03. Making Love Under The Sky

59.6K 3.1K 164
                                    

Warewolf Addicted

03.  Making Love Under The Sky

===========

Begitu tahu Dhe rela melepaskan harga dirinya dan membiarkan Yash mengambil alih, Yash tak lagi memikirkan serigalanya. Dengan senang hati, serigalanya keluar begitu saja, mengambil alih tubuh Yash. Bersama, mereka berdua mencium bibir Yash penuh gairah, rasa cinta, dan nafsu.

Dhe mengerang, tersenggal-segal saat Yash melepas ciumannya dan menyerang lehernya, mengisap jakunnya dengan menyakitkan sehingga dia tahu bakal ada bekas luka di sana, kemudian bahunya, lalu dadanya.

Dhe tak tahu bagaimana bajunya bisa terbuka begitu saja. Yang dia tahu hanya hangat tubuh Yash dan bobotnya yang menindihnya, juga lidahnya.

Dhe merintih, menggigit bibirnya dengan susah payah karena sejak tadi dia hanya mengeluarkan suara aneh, yang membuatnya malu sendiri. Punggungnya menggeliat karena kenikmatan lidah Yash yang bergerak di putingnya.

Lidah itu... oh my fuck... Dhe tak bisa menggambarkannya dengan kata-kata karena hanya sentuhan yang bisa menunjukkannya. Bukan hanya lidah tapi Yash juga menyerang dengan tangannya.

Tak bisa berbuat apa-apa, Dhe merintih lagi begitu Yash ganti mengeksploitasi putingnya yang satu lain. Tangannya berpindah ke sisi satunya; meraba, memijat, mencubit benda kecil yang menegang itu. Sementara tangan yang lain meraba pahanya dengan gerakan sensual yang membuat Dhe meleleh, lalu naik ke pinggangnya, kemudian menyentuh penisnya.

Dhe menarik napas dalam-dalam. Kenikmatan yang dia dapatkan membuatnya kehilangan kemampuan untuk bernapas. Belum pernah dia merasakan yang seperti ini dan entah mengapa dia tahu bahwa Yash bisa memberikan yang lebih dari ini. Dhe tak tahu apakah dia masih sanggup karena... demi Tuhan... nikmat sekali.

Yash bergerak turun. Matanya mengawasi bagaimana Dhe bergetar di bawahnya. Pria itu sangat seksi, membuat selangkanya menjadi semakin tak nyaman. Dia ini menyatukan tubuh mereka, membenamkan penisnya ke anus Dhe. Membayangkannya saja membuat Yash mengerang.

Tapi itu bisa menunggu nanti. Dia masih ingin menunjukkan rasa cintanya pada Dhe. Bahwa apa yang mereka lakukan saat ini bukan hanya sekedar sex tapi cinta.

Bibir dan lidah Yash mencapai nyaris seluruh tubuh Dhe. Dhe merasa seluruh kulitnya terbakar hanya karena sentuhan itu, setiap pesan tanpa kata itu. Yash bercinta dengannya seolah Dhe akan menghilang.

Jantung Dhe berdetak cepat di dadanya layaknya genderang ditabuh oleh seribu pegendang. Setiap ciuman Yash membuatnya frustasi. Dia menunggu sesuatu. Apa itu dia juga tak tahu.

Lalu dia akhirnya mengetahui apa itu.

Lidah Yash mencapai bagian tersensitif tubuhnya: ujung penisnya. Dhe tak lagi bisa menahan teriakannya. Suaranya bergaung di kegelapan malam. Dan Dhe tak peduli. Bahkan jika ada seribu orang yang menontonnya saat ini pun dia tak akan tahu.

Yash memasukkan seluruh batangan kejantanan Dhe ke mulutnya dan mengisapnya. Kepalanya naik turun. Erangan Dhe bercampur dengan erangan serigalanya yang kegirangan.

Dia bisa mencicipi rasa manis yang bercampur asin di mulutnya. Lebih lezat dari madu. Yash pernah dengar bahwa rasa sex lebih nikmat dari makanan terenak sekalipun.

"Mnnngh... Yash... s-s-stop... aaah!"

Yash menggerakkan kepalanya ke bawah. Berusaha menelan Dhe seluruhnya sampai ujung penis Dhe menyentuh tenggorokannya. Salah satu tangannya bermain dengan kantung kemih Dhe. Merabanya pelan-pelan. Tangan yang lain memegang pinggulnya memberikan pijatan di perutnya.

Werewolf Addicted [LGBT] [R]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang