BAB TIGA BELAS

2.3K 489 12
                                    

Keesokan harinya Adinia memperbaiki rambutnya dengan jari-jarinya ketika ia bangun dan ia menggeser tubuhnya untuk menurunkan kakinya dari ranjang. Ia meluruskan kakinya dan mencoba untuk berdiri dengan tegak. Baiklah, aku tidak akan mati kalau aku berdiri, pikir Adinia yang sekarang berada di kamar rumah sakitnya sendiri.

Waktu menunjukkan pukul enam pagi dan kalau ia cepat, ia dapat keluar dari rumah sakit ini, mengganti pakaiannya dan pergi ke Sunfield Elementary untuk mengajar. Ia telah meminta Ellie—seorang guru dan koleganya kemarin untuk menggantikannya mengajar sehari, dan berjanji untuk kembali hari ini tanpa memberikan alasan yang jelas kepadanya. Tidak ada yang tahu kalau ia sakit. Tidak ada yang boleh tahu.

Adinia menurunkan gaun rumah sakit yang ia pakai dengan mudah karena kain tersebut sangat kebesaran baginya. Ia hanya mengenakan pakaian dalamnya ketika pintu kamarnya terbuka dan ia membalikkan tubuhnya yang kurus dan Gael Zachariah berdiri dihadapannya.

"So, Honey, where are you going?" tanya Gael yang telah pulang dan mengganti pakaiannya dengan kaus V-neck berwarna putih yang ia padukan bersama celana jins berwarna biru. Pria itu juga terlihat jauh lebih segar karena ia telah bercukur dan rambutnya yang baru saja dikeramas terlihat jatuh asal-asalan. Sangat seksi, pikir Adinia.

"Privacy, please!" Adinia mencoba untuk menutupi payudaranya yang kecil dan membalikkan tubuhnya. "Aku ingin kamu keluar."

"I don't think so, Honey. Kemana kamu akan pergi?"

"Pulang," kata Adinia kepada Gael. "Aku harus mengambil bahan mengajarku di apartemen, lalu pergi ke sekolah."

Gael mendekat dan memungut gaun rumah sakit Adinia. Semakin pria itu mendekat, Adinia dapat mencium harum tubuh Gael—sabun dan detergen bersih—membuatnya merasa gugup dan detak jantungnya menjadi berdetak tidak karuan. Tubuh pria itu jauh lebih besar darinya dan walaupun ia sekarang memunggungi Gael, ia dapat merasakan kehangatan yang terpancar dari tubuhnya. Gael melebarkan gaun rumah sakit yang dipungutnya membuat pembatas antara dirinya dan Adinia. "Aku akan memberikanmu waktu untuk mengganti pakaianmu, Adinia. Tapi aku tidak akan meninggalkanmu."

"You're basically a psychopath."

"Or, a posessive boyfriend, Adinia," balas Gael. "Pakai pakaianmu, aku tidak akan melihat."

"Tidurmu nyenyak? Kamu sepertinya tidur nyenyak, I'm guessing you stopped fucking women at night," tanya Adinia dengan sinis. Oh, Tuhan, Adinia! Kenapa kamu harus mencari masalah di pagi hari? Kenapa kamu tidak bisa menikmati kehadiran pria dihadapanmu, terutama fisiknya?

"Nyenyak tentu saja, aku mendapatkan pacar—kamu," kata Gael. "Sudah?"

Adinia tidak bergerak cukup cepat untuk memakai pakaiannya dan Gael sama sekali bukan pria yang sabar. "Hei! Aku masih memakai pakaianku!" kata Adinia ketika ia berbalik dan melihat pembatas dari gaun rumah sakitnya telah turun dan Gael sekali lagi menatap tubuhnya yang masih setengah telanjang.

"Then you better hurry up, Honey."

"Stop calling me 'honey', aku bukan madumu."

Gael mendesah, "Adinia, apa kamu mencoba untuk mendorongku? Menghentikanku dari keputusanku untuk menjadi pacarmu? Kenapa kamu begitu defensif?"

Adinia mengenakan pakaiannya yang telah dibawakan oleh ibunya dengan cepat. Ia memasukkan kemejanya ke dalam celana jins dan berbalik untuk menatap pria itu, "Dokter dan perawat telah melepaskan infus dan alat detak jantungku dari kemarin malam. I'm just wasting hospital bed if I don't go out today. Awas, Gael."

Be Careful, It's My Heart | Red Series no. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang