17. Move Out

31.7K 2.5K 329
                                    

Werewolf Addicted

17.  Move Out

===========

Cliement sedang berduka. Peperangan kali ini membawa pergi para warrior yang pernah hidup di tengah-tengah mereka, sekaligus sang Alpha, Lant. Lant terbunuh karena diserang sepuluh rouge sendirian. Kepergiannya membuat seluruh kawanan menangis.

"Kami benar-benar minta maaf."

Yash merasa bertanggung-jawab atas masalah ini. Mereka datang ke Cliement, mengambil tempat di rumah mereka, tapi membuat kekacauan yang mengakibatkan terbunuhnya pemimpin mereka.

Aul, anak Lant, yang sekarang menjadi Alpha Cliement, tersenyum kecil padanya. Dia seperti Lant dengan tubuh tegap besar dan berdiri mantap. Matanya berwarna hijau terang. Rambutnya pirang dan wajahnya tampan. Dia masih muda. Baru lulus dari sekolah teknik dan harus mengemban tugas untuk memimpin kawanan karena ayahnya sudah wafat.

"Ayahku sering bercerita padaku tentang mimpi-mimpinya saat kecil," kata Aul. "Dia ingin bertemu dengan makhluk supranatural lain yang menjadi dongeng: fae, spirit, demon dan banyak lagi. Berpuluh-puluh tahun dia hidup, dia bilang dia belum pernah melihat mereka."

Pemuda itu berhenti sejenak, menghentikan dirinya untuk menangis. "Sekarang, dia sudah melihat mereka. Kurasa, dia tak mati tanpa penyesalan. Aku justru merasa bangga karena memiliki seorang ayah, sekaligus seorang alpha, yang sampai mati sekalipun, tetap menjaga janjinya untuk menolong kalian."

Yash tak tahu harus membalas apa. "Lant mendidikmu dengan sangat luar biasa, Alpha Aul."

Kali ini Aul tersenyum tulus. "Aku punya ayah yang luar biasa."

Dua hari setelah kematian dan pemakaman Lant, matenya menyusul. Mereka memang sudah menunggu hal itu akan terjadi. Cobaan itu pasti memberatkan Aul yang harus kehilangan orang tuanya di saat yang bersamaan. Para mate dari serigala yang mati juga menyusul. Kematian mereka benar-benar mengerikan.

"Aku juga harus minta maaf karena tak membantu kalian saat pertempuran," kata Aul lagi. "Ini pasti berat sekali bagimi dan mate-mu."

Keadaan menjadi kacau balau setelah Xien mengamuk. Pertempuran memang berakhir dengan cepat, tapi dampaknya luar biasa.

Akibat mengeluarkan kekuatannya secara berlebihan, Xien nyaris saja mati. Dia mengalami kejang-kejang luar biasa, berdarah sangat banyak. Dhe menolongnya dengan menyalurkan kekuatan Erson padanya.

Tapi masalahnya tak berakhir sampai di situ.

Mereka memang menyelamatkan Xien, tapi Xien belum bangun. Dia mengalami koma dan mereka belum tahu kapan dia akan sadar, begitu pula dengan Erson. Karena memberikan seluruh kekuatannya untuk menolong dua orang yang nyaris mati, Erson juga tak sadarkan diri.

Arzha bilang kalau dia tidur panjang.

Yash memutuskan untuk mengambil alih kondisi. Mereka tak bisa berlama-lama di Cliement. Semakin lama mereka tinggal di Cliement, maka Cliement akan hancur. Cliement bukan kelompok yang besar, mereka tak akan bisa menghadapi serangan rouge lagi. Jadi dia akan memboyong seluruh keluarganya ke Red Moon hari ini.

"Aku tak akan melupakan pertolongan dari Cliement. Kami akan selalu hutang budi pada kalian. Bila kalian butuh sesuatu, jangan sungkan untuk meminta pada kami."

Aul mengangguk. "Terimakasih. Hati-hati di jalan."

Yash memberikan pelukan persahabatan pada Aul lalu melangkah keluar dari territorial Cliement.

Dhe dan Faye sudah menunggu di luar bersama dengan Eren dan Arzha. Dhe menggendong Xien dan Arzha menggendong Erson. Mereka akan berteleportasi dengan kekuatan Eren menuju kastil kediaman para Demon untuk mengantar Erson terlebih dahulu.

Werewolf Addicted [LGBT] [R]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें