13. Beli Adek Bayi

3.3K 513 22
                                    

How are you, guys?

❤❤❤
Part 13 - Beli Adek Bayi
❤❤❤

Naya terbangun saat tiba-tiba ada gempa menghantam ranjangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Naya terbangun saat tiba-tiba ada gempa menghantam ranjangnya. Wanita itu tidak kaget lagi dengan kejadian seperti ini mengingat dirumahnya ada bocil biang onar bernama Milea.

Dengan mata setengah terbuka, Naya sayup-sayup mendengar lengkingan suara putrinya tengah mengomel pada Alvares.

"PAPI! PAPI DULHAKA! PAPI KUYANG ASYEM!"

"Kuyang mana yang bau nya asem, heum?" sialnya, Alvares malah menyahuti.

Laki-laki itu tanpa membuka matanya asal menyeletuk saja menyahuti pekikan Milea. Naya yang muak dengan drama pagi ini memilih menjadi NPC. Ia bangun, lalu bersandar pada dipan menikmati sinetron terbaru dari keluarga kecilnya.

"Mami----"

"No, no, no. Mami nggak mau ikut campur." potong Naya segera. Bibir manyun Milea semakin terlihat jelas.

"Papi dulhaka! Mami dulhaka! Seperltinya, cuma Eya yang akan macuk culga!" dumel bocil itu sok iyes.

Plak!

"Papi buka matamu dan liat putli kecilmu yang cancik ini!" ujar Milea setelah menabok kencang pantat Alvares. Alvares terlihat bodoamat, ia mengacuhkan pantatnya yang bergetar akibat tabokan Milea.

"Eya tidur aja deh, Papi masih ngantuk." Alvares menarik asal tubuh Milea untuk ia dekap, namun naasnya yang ia tarik kaki Milea, alhasil bocah itu terjungkal dengan sadisnya.

"Kuyang asyem! Papi!" Milea yang terkejut segera bangun menatap Papi nya kesal setengah mati.

Karena Papi nya yang tampak acuh, Milea berganti melirik Naya yang anteng-anteng saja bersandar di dipan.

"Sini, sama Mami." ucap Naya lembut. Ia tahu jika mood anaknya pagi ini kurang baik. Hal itu sudah terlihat jelas dari hidung Milea yang kembang kempis menahan amarah.

"Kenapa sih? Kenapa, Sayang?" tanya Naya.

"Huh!" Milea memalingkan wajahnya enggan menatap Naya. Berlaga merajuk.

"Ih kenapa begitu? Biar apa coba?" kekeh Naya geli melihat tingkah putrinya.

"Eya pengin adek!" celetuk Milea tiba-tiba.

"Hah! A-apa!" bukan Naya yang menjawabnya, melainkan Alvares. Lelaki itu terperangah mendengar celetukan anaknya.

"Apa cih, olang Eya bilang cama Mami!" sewot Milea ngambek dengan Papi nya karna tidak diperdulikan sejak tadi.

"Nggak usah begitu deh muka nya. Emang kamu kira Papi nggak kesel kamu gangguin tidurnya pagi-pagi gini?" ucap Alvares. Ia beranjak bangun dan mengambil Milea dari dekapan istrinya. Lantas memangku putrinya dengan lembut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SAY LOVE 2Where stories live. Discover now