02. Star Light Dinner

56.5K 3.3K 173
                                    

Warewolf Addicted

02. Star Light Dinner

===========

 Dhe berusaha untuk menahan senyumannya juga kegirangan hatinya. Perasaan yang timbul saat bersama Yash membuat dadanya terasa penuh.

Pria itu sekarang ada di depan kemudi. Membawa mereka menuju kencan pertama mereka.

Sejak kejadian di perpustakaan beberapa hari lalu, Dhe sempat berpikir kalau dia bermimpi dan tak mungkin baginya berada di pelukan Yash. Meskipun Dhe tak lupa sama sekali bagaimana Yash menyentuh tubuhnya.

Mengingat itu membuat Dhe terangsang. Mereka tak melakukan hal yang lebih jauh setelah itu karena Yash tidak muncul di kampus setelah ujian. Sekarang, berada di dekat pria itu membuatnya tak tahan.

Nakal kau, Dhe! Nakal! Jangan berpikiran macam-macam! Bagaimana kalau dia melihat? Ini akan jadi kencan paling memalukan! Kenapa dalam pikiranmu hanya ada sex?

Pikirannya membuatnya merona sendiri. Bagaimana rasanya bercinta dengan Yash?

Seakan membaca pikirannya, Yash tersenyum kecil padanya. Wajah Dhe merona lagi begitu Yash melirik celana Dhe dan tahu bahwa Dhe sedang bergairah.

"Seseorang rupanya merindukanku," kata Yash.

Dhe beringsut menjauh. "Uh! Diam."

Mobil itu terasa lebih kecil daripada sebelumnya. Yash menarik napas, menggeram di dalam hati. Bau gairah Dhe benar-benar nikmat. Tangannya mengepal di kemudi berusaha untuk tak kehilangan kendali.

Serigalanya melompat kegirangan. Senang karena Dhe terangsang karenanya.

Yash melirik Dhe dari ujung matanya. Pria itu tampan seperti biasa. Dibandingkan dengan Yash yang tampil biasa, Dhe selalu tampil menawan sehingga sering kali wanita menoleh padanya.

Dan pria itu sekarang adalah matenya. Mate mate mate mate mate, Yash mengulang puas. Kata itu terasa manis.

Dhe mengerutkan dahi. Pohon-pohon besar sekarang bermunculan di sisi kiri dan kanan mereka. Lampu jalan sudah tak tampak dan diganti dengan cahaya bintang. Tidak ada satupun mobil yang lewat.

Dhe tak tahu kemana Yash membawanya!

"Eh... Yash?"

Yash ber-hmm, tahu kalau dia mendengar Dhe.

"Kita mau kemana? Bukannya kita mau makan malam?"

"Kita memang mau makan malam." Yash mengangguk.

Dhe melihat sekitarnya lagi. "Tapi kau membawaku ke hutan."

Yash tersenyum, memegang tangan Dhe. "Tenanglah, Dhe. Aku tak akan membunuhmu jika itu yang kau takutkan."

"Aku tak berpikiran begitu."

"Kalau begitu kau tak akan meragukanku."

Dhe merengut tapi tak membantah. Tangannya mengelus-elus tangan Yash yang berada dalam pangkuannya. Rambut-rambut halus di tangan Yash berdiri karena sentuhan kecil itu.

"Jangan menggodaku, Dhe."

Dhe menghela napas, menyingkirkan tangan Yash lalu melipat tangan di dada. Yash tertawa melihat kelakuan mate-nya yang menggemaskan.

Mobil Yash akhirnya berhenti di tengah hutan. Dhe hanya melihat pohon di sekitarnya. Sekali lagi, Dhe merasa bahwa kencan ini tidak seperti yang dia pikirkan.

"Yash, aku yakin tak ada restoran di sekitar sini," kata Dhe.

"Memang tak ada restoran di sini," Yash menegaskan. Dia turun dari tempatnya mengambil keranjang yang sudah dia siapkan di bagasi lalu membuka pintu mobil. Dhe sama sekali tak mau turun.

Werewolf Addicted [LGBT] [R]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang