BAB EMPAT BELAS

4K 548 36
                                    

Malam sebelumnya.

Gael memijat pelipisnya dan melihat wanita yang sekarang tertidur di ranjang rumah sakit tidak berdaya dengan kasihan. Ia tidak mengenal siapa Adinia Cara Agnibrata sebelum ini. Ia juga tidak peduli ketika mengetahui kalau wanita itu terlahir sebagai putri mahkota. Gael hanya merasa kasihan kepada wanita itu.

Sekali lagi ia memijat pelipisnya dan mencoba untuk menutup matanya. Tidak ada gunanya ia berpikir terlalu panjang mengenai ini. Rasa kasihannya membuahkan hasil dan ia akan mendapatkan uang. Gael harus berpikir dengan strategis sekarang dan dengan menjadi pacar wanita itu selama tiga bulan sampai ulang tahunnya akan cukup untuk membayar semua hutang keluarganya. Gael, apa kamu akan terus membohongi dirimu sendiri? Kalaupun kamu tidak dibayar, kamu tetap akan membantu wanita ini, bukan? Bisik hati kecilnya. Ya, pikir Gael. Ia akan melakukannya, tapi tidak akan pernah mengakui hal itu.

You don't operate this way, Gael mengingatkan dirinya sendiri. You fuck them, you take their money, Gael, ayolah jangan lemah!

Ia menyandarkan kepalanya dan mencoba menutup matanya, ia akan pulang nanti pagi untuk mengganti pakaiannya, tapi untuk sekarang, ia akan tidur. Kamu bisa pulang sekarang, Gael. Tapi kenapa kamu tetap ingin menemani wanita ini? Tanya Gael kepada dirinya sendiri. Kamu membohongi dirimu sendiri.

Baru saja ia tidur untuk waktu yang sangat singkat ketika ia mendengar handphone-nya berdering. Gael membuka matanya dan ketika ia melihat nomor yang tidak ia kenal dilayarnya ia berjalan keluar dari kamar untuk mengangkatnya.

"Halo?" tanyanya ketika ia tidak yakin ia berbicara dengan siapa.

"Zachariah," kata suara itu. Raden Mas Agreva Agnibrata, raja Ttagiantabiantara.

"Yang Mulia," kata Gael dengan sopan mengenali suara yang meneleponnya.

"Gael Thomas Zachariah," kali ini sang raja menyebutkan nama panjangnya.

Gael tersenyum dengan sinis. Pria itu tahu. "Anda tahu siapa saya," sebuah pernyataan bukan pertanyaan.

"Ya, pria malam," sang raja mengatakan sebuah fakta. "Profesor pengganti dan research assitant, tapi masih seorang pria malam. Pria yang dibayar oleh wanita-wanita yang menggunakannya. I am not judging your occupation or how you get your money, Zachariah."

Gael dengan sarkastik membalas pria itu, "But you're observing?"

"Sure, call me an observant, aku hanya ingin tahu kenapa kamu bisa berhubungan dengan Adinia," kata-kata Agreva Agnibrata terdengar seperti perintah di telinganya sekarang.

"Adinia menghubungiku terlebih dahulu, entah bagaimana ia bisa mendapatkan nomorku. But she reached out, we met in the hotel, saya kira ia hanya ingin seks—maafkan saya kalau kata-kata saya begitu lancang. Adinia lalu meminta tolong kepada saya—ia meminta saya untuk menjadi pacarnya. She said something about a guy she doesn't want to marry, and I need to be her boyfriend."

"Jadi kamu dibayar untuk menjadi pacar Adinia?" tanya Agreva kepadanya.

"Aku tidak pernah dibayar untuk menjadi pacarnya. I don't do the boyfriend stuff, I f—mhm, I just don't," kata Gael dengan jujur.

"Adinia tidak ingin menikah dan solusinya adalah untuk membayarmu untuk menjadi pacarnya. Ia benar-benar tidak ingin menikah," kata sang raja kepadanya.

"Ya, itu yang kutangkap darinya. Ia memaksa."

"..."

"..."

Untuk sesaat Gael berpikir kalau sang raja telah mematikan hubungan telepon dengannya karena ia sama sekali tidak lagi berbicara. Gael berdeham dan menunggu lama, sampai Agreva Agnibrata berkata, "Aku akan memberikanmu sebuah proposal, Zachariah."

Gael menjawab, "Oh, proposal, Yang Mulia?"

"Aku akan memberikanmu tiga kali lipat lebih banyak daripada yang diberikan Adinia."

"Oh, Yang Mulia, you don't have to, your daughter is paying me enough until the next three months. Ia berpikir—" Gael tidak yakin ia harus mengatakan kebenaran kenapa ia dibayar sampai tiga bulan kedepan kepada ayah Adinia. Ia mengurungkan niatnya dan berdeham, "Adinia membayarku, cukup."

"Aku akan memastikan semua hutang keluargamu terbayarkan. Termasuk biaya rumah sakit kakakmu," kata Agreva kepada Gael. Sang raja mengetahui lebih banyak mengenai dirinya dan Gael terkejut tidak pernah mengira hal itu sebelumnya. Mengetahui mengenai pekerjaannya sebagai pria malam adalah satu hal—dan Gael sama sekali tidak malu akan hal itu. Suatu hari nanti, rahasia mengenai dirinya pasti akan mudah diketahui banyak orang. Tapi mengetahui mengenai keluarganya, hutang mereka, kakaknya, adalah hal yang Gael tidak pernah sangka akan begitu mudah diakses—tentu saja bagi sebagian besar orang, tidak mudah, tapi bagi seorang raja, tidak ada hal yang sulit. Gael, ayolah, kamu sedang berbicara kepada seorang raja.

"What's the take, Your Highness?" tanya Gael kepada pria berkuasa itu.

"Aku ingin kamu menjaga anakku. Ya, kalau ia memintamu untuk berbohong kepadaku—teruskan. Tiga bulan, katamu? Lanjutkan. Biarkan ia berpikir ia membayarmu dan kamu adalah idenya. Tapi kamu akan bekerja untukku dan mematuhi aturanku. You're going to be with her all the time, and take care of her, watch her, and just be with her."

"Err, seperti bodyguard, Yang Mulia?"

"Ya," kata sang raja kepadanya. "Aku ingin kamu untuk tidak pernah melepaskan matamu dari Adinia, Zachariah. Syaratku mudah, twenty four seven, you'll be with her. Hutangmu akan kubayar dan lebih. Apa kamu bisa melakukan ini?"

"Kenapa?" tanya Gael kepada Agreva Agnibrata ayah Adinia yang sepertinya memberikan proposal yang sulit baginya. "Kenapa, aku?"

"I know people like you Gael, your stake is only the money here, kamu akan melakukannya terutama—dan paling utama—untuk keluargamu. Adinia, adalah keluargaku. Putriku satu-satunya yang tidak akan... hidup lama. Aku perlu seseorang untuk menjaganya. That person is going to be you."

"I'm the bastard that slept with her, Your Highness," ucap Gael dengan jujur.

"I know, but she chose you—and I have punched you. Ia memilihmu dan bukan Teran, jadi pasti ada alasan kenapa ia tidak ingin menikah dengan pria pilihanku. Aku ingin mengerti apa yang Adinia inginkan. Mimpinya bukan mimpiku—kata istriku. Aku ingin mengerti hidupnya. You'll do for now."

"Dan kalau saya tidak mau? Saya merasa tidak mendapatkan apapun dari semua ini—"

"I'll throw you to jail for sleeping with my daughter, Zachariah. Oh, dan aku akan mengatakan kepada dunia siapa dirimu sebenarnya. Kamu bukan hanya pria malam biasa, bukan? Zachariah—nama belakang itu, aku tahu siapa dirimu sebenarnya."

"Apa Anda sedang mengancamku?"

"Kamu telah meniduri putriku, there's no threatening here, I'm giving you mercy, Zachariah. Do your job—act like you care for Adinia. Report to me back, as easy as that."

Ia hanya perlu melakukan satu hal.

Mencoba peduli kepada Adinia Cara Agnibrata. Putri Mahkota Ttagiantabiantara yang akan mati itu. Gael memikirkan semuanya. Ia harus melakukan ini. Berada di dekat wanita itu untuk memastikan nama keluarganya tidak hancur. Terutama kakaknya yang terbaring koma di rumah sakit.  

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 12, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Be Careful, It's My Heart | Red Series no. 2Where stories live. Discover now