong ucapan Alvares.

"Tuhkan! Aku belum selese ngomong udah kamu potong duluan. Kamu tuh sama sekali nggak berperi kesuamian!"

"Emang kamu suami aku?" tanya Naya sengaja menggoda.

"Astaga, mulutnya. Perlu aku nikahin lagi?" sahut Alvares sebal.

"Emang boleh? Kalo gitu aku mau nikah lagi sama kamu. Ayo kak, nikah lagi sama aku!"

"Heh!" Alvares menyentil dahi Naya pelan.

"Nggak usah aneh-aneh ya? Kita udah nikah dua kali."

"Dua kali doang, aku penginnya tiga kali biar genap!"

"Tiga itu ganjil, udah deh jangan bikin aku stress lagi sama sikap kamu."

"Jadi maksut kamu aku sumber masalah yang bikin kamu stress?!"

"Ap-apaan sih, enggak."

"Bohong! Kamu tega banget bilang kayak gitu sama aku. Asli nya kamu kan yang nggak sayang sama aku!"

"Sayang kok, sayang. Kamu kenapa jadi sensi gini?"

"Aku nggak akan sensi kalo kamu nggak ngeselin!"

"Kapan aku ngeselin!"

"Sekaranglah! Kamu udah tau kenapa masih nanya!"

"Ngeselin gimana sih, Sayangku? Ya Allah.."

"Tau ah! Aku mau pulang!"

SAY LOVE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang