Chapter 13: Rumah sakit

79 2 0
                                    

Lanjut cerita aja gais-Author
Lah tumben gak ngebacot-Celine
Gak lelah akutu-Author
Sok lelah-Celine
Lo ngerasain jadi manusia rl noh Lo tulisan gausah banyak bacott-Author
Yadeh-Celine

~

Tapi aku sempat mengatakan kepada polisi bahwa jangan menghubungi keluarga melainkan aku suruh menghubungi sahabat ku saja pak polisi hanya meng-iya kan permintaanku

Zio POV:

Aku Sendari tadi hanya memperhatikan bangku Clara kenapa dia belum datang ke sekolah huhh!!

Tak lama kemudian ponsel ku berdering lalu aku melihat Tag kontak nya ternyata Clara yang memangil ku, aku langsung mengangkat nya

Clara♡(ӦvӦ。)
'Clara kok belum datang sih,, huhh udah mau bel masuk juga'
'Maaf apakah anda teman dari korban bernama Clara Stevano alnger?'
Seketika jantung Zio seperti berhenti bedetak
'I- iya saya pacarnya, bapak siapa ya'
'Saya polisi yang mengurusi kecelakaan, Korban Clara Stevano alnger mengalami Kecelakaan Di Tikungan xxxx'
'Kenapa bapak tidak menghubungi keluarga korban?'
'Korban melarang untuk menghubungi keluarga korban, korban meminta untuk menghubungi sahabat korban'
'Baiklah pak,, Clara sudah di bawa di rumah sakit?'
'Korban sudah dirujuk di rumah sakit xxxx'
'Baiklah pak terimakasih'

Pipp

Aku langsung mematikan telfon dan mengatakan kepada sahabat Clara setelah itu mereka langsung bergegas menuju rumah sakit yang di beritakuan polisi

Sesampainya di sana kami langsung menuju resepsionis lalu menanyakan ruang rawat Clara setelah ketemu mereka langsung bergegas menuju ruang rawat Clara

Sesampainya di ruangan kami melihat beberapa perawatan dan dokter sedang memasangkan gips di tangan kanannya dan kaki kanannya,,

Setelah para dokter pergi kami langsung menuju tempat Clara tidur' kami tersenyum sendu melihat keadaan Clara tangan kanan dan kaki kanannya gips karna patah pasca kecelakaan lalu tangan kirinya di perban

"Clara" Lirih ku tak kuasa menahan tangis
"Ohh hey sayang kamu sudah kesini" Kata Clara sambil tersenyum,sambil mengelus pipi ku
"Hiks.. hiks.." Tangis ku pecah

"Hey hey jangan nangis dong nanti cantik nya hilang"Kata Clara lembut sambil mengelap air mataku,
"Huaa ke-Kenapa bisa begini Clara"Tanya ku Khawatir
"Shut shut Udah Clara gak papa gausah nangis"Kata Clara

Lalu Mereka mendekat kearah ku dan Clara sambil tersenyum sendu mungkin mereka merasakan apa yang Clara rasakan sekarang

"Tol-l Lo,, buat kita kita khawatir"Kata Celine dengan mata berkaca-kaca
"Apaan kalian nih pada cengeng gue aja gak papa"kata Clara sambil mengembalikan suasana
"Haha bisa aja Lo bikin suasana ramai lagi"Kata Celine sambil mengelap air matanya yang mulai turun

"Woyah siapa dulu gue gitu"Jawab Celine bangga, yang lain hanya terkekeh mendengar Clara
"Lo gak beri tahu keluarga Lo ya?"Tanya Vano
"Buat apa gak hasil juga"Ketus Clara

En langsung menyengol lengan ku lalu matanya menuju ke arah Clara huh?? Ohh ya paham

"Clara ada masalah sama keluarga Clara'"Tanya ku lembut sambil mengelus rambut pirang itu
"Kan Zio pernah bilang kalo ada masalah cerita sama Zio jangan kayak gini ya"Kataku sambil mengelus pipi tirus itu
Tanpa aba" Clara memeluk pinggang ku dengan erat lalu menyembunyikan wajahnya di perut ku

"Gk papa gausah di pikirin"Kata Clara masih dengan posisi yang sama, kami hanya menghela nafas sabar Clara sangat keras kepala ternyata

"Yaudah tapi kalo ada apa-apa cerita ya"Kata ku lembut sambil mengusap kepala Clara sayang
"Iya sayang"Kata Clara

"Yaudah sekarang Clara istirahat biar cepet sembuh"Kata ku lembut,
"Iya sayangnya Clara"Jawab Clara

"Ekhhem,, dunia serasa milik berdua yaa"Kata Celine kesal
"Iya yang lain ngontrak"Timpal Vano
"Berisik!! Dah Sono pergi hus hus"Usir Clara dengan tidak sopan, astaga Masi sakit bisa-bisa nya ngusir

"Jan-ok"Kata Celine kesal lalu mereka keluar ruangan Sekarang di dalam hanya tersisa aku dan Clara
"Udah gih Clara istirahat sekarang Zio disini kok"Suruh ku kepada Clara dengan lembut

"Jangan pergi tapi"Kata Clara
"Iya Zio disini Clara istirahat ya"Kataku sambil mengelus kepala Clara lembut
"Hmm"Jawabnya sambil menutup matanya,Tak lama aku pun ikut tertidur dengan duduk di kursi samping Clara

Zio POV end:

Yo gimana sama chapter ini bagus gak?? Nyambung gak?? Gajelas gak??,, Hehe maafkan bila ada Typo ya gais, jangan lupa untuk Vote oke

Sekian Babay~꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

Dominant GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang