Werewolf Addicted [LGBT] [R]

09. Bite

Werewolf Addicted

09.  Bite

===========

 

"Kau harus jadi werewolf."

Dhe tak tahu apakah dia harus ketakutan, ngeri atau bersemangat mengenai solusi itu. Werewolf... jadi werewolf... apakah itu artinya dia akan jadi makhluk berkaki empat seperti makhluk ajaib di sampingnya saat ini?

Mungkin, jika saran itu diberitahu mereka dari awal, Dhe akan menolak mentah-mentah, tapi kali ini, melihat Yash yang kemungkinan tak bisa kembali membuat Dhe berpikir bahwa menjadi werewolf tak akan sesulit yang dipikirkannya.

"Sudah kuduga kau akan terkejut," Sang Alpha menghela napas, kemudian menoleh pada Xien. "Ini ide terbodoh yang kita usulkan padanya."

Xien menggeleng. "Tapi ide terbaik untuknya."

"Ide terbaik yang akan mengubah hidupnya seratus delapan puluh derajat."

Dhe merasa tenggorokannya mengering. "Bila aku jadi werewolf apakah... apakah akan mempengaruhi keadaan Yash?"

Lant menghela napas lagi, bersandar pada meja kerjanya. "Tentu saja itu akan mempengaruhi Yash. Kau akan memiliki koneksi seratus persen terhadapnya. Mate memiliki kemampuan untuk menjangkau hati pasangannya sepuluh kali lebih baik daripada orang lain, termasuk para Alpha. Koneksi yang kalian miliki malah akan semakin kuat bila kau menjadi werewolf—juga dan ada kemungkinan kau bisa memanggil jiwa Yash."

"Telepati antar mate lebih luar biasa, Dhe. Percaya padaku," sambung Xien.

Dhe menggigit bibir. "Apa kau juga merasakan hal yang sama terhadap matemu?"

Xien tersenyum getir. "Aku belum menemukan mateku."

"Ya, tentu saja," sambung Lant, mengerutkan dahi pada Xien. "Aku sudah menemukan mateku dan aku bisa yakinkan padamu bahwa koneksi itu lebih kuat daripada biasanya. Kau akan bisa merasakan emosi, pikiran bahkan setiap kesakitan matemu. Tidak secara langsung sih, tapi kau bisa merasakannya. Bahkan, dalam kasus-kasus tertentu, kau akan bisa berhubungan melalui mimpi sekalipun."

"Dan itu artinya, kalian akan berbagi umur bersama," Xien menambahkan.

Dhe mengerutkan dahi tak mengerti. "Maksudmu?"

"Uh..." Xien menggaruk-garuk kepalanya. "Kau manusia, tapi kami para werewolf punya umur yang jauh lebih panjang daripadamu. Kami abadi, tapi tidak hidup kekal. Bagaimana cara menjelaskannya padamu ya..."

"Itu artinya, bila kau masih menjadi manusia, kau akan merasakan rotasi kehidupan manusia: lahir, tua, mati dalam rentan waktu tertentu sementara werewolf tidak memiliki rotasi itu. Rotasi kehidupan kami itu: lahir, tumbuh, mating dan mati."

Dhe masih belum mengerti.

"Kami punya usia yang jauh lebih panjang dari kalian." Xien menjelaskan dengan nada sabar. "Katakanlah bila rata-rata usia manusia itu 70-80 tahun, maka kami para werewolf bisa mencapai 200-300 tahun."

Mata Dhe membulat kaget.

"Yep, kami sehebat itu." Xien mengangguk kalem. "Tapi tak semuanya bisa hidup selama itu karena, kau tahu, kehidupan para makhluk supranatural lebih rumit dari kedengarannya."

"Dan kami tak menua seperti manusia."

"Itu artinya, bila kau meninggal pada usia, misalnya, 86 tahun. Maka Yash masih akan hidup sekitar 100-200 tahun lagi menjadi serigala gila atau mati bersamamu."