✿¤-CHAPTER 03-¤✿

2.1K 298 32
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








Hari yang telah di nantikan sudahlah tiba saatnya. Masa sekolah akan mulai terlaksana sesuai jadwal dan setiap murid di wajibkan menaati peraturan yang telah sekolah buat. Murid juga di taatkan memakai seragam yang telah pihak sekolah beri, Yakni; Dua buah Jubah dengan warna hitam dan warna putih dengan ada bulu hangat pada bagian leher, katanya jubah putih itu bisa di gunakan bila suhu sedang dingin dan juga sebuah seragam serba hitam seperti Pakaian pangeran.







Renjun mendapatkan itu kala Taeyeon memerintahkannya datang beberapa hari yang lalu. Selain ketiga baju itu, Taeyeon juga mengatakan bahwa Renjun akan mendapatkan tiga seragam lainnya yang dua diantaranya merupakan seragam dari ekstrakurikuler yang Renjun pilih sedangkan sisanya merupakan seragam olahraga yang bisa di ambil saat Pelajaran olahraga akan berlangsung.







Para penghuni kamar telah siap, Begitu pun pada kamar 113 dimana Kamar asrama Renjun berada. Hyunsuk sedang membantu Jihoon merapikan seragam, sedangkan sisanya bersiap sendiri. Diantara keenamnya, Yoongi lebih dulu siap. Tanpa mengatakan apapun Pemuda itu langsung pergi yang mendapatkan tatapan julid dari Renjun.







“Setidaknya Ngucapin salam kek.. ” Gerutu Renjun yang di dengar oleh Beomgyu. Letak Ranjang mereka bersampingan; Choi Hyunsuk dan Park Jihoon - Min Yoongi Dan Huang Renjun - Choi Beomgyu dan Huang Guanheng. Seperti itulah posisinya dan masing-masing ranjang di pisahkan oleh nakas lemari.







Beomgyu yang sedang merapihkan dasi kupu-kupu melirik dalam Diam ke arah Renjun yang sedang memakai Kaos kaki hitam. “Jangan mengomentari Orang lain Huang. Itu tidak sopan.” Kata Beomgyu yang tak menatap Renjun sama sekali.







Renjun mendengus, setelah selesai bersiap dia berdiri, menatap galak Beomgyu yang kini menyiapkan buku materi, “Kalau sedang berbicara itu tatap lawannya, Tidak sopan, Choi.” Ujar Renjun sembari bersedekap dada.







Mendengar marganya di sebut, Hyunsuk melirik Renjun sinis, “Hei! Aku sedang diam dari tadi, tau!”







Jihoon yang sedari tadi mengamati pun terkekeh, terlebih lagi melihat bagaimana perubahan wajah Renjun yang seolah bangga telah membalas ucapan Beomgyu dibuat kesal oleh seruan Hyunsuk yang tak tau apapun karena sibuk pada tunangannya sendiri.







Renjun menatap nyalang Hyunsuk, “Aku berbicara dengan Choi Beomgyu! Dengan dia!” Tunjuk Renjun menggebu pada Beomgyu. Beomgyu menghela nafas jengah, menurunkan tangan yang lancang menunjuk dirinya.







“Tidak sopan menunjuk seseorang dengan jari telunjuk, Renjun. Lain kali, jika berbicara dengan seseorang utamakan menyebut namanya, Jangan Marga.”







Renjun cengo dengan mulut terbuka lebar mendengar penuturan Beomgyu. Dengan santai Remaja itu pergi keluar kamar, tak perduli pada Tatapan geram Renjun dan tawa menggelegar Jihoon yang puas pada Drama di pagi harinya.







THE IMPOSTOR || RENJUN HAREMWhere stories live. Discover now