23 | Couple Intuitive

620 92 6
                                    

H A I !👋

─ H A P P Y R E A D I N G ─

⚝⚝⚝

INI BUAT KAMU YANG SECARA SUKARELA MAU VOTE DAN KOMENT!💐

***

Menurut buku biru, Jade punya sahabat dekat namanya Mieru tapi gadis itu sudah pindah ke kota lain sejak beberapa bulan lalu. Kaizer pun malas mencari, jadi dia memilih kandidat lain untuk menjadi sesi wawancara nya mengenai kehidupan Jade Anderson sebelum maupun sesudah bersama Leon.

Di sini lah Kaizer sekarang, duduk di depan wanita rentan yang pernah merawat Jade Anderson sejak wanita itu bayi. "Nek, saya Kaizer. Teman Jade Anderson,"

Si Nenek tersenyum ramah, dia meminta cucu nya untuk membuatkan minuman. "Ada yang ingin Nak Kaizer tanyakan?"

Sungguh ramah sekali orang-orang yang Kaizer temui selama di dunia fana ini, bahkan Ayah yang brengsek pun, tetap bersikap baik padanya. Kaizer sedikit bersyukur akan hal itu semua. "Boleh Nenek ceritakan sedikit tentang Jade? Kai merindukannya,"

Terpaksa, Kaizer berbohong demi menekan rasa curiga dari si Nenek pada dirinya yang mendadak bertanya tentang bagaimana Jade Anderson. "Nona Jade adalah gadis yang pendiam, sejak kecil, dia kesulitan untuk bersosialisasi. Alasannya, karena keterbatasan komunikasi pada kedua orang tuanya."

Helaan napas terdengar begitu berat dari Nenek, "Kedua orang tua Nona sudah lama berpisah. Kakaknya, Nona Kinan, ikut Ibunya dan begitu di sayang oleh pihak keluarga baru Ibunya. Nona Kinan juga tak kekurangan kasih sayang Ayah kandungnya karena beliau begitu memprioritaskan Nona Kinan daripada anak kandungnya dengan istri baru."

"Berbeda dengan Nona Jade, Nona sangat malang karena Ayahnya selalu mengabaikannya. Kau tau, Nak? Alasan orang tuanya berpisah adalah karena Nona Jade, Nona lahir tepat di hari kematian keluarga besar Ayahnya yang tengah berlibur ke sebuah pulau, pesawat mereka kecelakaan. Karena itulah, Nona Jade selalu di abaikan keluarganya sendiri..."

"... Lalu Nona Jade begitu antusias menceritakan tentang kemenangan Olimpiade yang dia raih, tapi Ibunya tidak perduli. Sedangkan saat Nona Kinan yang mendapatkan juara, Nyonya dan Tuan akan terus memujinya sambil membelikan banyak hadiah. Ketidakadilan dalam keluarga itu tampak sangat jelas, Nenek sangat kasihan pada kehidupan Nona Jade..."

"... Karena selalu di abaikan dan kurangnya kasih sayang, Nona Jade hidup sebagai gadis nakal. Dia suka bermain dengan banyak cowok, suka pulang dalam keadaan mabuk padahal saat itu, Nona masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Nona memang suka mencari kebebasan dan kebahagiaan diluar, karena dia tak mendapatkannya di rumah."

Kaizer tahu sekarang. Bahwasannya, Jade Anderson adalah korban dari keegoisan keluarganya. Jadi tak heran jika Jade hamil Zie di usia muda, mengingat cerita Nenek, mengenai Jade yang suka mabuk sejak SMP. Kemungkinan besar, Jade dan Leon kenal dari lama, terbukti dari foto masa kecil keduanya di dalam kamar Leon.

Ini kesimpulan pertama, Leon dan Jade adalah sahabat kecil, menjelang remaja, keduanya berpacaran lalu memulai hubungan di luar batas sampai Zie hadir.

Konspirasi kedua, "Nenek mengenal Javier?"

Nenek terdiam sebelum akhirnya mengangguk pelan, "Dia laki-laki yang di jodohkan dengan Nona Kinan namun dia lebih memilih untuk bertanggung jawab atas kehamilan Nona Jade yang kala itu, Nona Jade ketahuan hamil tetapi dia bungkam, tak mau memberi tahu siapa laki-laki yang menghamilinya."

Sebelum Jade positif hamil, apa Leon dan Jade terlibat masalah? Batinnya runyam dengan konspirasi yang bertambah satu.

