"Kau akan menuruti permintaanku kan, chu?" Ucap Jennie
"Hmm... Kau ingin apa memangnya Jendeuk?"
"Aku menginginkan dirimu berada didalam ku, chu~ "
Jisoo tersenyum, tangannya mengambil remot dan mematikan televisi. Ia kembali menatap Jennie dengan senyumannya yang tak hilang. Jennie yang mendapatkan respon seperti itu dari Jisoo sontak bingung dan malu secara bersamaan karena ditatap lama oleh sang kekasih.
"W-wae?"
"Memangnya kau tidak takut tertular penyakitku?" Tanya Jisoo
"Bukan kah kau sudah sembuh, Chu?"
"Nde... Aku sudah sembuh" Jisoo mengangguk menjawab pertanyaan Jennie
"Lalu apa masalahnya?"
"Tidak ada.. aku hanya bertanya" Jisoo terkekeh membuat Jennie memutar bola matanya malas.
18+
Saat Jennie ingin turun dari pangkuan Jisoo, wanita itu menahannya dan mempertemukan kedua benda kenyal milik mereka. Jisoo melumat dan menghisap bibir bawah Jennie yang memiliki harum dan rasa strawberry karena lipbalm wanita diatasnya.
Jisoo memiringkan kepalanya untuk memperdalam ciuman mereka, memasukkan lidahnya seraya membuka kancing piyama tidur istrinya. Jennie mendorong bahu Jisoo karena dirinya kehabisan nafas.
"Hah.. aku tidak bisa bernafas chu.."
Lagi-lagi istrinya hanya tersenyum, Jisoo menggigit bibir bawahnya saat Jennie menggerakkan pinggulnya sehingga mengenai miliknya.
"J-jennie.." ucapnya gugup
"Hmm?"
"B-berhenti." Jisoo memegang pinggul Jennie berusaha menahannya, nafasnya menjadi cepat dan tangannya menjadi dingin. Keringat muncul di dahi serta lehernya saat Jennie tak memberhentikan gerakannya. "Ooohhh Jendeukie~"
Tangan Jisoo meremas payudara kanan milik Jennie sehingga bra milik istrinya basah karena ASI. Jennie tersenyum dan ide jahil muncul di otaknya. Ia melepas kaitan bra menyusui miliknya sehingga pada saat Jisoo meremasnya, asi pun muncrat ke wajah cantik bak dewi yunani itu.
Jennie terkekeh saat Jisoo tersentak mengusap wajahnya sendiri. Gerakan pinggulnya pun berhenti "Mian.. chu"
Jennie melepas branya dan menaruhnya di sofa, ia melihat Jisoo yang masih menutupi wajahnya.
"Gwaenchana? Apakah ASI nya masuk ke matamu?" Tanya Jennie khawatir. Jisoo menggeleng lalu membuka wajahnya dan menatap Jennie
"Gwaenchana..."
Jennie masih memakai piyamanya sedangkan kancing dan branya sudah terlepas.
Jisoo menyuruh Jennie untuk berdiri begitupun dirinya sendiri yang berdiri dibelakang Jennie. Tangan wanita yang dijuluki mama itu tergerak untuk menurunkan celana pendek milik istrinya dan ia lempar ke sofa. Karena tingginya yang hampir sama Jisoo menjadi leluasa untuk mencium leher putih istrinya.
"Ssshhh.... Chu, jangan buat tanda~"
Terlambat. Sudah ada satu hickey dilehernya. Jisoo menjauhkan mulutnya dari leher Jennie dan melepas celana kain miliknya sehingga meninggalkan boxer saja untuk di bagian bawah. Sedangkan bagian atasnya masih lengkap.
"Lepas celana dalam mu. Kita harus cepat sebelum Minji terbangun untuk meminta susu." Ucap Jisoo pada telinga Jennie dari belakang
Jisoo kembali duduk dan menurunkan boxernya sedikit saja untuk mengeluarkan miliknya yang sudah menegang, ia menutupi kepala miliknya saat Jennie melihatnya tanpa berkedip "jangan menatapnya seperti itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Chu!
RomanceTentang kehidupan mereka yang menjalani peran sebagai seorang idol dan ibu sekaligus, akibat sebuah kejadian. Mampukah mereka mempertahankan hubungan rumah tangga yang penuh dengan cobaan?