Chapter 18: Sekolah

41 2 0
                                    

Huyy ada yang kangen author kagaaa,, nungguin cerita ini engak?? Maaf kan author lama up hehe, mulai agak sibuk akhir-akhir ini,, so Jangan lupa votee!!

~

"Iya lo mommy malah seneng kalo punya calon mantu kayak kamu itu Zio"Kata Shera bercanda, "E-eh mom jangan malu-maluin lha"Kata Clara, "Haha iya-iya sipaling malu" Kata Shera dengan tawanya

Theirt POV:

Sudah 2 Minggu Clara di rawat di rumah sakit,, saat ini Clara sudah di perbolehkan untuk pulang karna gips di tangan dan kakinya sudah di lepas, tapi ia juga harus mengunakan kruk jika ingin berjalan

Tapi apalah daya dengan Clara yang keras kepala itu, para dokter dan keluarga beserta temanya sudah menyuruhnya untuk mengunakan kruk tetapi Clara menolak keras katanya sih gak nyaman kalo jalanya pake kruk gitu,

Alhasil mereka menyerah untuk menyuruh Clara dan Clara pun di perbolehkan tidak mengunakan kruk, tetapi dengan Syarat harus benar-benar hati-hati

Saat ini Clara, Zio, Steven, Celine, dan Vano sedang berada di dalam kelas sedang duduk di bangku Clara' karna bell masuk belum berbunyi jadi mereka sedang bercengkrama bersama setelah 2 Minggu tidak bersama

"Eh Ra Lo tau gak" Tanya Celine, "Kagak lah" Kesal Clara belum tahu dah di tanya bagaimana ia tidak kesal?, "Diem dulu gobl-k" Maki Celine kesal dengan sahabatnya ini,
"Yaya, buruan ngomong jangan basa basi" Jelas Clara

"Iyee,, eh pas Lo masih di rawat di rumah sakit kan si lexa tu saudara tiri Lo itu selalu ngegangu Zio loh, bahkan nih ya pas di kantin tiba-tiba dia duduk di sebelah Zio,

Tapi santai brow Zio selalu ngehindar kok, karna dia risih dengan sikap saudara tiri Lo" Jelas Celine sontak membuat ubun" Clara terbakar 'Bangs-t berani juga dia main-main' Maki Clara di dalam hatinya

"Terus apa lagi yang dia laku'in ke Zio?" Kata Clara dingin,
"Pernah nih dia ngasih coklat ke Zio,, tapi Zio langsung buang coklat nya ke tempat sampah katanya baunya gak enak gitu" Jelas Celine

Clara tertawa senang di dalam hatinya ternyata pujaaan hatinya bisa menjaga hati dan dirinya saat dia tidak ada tanpa aba-aba Clara langsung memeluk Zio lalu mengecup pipinya

Cupp'

"Makasih ya Baby" Kata Clara tiba-tiba, Zio yang tidak tau apa-apa pun dibuat bingung oleh Clara, "Huhh,, makasih buat apa Clara" Kata Zio, Lalu Clara pun tersenyum dan menghujani wajah Zio dengan kecupan

Cupp'

Cupp'

Cupp'

Cupp'

"Ishh,, Clara nanti wajah Zio gak karuan" Elak Zio berusaha melepaskan diri dari Clara tapi tenaga Clara jauh lebih kuat darinya alhasil dia pun pasrah dengan keadaan nya (RIP Zio🥲)

"Ekhem,, Maaf kak Jika menganggu tetapi ini di kelas ya kak bukan di rumah ya" Kata Vano merusak suasana, "Dan lihat anda menjadi pusat perhatian" Timpal Vano menunjuk teman sekelasnya yang Sendari tadi memperhatikannya

'Aihh gemes banget deh mereka'

'Yahh udah duluan Zio dong'

'Pliss,,, gak kuat bunda ini terlalu kiyowokkk'

'Cocok banget mereka huhuhu'

Dan ya banyak bisik-bisik seperti itu di kelasnya, lalu Zio dan Clara saling pandang satu sama lain sebelum mereka tertawa lepas, tak di sangka Lexa melihat Dari balik pintu kelas Clara dengan mengepalkan tanganya

'Tunggu aja Zio bakal jadi milik gue' Gumam Lexa setelah itu ia pergi dengan menghentakkan kakinya

Tak lama kemudian bell masuk pun berbunyi semua siswa mengikuti pelajaran dengan tenang sampai bell istirahat perna berbunyi, lalu para siswa berbondong-bondong menuju ke kantin

                           •——★——•
"Kantin gak uyy" Tanya Celine kepada mereka, "Gue titip sama Zio" Jawab Clara memberikan 1 lembar uang merah
"Yo,, titip apa?"Tanya Celine ke Clara,

"Zio mau apa?"

"Eum,,, Susu stroberi sama roti 1 udah itu doang"

"Oke, gak ada yang lain?"

"Enggak udah"

"Oke"

"Bakso urat 1 sama susu stroberi dan roti 1 dah itu doang kembalianya ambil" Kata Clara ke Celiene, "Bespren banhh siapp tunggu makanan siap meluncur,,, wushh" Kata Celine keluar kelas,

Clara hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu, soal Vano dan Steven mereka sudah lebih dulu ke kantin untuk pergi membeli makanan yang Steven inginkan

Sekarang hanya tinggal Clara dan Zio di kelas,

"Honey,, apakah lexa selalu menganggumu disaat aku masih dirawat?" Kata Clara lembut sambil mengelus kepala Zio perhatian, Lalu Zio memeluk Clara dan menyembunyikan wajahnya ceruk leher Clara

Clara pun membalas pelukan itu, "He'em dia udah bikin Zio risih, Zio gak suka" Adu Zio ke Cakra sedikit kesal, Clara mati-matian menahan gemas dengan mengigit bibir bawahnya sambil mengulum senyum

"Kalo sewaktu dia ganggu Zio lagi bilang ya ke Clara ya honey" Kata Clara lembut sambil mengelus Kepala Zio sayang, Zio hanya menjawab dengan anggukan

Tak lama kemudian ke 3 orang yang tadi pergi ke kantin pun sudah kembali ke kelas lagi

"Yoo Ra ini makanan Lo sama Zio" Kata Celine Memberikan Sekantung plastik ke Clara, "Thanks" Jawab Clara kemudian mengambil kantung itu, "Iyo" Kata Celine lalu duduk di kursi sebelah Clara dan mereka pun memakan makanannya

                     •——★——•
Setelah selesai memakan makananya mereka membuang sampah bekas makan mereka lalu tak lama bell masuk pun berbunyi siswa-siswi mengikuti pelajaran dengan khikmad sampai bel berbunyi menandakan waktu pulang

Di parkiran sekolah, Zio dah Clara sedang bejalan bersama Clara pulang bersama Zio tentu di antar oleh supir pribadi Zio sesampainya di depan mobil mereka pun masuk ke dalam

Tapi saat hendak pergi ada seseorang yang memangil Mereka sontak mereka pun melihat ke arah jendela ternyata itu lexa,, 'Cih benar" menganggu' batin Clara

"Huhh Zio boleh aku numpang sama kamu pulangnya" Kata Lexa dengan nada sok di imutkan benar" Clara menahan mual di sini, "O-oh boleh masuk" Jawab Zio Lexa pun masuk ke mobil dan duduk di jok tengah, posisi mereka duduk
Lexa,Zio, Clara

Di dalam mobil hanya ada keheningan di antara mereka, Lexa yang duduknya semakin mepet ke Zio membuat Yang punya mobil menjadi risih hingga dia pun semakin mepet ke Clara

Clara yang melihat itu pun menjadi geram, lalu dia mengangkat tubuh Zio hingga ke pangkuannya, Lexa yang melihat itu pun menjadi marah, terlihat dari kedua manik itu menahan amarah

Clara tertawa puas melihat wajah marah lexa, 'Kau pikir
semudah itu bisa megang Baby ku' Batin Clara kegirangan

                  •——★——•
Tak terasa mobil sudah berhenti di depan gerbang rumah mereka, Clara dan Lexa pun turun dari mobil setelah turun Zio membuka kaca mobil hingga terlihat wajah Clara

Tanpa aba-aba Zio menarik bahu Clara untuk mendekat lalu mencium pipinya, Clara mematung sejenak lalu ia tahu apa yang di pikiran Zio Clara pun membalas nya dengan sebuah kecupan di dahinya

"Daday Zio duluan ya lexa, Clara Babay" Kata Zio melambaikan tangan, "Dahh" Balas Clara, setelah Zio pergi tanpa sepatah kata pun Lexa masuk ke rumah dengan kaki di hentakan

"Ckckck, kekanakan sekali" Gumam Clara masuk ke dalam rumah

Okkehh segitu dulu up nya jangan lupa untuk votee!!

Babay~(~ ̄³ ̄)~

Dominant GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang