Chapter 5: Balapan

143 8 0
                                    

And kembali lagi dengan author yang cuandikk ini asekk,Lanjut cerita maapin author bila ada typo

~
"Udah mbak mbaknya ngalah aja tadi mbak nya juga kan yang nabrak duluan"Jelasnya, sabar tapi dilihat dari tatapan nya dia menahan amarah
"Terserah"Jawabnya melepas cengkraman lalu melegang pergi dahh gituu doang


Theirt POV:
Setelah kejadian tadi akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke taman dekat dengan bioskop.

"Ada yang sakit tadi?"Tanya Clara perhatiann
"Gak lihat tadi aku jatuh nya gimana haa!!"Jawab Zio sambil ngegas, pasalnya dia jatuh saja sampai bersuara bagaimana bisa Clara tanya 'ada yang sakit?' benar-benar

"Haha maaf, yauda mana yang sakit?"Tanya Clara lagi
"Tangan aku"Terang Zio sambil nunjukin tangannya yang berdarah yakali bilang pantat nya juga kan gak likee
"Berdarah ya, yaudah ayo obatin dulu"Kata Clara sambil narik pergelangan tangan Zio

"Ngobatin di mana?"Tanya Zio
"Di sini ada Apotik terdekat ayo beli plaster sama obat buat lukanya biar gak infeksi"Terang Clara
"Ohh oke"Jawab Zio

Mereka pun pergi menuju apotik terdekat lalu Clara membeli Plaster dan Obat agar lukanya tidak infeksi juga untuk membersihkannya,Lalu mereka duduk di bangku luar apotik dan mengobati tangan Zio

"Siniin tangannya"Kata Clara,Zio pun menurut dan memberikan tangannya ke Clara,Setelah itu Clara pelan" membersihkan luka Zio

"Shhh, ihh pelan sakitt!!"Kata Zio kesal
"Maaf maaf yauda aku pelan"Jawab Clara
Setelah membersihkan dan mengobati luka Zio akhirnya mereka pun pulang ke rumah karna hari sudah mulai sore

"Udah sore nih yuk pulang"Kata Clara, Sambil menarik tangan Zio,Zio hanya nganguk ,saat hendak ke parkiran Zio memberhentikan langkahnya lalu mendekat lagsung memegang kedua pipi tirus Clara

"Ehh"Kaget Clara
"Clara kenapa bibirnya kok luka?"Tanya Zio
"Ohh ini, ini karna Daddy ku"Terang Clara lagsung membuat kedua mata Zio melotot tak percaya pasalnya Clara kan anak perempuan biasanya kan jika anak perempuan tu paling di sayang sama Daddy nya

"Daddy Clara yang ngelakuin?"Kata Zio masih memegang pipi Clara
"Hmm"Jawab Clara
"Clara gausah sedih Daddy Clara buat kek gitu pasti ada alasan nya sama Daddy Clara pasti sayang banget sama Clara" Jelas Zio , Clara hanya diam tanpa di sadari tetesan air mata mulai mengalir di pipinya dia mulai terisak

"Hiks.. hiks.. hiks.. ayah"lirihnya, Zio lagsung memeluk Clara lalu mengelus punggung lebar itu lembut
"Cup cup cup udah Clara jangan sedih"Kata Zio, Cukup lama kamu berpelukan akhirnya Clara melepas pelukannya

"Clara gak papa?"Tanya Zio
"Gak papa cuman keinget sama mendiang ayah"Jawab Clara, 'huh ayah?? bukanya tadi Clara bilang dia punya Daddy' itu yang sedang di pikirkan Zio sekarang

"Emang ayah Clara udah gak ada??"Kataku pelan
"Hmm sudah 3 tahun yang lalu"Jawab Clara
"Lalu Daddy nya Clara??"Kataku
"Dia Daddy tiriku"Jawab Clara dingin
"Ohh gitu, maaf ya Zio gak tahu"Kataku sambil meminta maaf, dia tersenyum aihh inilah senyum yang benar" akan membuat Zio gila

"Iya gakpapa lagian Zio kan gak tau"Jawabnya,, hahh apaa Clara gak pek kau atau Lo di nyebutin nama Zio?? Wahh amazing bisa dipastikan Zio spot jantung

"A- ah iya yauda kalo Clara butuh teman cerita cerita sama Zio aja ya"Kata Zio
"Iyaa" Jawabnya, saat Zio berbalik tubuhnya dipeluk dari belakang oleh Clara dia membekap tubuh Zio sampai" sulit untuk gerak

"Maksih"Cicit Clara
"Sama sama"Kata Zio
"Kalo gitu ayo pulang"Kata Clara sambil melepaskan pelukannya

*Skip sampai parkiran

Mereka sampai ke parkiran lalu Menaiki motor ninja itu lalu pulang ke rumah

Di perjalanan..

"Nanti kalo udah sampai rumah mandi lagsung tidur ya jangan begadang gak baik"Kata Clara perhatian
"Iyaah"Jawabku untung saja helm full face nya menutupi wajah Zio kalo tidak bisa di pastikan Zio sekarang seperti tomat rebus

*Skip sampai rumah

Saat sampai di pekarangan rumah Zio, Zio pun melepas helm nya lalu memberikan kepada Clara

"Makasihh ya udah ajak Zio nonton sama jalan bareng"Kata Zio tak lupa dengan senyum cantiknya
"Iya sama-sama"Jawab Clara lalu mengusak Surai hitam legam Zio

"Ishh Clara kebiasaan deh"Kata Zio kesal
"Haha iya yaudah sana masuk"Kata Clara
"Iyya Clara gak masuk?"Tanya Zio
"Kapan kapan aja"Jawab Clara
"Yaudah Zio masuk ya"Zio

"Iyya"Setelah mengatakan itu Zio akhirnya masuk ke rumah dan Clara lagsung pulang?? Oh tidak dia menuju area balapan yang sudah di janjikan

*Skip sampai arena

"Hoyy gue kira Lo gak bakal Dateng"Kata Vano sambil menepuk bahuk Clara
"Dateng lah anj-ng"Jawab Clara ketus
"Wow wow Santai broww"Jawab Vano, clara hanya memutar bola matanya malas

"Mana penantang nya?"Tanya Clara
"Belum Dateng mungkin sebentar lagi" Bukan Vano yang menjawab melainkan Celine, kenapa dia bisa balapan karna beberapa jam lalu dia di telfon Steven karna ada yang menantang Clara untuk balapan, perlu kalian tahu Clara ini anak motor jadi dia juga sudah biasa balapan bahkan tawuran sekalipun. Biasa puber katanya

Theirt POV end:

Clara POV:

"Marga penantang Lo saat ini sama ke marga Lo yang sekarang"Kata Celine, aku pun nyengrit huh sama??
"Namanya Alexo Stevano alnger"Kata Celine, tunggu" whatt apa lexo?? Penantang ku saat ini lexo?? Ckckck haha menarik.

"Itu bukan kek nama saudara tiri Lo gak sih?Tanya Steven
"Hmm benar saudara tiri guwe"jawab guwe
"Wow wow balapan yang sangat menarik"kata Steven.

Brmm.. brmmm..

Satu motor ninja warna merah terparkir aku tau ini motor milik siapa,Lexo

"Sudah siap kalah?"Tanyanya meremehkan
"Kita lihat saja nanti"Jawabku santai
"Oke jika salah satu kita kalah yang kalah harus menuhin satu keinginan yang menang"Kata lexo
"Fine"Jawabku
"Okee mulai"Jawab pemegang bendera

Brmm... Brmm...

1'

2'

Goo!!!

Aku lagsung gas motorku hingga kecepatan di atas rata" lexo sempat tertinggal tapi tiba" dia ada di sampingku lalu mendedang motor ku dengan keras hingga aku oleng dibuatnya

"WOYY!!"Teriak ku marah
"SAAT NYA MENANTI KEKALAHAN"Jawabnya sambil meninggalkan ku
"kita lihat saja nanti"Gumamku

Aku menambah kecepatan hingga aku bisa menyusul lexo saat di aku berada di sampingnya aku lagsung menunjukan jari tengah ku ke dia lalu mengas motor ku hingga finish,dan aku pun menang

"Ckckck sudah banyak gaya kalah pula"Kataku meremehkan
"BACOT!!"Teriaknya marah
"Emang siapa Lo haa"Kata lexo,lha bukanya dia yang nantang ngajak balapan masak gk kenal?, Ohh ya aku mengunakan nama samaran juga hehe Aku membuka helm full face ku seketika membuat lexo mematung,

"Haii kau gak kenal dengan ku orang yang kau panggil lemah"Jawabku merendahkan sambil tersenyum
"Bang-at"Jawabnya lalu pergi dengan motornya
Brrmm... Brmmm..

"Ckckck kekanakan sekali"Kataku menatap remeh motor yang pergi itu
"Woylah Lo keren banget banhh"Kata Vano
"Woiya jelas gue gitu"Jawabku bangga
"Haha,, kalo dah menang gini harus nraktir dong"Kata Vano
"Iya besok"Kata guwe
"Dah guwe mau balik"Kataku sambil memakai helm full face ku
"Yoi hati hati" jawab Vano
"Ya"Aku

Lalu aku pergi meninggalkan arena menuju rumahku

Gimane ceritanyee bagus kagak nyambung kagak?? Author bakalan Up 5 dulu Chapter selanjutnya kapan-kapan
Jangan lupa untuk meninggalkan bintang untuk author yang baik ini eaakk:v

Oke dah babay~(✿^‿^)

Dominant GirlWhere stories live. Discover now