23

3.3K 390 21
                                    

"Aku hanya.." Jisoo tidak melanjutkan kalimatnya dan membuang wajah ke arah lain

"Kau hanya ingin mengatakan bahwa sekarang kau jijik padaku, kan?" Ucap Jennie dengan suara bergetar

Jisoo menatap Jennie tak percaya karena apa yang diucapkan wanita itu. Sungguh ia sama sekali tidak berfikir seperti apa yang dikatakan Jennie. Perlahan tapi pasti ia menggenggam kedua tangan wanita didepannya dan memperdekat jarak mereka "apa yang kau katakan Jennie?"

"......"

"Jennie, aku hanya merasa cemburu karena... kau tahu bagaimana intensnya lelaki itu menyentuhmu. Maafkan aku yang tidak mengerti posisimu, aku kekamar Rosie untuk sedikit bercerita dengannya agar perasaan api cemburuku sedikit lebih reda. Aku sama sekali tidak berfikiran bahwa aku jijik padamu, aku hanya terkejut bahwa film yang kau mainkan akan seperti itu, itu benar-benar diluar ekspektasiku... Maafkan aku, aku akan tetap mendukungmu.. maafkan aku Jennie..." Ucap Jisoo panjang lebar menatap mata kucing indah yang berkaca-kaca, Jennie mengangguk dan langsung memeluk tubuhnya, menyembunyikan wajahnya di dada kiri Jisoo dan kembali terisak kecil

"Aku sama sekali tidak marah padamu Jennie..."

01.45 AM

Jennie terbangun dari tidurnya karena mendengar suara berisik yang tak asing, ia melihat Jisoo yang sedang memutar trailer The Idol berkali-kali. Jennie segera merebut ponsel wanita itu dan menatapnya datar

"Jangan menontonnya jika itu membuatmu mendiamiku lagi." Ucap Jennie menaruh ponsel Jisoo di nakas sampingnya

"Aku sedang menstreaming film yang kau mainkan jendeuk.."

"Lebih baik kau tidur. Lihat sekarang sudah jam berapa? Mau jam 2 pagi.. tidurlah.." Jisoo yang mendengar ucapan istrinya langsung menurut sehingga membuat Jennie tersenyum kecil. Jisoo tidur membelakangi dirinya, ia langsung memeluk pinggang Jisoo dan kembali tertidur

Keesokan hari Jisoo dan Jennie keluar dari kamar, melihat Lisa yang memekik saat menonton televisi "Jennie unnie! Lihatlah, aku sedang menonton trailer mu! Neomu sexy.."

"Hmm...." Ia melirik Jisoo yang sepertinya sudah biasa saja dan bergabung dengan Lisa "dimana rosie?"

"Chaeyoung serang membuat roti bakar di dapur" jawabnya

"Kau mau tidak Chu?"

"Aku mau unnie!" Jawab lisa cepat

"Chu??" Jennie mengabaikan Lisa dan meminta Jisoo untuk menjawab pertanyaannya

"Terserah padamu saja."

Jennie menghembuskan nafasnya mendengar jawaban Jisoo yang masih terkesan sedikit cuek, ia segera pergi untuk menyusul sang adik di dapur. Walaupun ia tadi mengabaikan Lisa, Jennie tetap membuatkan roti untuknya. Setelah itu dia menaruh piring berisi roti bakar dengan selai di meja ruang tv

"Gomawo unnie!"

Jennie kembali lagi kedapur untuk membuatkan Jisoo susu coklat, berharap Jisoo tidak lagi marah padanya dan berhenti berpura-pura seakan semuanya baik-baik saja dengan berbohong bahwa dia tidak apa dengan trailer itu.

"Untukmu.." Jennie memberikan secangir susu panas ke Jisoo yang sedang menonton tv bersama lisa

"Terima kasih.. Jennie" ucapnya tersenyum menerima pemberiannya

"Sama-sama chu.." Jennie duduk disebelah Jisoo dan bersandar di bahu kiri istrinya

Uhuk!

Jisoo tersedak saat menyeruput susu coklat panas itu, ada sebagian susu yang tumpah ke bajunya dan baju Jisoo "maaf Jennie.." ucap Jisoo pelan walaupun masih terbatuk

Jennie mengambil gelas itu dan menaruhnya di meja, mengambil beberapa lembar tisu lalu mengelap bibir dan pakaian istrinya "kau tak apa chu? Astaga.. pelan-pelan minumnya.." Jennie berucap dengan panik dan khawatir

"Aku tak apa.." cicitnya pelan, ia takut Jennie akan marah apalagi noda coklat dibaju akan susah hilang

"Lepas bajumu, akan langsung kucuci.." ucap Jennie menarik Jisoo menuju tempat laundry. Jisoo melepas piyamanya begitupun dengan Jennie yang juga melepas bajunya. Jennie memasukkan 2 baju itu kedalam mesin cuci.

"Kau sekalian mandi saja" dilihat dari wajah Jennie tidak ada tanda-tanda bahwa istrinya marah, hanya ada perhatian disetiap ucapan dan perlakuan sang istri.

"Iya.. maaf ya sudah merepotkan pagi ini"

Jennie tersenyum mendekatkan wajahnya ke wajah Jisoo lalu mengecup bibir hati itu sekilas "hmm.. tak apa, cepat mandi"

"Nde.."

Sedangkan chaelisa yang melihat aksi Jennie saling beradu tatapan "chaeng, bukankah Jisoo unnie sangat beruntung mendapatkan Jennie unnie?" Ucap Lisa

"Jennie unnie pun beruntung mendapatkan Jisoo unnie.." bela Rosé menatap Lisa

"Nde.. kau tidak cemburu? Jisoo unnie kan mantan crushmu dulu.."

"Yak! Itukan dulu saat trainee, sekarang aku sudah menganggapnya sebagai kakakku sendiri.."

"Omo.. benarkah?" Lisa berucap dengan nada menggoda Chaeyoung

"Diamlah Lisa-ya.."

"Hahahaha!!"

Jisoo dan Jennie yang sudah mandi (tidak mandi bersama) kembali bergabung dengan chaelisa dengan wajah freshnya.

"Yak! Siapa yang menghabiskan susuku?!" Pekik Jisoo melihat gelasnya yang kosong

Chaelisa saling menunjuk, namun sedetik kemudian Chaeyoung menepis tangan Lisa yang menunjuknya

"Ya lalisa! Kau yang meminumnya jangan menuduhku!"

"Kau!" Ucap Jisoo geram menunjuk Lisa

"Sudahlah chu, tak apa.. aku akan membuatkanmu yang baru" Jennie melerai Jisoo yang sepertinya ingin bergulat dengan sang adik

"Mian unnie, kukira kau tak akan meminumnya lagi"

Jennie menggenggam lengan Jisoo dan menatapnya seraya menggeleng pelan lalu berbisik "jangan memarahinya, itu hanya susu.. aku akan membuatkannya lagi"

"Nde.. tak apa lisa-ya.." Jisoo berucap dengan lesu

"Kau tunggu disini" Jennie kembali ke dapur dan diikuti oleh Lisa.

Saat sedang membuat susu untuk Jisoo, Jennie menawarkannya lagi untuk sang adik "kau mau minum susu lagi tidak?" Tanyanya pada Lisa

"Tidak unnie, aku sudah kenyang.." Lisa hanya melihat Jennie yang sedang menyeduh susu dari kursi bar

"Igeo.. kau saja yang memberinya dan bilang padanya jika kau yang membuatnya dengan penuh cinta" Jennie memberikan gelas baru pada Lisa

"Nde unnie.. Gomawo"

Lisa berjalan pelan menuju ruang TV dan memberikannya pada Jisoo "unnie.. ini untukmu, aku yang membuatnya sebagai permintaan maafku.." Jennie tersenyum melihat dari dapur dan memutuskan untuk mencuci piring kotor

"gomawo lisa.. tak apa aku tidak marah padamu" Jisoo menerima pemberian lisa

"Aku membuatnya dengan cinta unnie.."

"Mwoyak hahaha.. itu persis seperti kata-kata Jennie yang selalu dia ucapkan"

"Eoh j-jinjja?" Panik lisa takut ketahuan berbohong, bahwa bukan dia yang membuatnya

Jennie terkekeh saat mendengar percakapan Jisoo dan Lisa, syukurlah mereka sudah berbaikan..

TBC

Mama Chu!Where stories live. Discover now