✿¤-CHAPTER 01-¤✿

3.3K 385 27
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan Malam. Suasana Asrama yang Renjun tempati begitu sunyi dan Memiliki penerangan yang Minim, Maklum saja, sebab Penerangan disekolah Miryang Masih menggunakan Obor.







Kamar yang Renjun tempati sangat luas dan terdapat tiga Ranjang dengan ukuran Besar, Bisa menampung Tiga orang. Tadi, setelah Taeyeon mengantarkan nya Ke Kamar, Renjun langsung Membersihkan diri tanpa Perlu untuk membereskan barang-barang karena sudah di tata oleh Staff Kim.







Renjun saat ini sedang duduk dengan bersandar pada headboard Ranjang dengan sebuah buku tebal yang Renjun temukan di atas meja belajar miliknya. Buku yang menceritakan Tentang Cerita Fiksi bertemakan Kerajaan, Cukup menyenangkan Karena sang penulis membuat Cerita yang Membuatnya tertarik untuk membaca Lebih lama.







Renjun kesepian, Karena Teman sekamarnya tak kunjung datang, Mungkin mereka masih di Rumah karena Kegiatan belajar-mengajar Akan dimulai Minggu depan. Sekolah Miryang ini Merupakan sekolah kejuruan, Dan Kejuruan yang Renjun pilih adalah Kejuruan Seni dan Suara.







Kata Taeyeon, Lusa depan Nanti dirinya di suruh untuk bertemu dengan Wanita itu. Entah untuk apa Renjun Pun tak bertanya lebih dalam, Dia hanya mengiyakan dan Setelah nya Taeyeon pergi setelah mengucapkan selamat Istirahat.







Perutnya lapar, Tapi Renjun Bingung Harus makan Dimana dan memakan apa. Maka dari itu setelah acara membersihkan diri, Ia hanya duduk tenang dengan sebuah Buku dalam dekapan.







Aroma Ruangan begitu menenangkan, Aroma Mawar yang Sangat Renjun sukai.







으, 배고파!” Gerutu Si manis. Dia menaruh Buku itu ke sisi kiri, Menolehkan badan ke samping bersiap untuk Pergi meminta Makan. Setelah Memakai sandal selop yang Renjun bawa dari China, Tubuhnya Renjun bawa ke lemari, berniat mengambil Coat Rajut milikinya. Setelah memakai dan merapihkan penampilan nya, Renjun Pun segera Pergi menuju Dapur yang tadi sudah Taeyeon Jelaskan Letaknya Dimana.







(Eu, Baegopa! : Eh, Aku Lapar!)







Sepanjang perjalanan, Hawa yang Renjun rasakan memang sangat Berbeda. Terlalu dingin, Meskipun Renjun tau sekolah nya ini terletak di puncak Bukit, Namun tetap saja, Rasanya teramat dingin Baginya. Di sepanjang perjalanan pula, Penerangan Terlihat dari Barisan Obor yang diberi jarak di sepanjang koridor.







Uwaa~ Seperti Kerajaan.” Takjubnya dengan manik berbinar. Sepanjang perjalanan, Langkahnya Sesekali berhenti disaat Matanya menangkap Hal yang menarik perhatiannya. Seperti pada sebuah lukisan Kosong dengan sebuah Keterangan di bawahnya; OCTAVIUS HAERES’.







Octavius Haeres?” Gumamnya, Bingung. Maniknya mengerjap, Menatap bingung dan Sesekali memincing Kecil untuk melihat dengan jelas, Namun hasilnya Sama. Lukisan itu kosong, Hanya berupa Kanvas Putih Dan tertutupi Oleh kaca.







“Pewaris ke Delapan. Kau bodoh?”







Renjun berjengit kaget. Membalikkan Tubuhnya dan menatap kesal pada sosok Pemuda Tampan dengan Gaya yang menurut Renjun sok Keren. Pemuda itu memiliki Surai Berwarna Gray, Tangan kirinya di masukkan kedalam saku celana dan Tangan kanannya Memegang Tali Ransel yang di sampirkan pada bahu kanannya.







누구야?Tanya Renjun dengan nada kesal. Dia masih Sangat kaget karena Pemuda itu berucap tepat di belakangnya Tanpa memberi Aba.







THE IMPOSTOR || RENJUN HAREMWhere stories live. Discover now