"Em, terus... Bagaimana dengan kelanjutan nya?" Kaizer sedikit salah tingkah saat si Nenek malah tertawa lalu menatapnya seperti menatap tersangka, aduh, ini sedikit seram.

"Kau begitu penasaran, Nak. Tapi tak masalah, karena kau teman Nona, maka Nenek akan menceritakan apa yang Nenek tahu." Ucapannya Nenek jeda sebentar, "Tuan muda Javier benar-benar menikahi Nona Jade. Yang tentu saja membuat Nona Kinan cemburu, mungkin, Nona Kinan menyukai Tuan muda Javier."

"Ketika Nona muda lahir, keluarga kecil itu seperti di sinari cahaya terang. Tuan muda Javier semakin memprioritaskan Nona, dan itu membuat saya senang. Di usia Nona kecil yang masih beberapa minggu, Nona Jade meninggal."

Kali ini, raut wajah Nenek berubah, Kaizer pun ikut merubah raut wajahnya dengan pandangan yang tak terbaca. "Dia hanya izin datang ke sekolah sebentar untuk mengantar barang temannya, tapi naas, Nona malah meninggal di sana. Dia tewas setelah di temukan di kamar mandi,"

Detak jantung Kaizer berdebar keras, ini perasaan nya sendiri atau perasaan Leon?! Dia pun mengusap kasar wajahnya, "Kenapa Javier bisa menikah dengan Mba Kinan?"

"Karena Nona kecil butuh sosok Ibu,"

***

Pertemuan Kaizer dengan mantan pengasuh Jade membawa banyak kemajuan mengenai fakta di masa lalu, sekarang, Kaizer tengah berada di kediaman Javier. Dia ingin menemui darah daging dari raga ini, meskipun begitu, Zie tetaplah anaknya. Berbeda sekali dengan apa yang dia prinsip kan sebelumnya.

Ya tapi bagaimana ya, wajah Zie terlalu imut untuknya tidak anggap sebagai anak. Tapi tunggu, "Buna tahu enggak ya tentang Zie?"

Mendadak, dirinya di serang rasa khawatir berlebih, namun ketika memandang Zie, kekhawatiran itu lenyap. "Zie lucu kayak kucing, Buna pasti luluh dan enggak jadi ngamuk kalau melihat Zie."

Dia harus mencari kesempatan untuk menjelaskan pada Bunanya perihal Zie dan setelah Buna setuju, dia akan memikirkan cara kembali untuk mengambil hak asuh Zie dari Javier dan Kinan. Karena mau bagaimana pun, Zie adalah anak Leon yang on the way jadi anak Kaizer juga. Bodo amatlah, pokoknya Zie juga anak Kaizer!

Dia akhirnya pamit pulang setelah puas memandangi wajah terlelap Zie yang mirip Jade Anderson. Sepertinya, Jade sengaja meninggalkan Zie di dunia ini sebagai pengingat akan perjuangan dirinya. Kaizer tak tahu apa masalah mereka sampai Jade menikah dengan Javier, bukan Leon. Yang pasti, melihat Zie, sama seperti melihat Jade dalam ukuran kecil.

Hanya satu perbedaan mereka, ya, mata. Zie mewarisi mata indah Leon, lucunya anak baru Kaizer.

"Eh, gue duda atau bukan ya?"

Kaizer menyengir, merasa lucu akan ucapannya sendiri. "Nanti gue buat film ah, judulnya, pangeran surga transmigrasi ke raga seorang duda beranak satu yang ditinggal mati istri tercinta. BWAHAHAHA!"

Di atas motor yang melaju kencang, Kaizer tertawa terbahak-bahak. Membayangkan betapa serunya, saat akan ada banyak wanita berdatangan tapi usaha mereka akan sia-sia saat mendapat penolakan dari Zie. Ih, Kaizer jadi tidak sabar menunggu Zie besar. Ingin melihat bagaimana protektifnya Zie ketika memilih calon Ibu sambung untuknya.

"Pantes aja gue sayang pada pandangan pertama sama Zie, loh ya dia anaknya Leon."

Sekarang tidak kaget, kenapa dia bisa langsung sayang Zie meski baru pertama kali bertemu. Itu semua karena ikatan batin yang kuat antara raga ini dengan si kecil imut lucu seperti anak kucing.

"Omong-omong, Leon bisa hamilin anak orang di umur berapa ya? Kece juga tuh cowok, ikutin jejak Leon kayaknya seru."

Kai, jangan macam-macam atau otongmu di potong sama aku. Biar sekalian sunat lagi, tcih.

***

Next?

Couple Intuitive [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang