Day 8 "Jangan menyalahkan dirimu."

308 22 0
                                    

Enjoy for reading this

Judul: Idol
Genre: Friendship
Tokoh: BoBoiBoy Gentar and BoBoiBoy Sopan





















"Baiklah, kita akan memulainya dalam 1 Jam, kalian semua bersiap-siaplah." ucap seseorang sedang mengarahkan para trainee di studio ini.

"Baik." jawab semua trainee di sini.

Para trainee tersebut lalu berpencar dan mempersiapkan diri mereka masing-masing, ada yang berdandan, memakai aksesoris di pakaiannya, bahkan ada yang makan makanan ringan.

"Gentar." panggil seseorang pada salah satu trainee yang bernama Gentar.

"Ya?."

"Menurutmu kita akan lolos tidak?." tanya orang itu lalu duduk di sebelah Gentar.

Gentar menatap orang itu dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. "Ha? Kau takut tidak lolos? Hmph, cemen." ejeknya menunjuk orang di sebelahnya itu.

"Ishh!." orang itu lalu menatap Gentar sebal.

"Yah, coba saja dulu kan? Apa salahnya? Kalau kau menyerah sekarang, usaha mu di masa lalu akan tertawa tahu, Sopan." ucap Gentar membalas perkataan temannya itu. Dia lalu membuka bungkusan snack dan memakannya.

"Tumben kau bisa berkata seperti itu?." tanya Sopan menatap Gentar aneh. Dia pun menyomot snack milik Gentar dan ikut memakannya.

"Cih, kau terlalu memandang aku biasa tahu... aku ini jenius, hahaha!." tawa Gentar. Jika di imajinasi kan, pasti hidungnya itu sudah panjang.

"Iya deh." Sopan hanya bisa tersenyum pasrah, sudah lelah akan sifat temannya satu ini.

Sopan dan Gentar itu berasal dari satu agensi, dan sekarang adalah saatnya seleksi trainee yang juga ada trainee yang berasal dari agensi lain untuk pemilihan debut nanti. Walaupun Sopan dan Gentar itu seumuran, Gentar sudah lebih dulu berada di agensi selama dua tahun sebelum Sopan.

"Kau tidak khawatir kah?." tanya Sopan, dia melihat ke depannya yaitu pekerja yang sedang sibuk menata panggung.

"Tidak, tidak sama sekali, toh kalau gagal aku sudah puas akan usaha ku selama ini." jawab Gentar masih memakan snack miliknya.

"Kau terlalu menganggap ini enteng tahu..." ucap Sopan menoleh kepada Gentar dengan ekspresi tak percaya.

"Hoho, benarkah? Kau tahu, aku sudah memulai ini lebih darimu kan? Dan kalau kali ini juga aku gagal... entahlah, mungkin aku akan pulang ke kampung..." ucap Gentar menatap langit-langit studio.

Sopan merenung memperhatikan Gentar. Dia tahu, Gentar itu bukanlah orang dari kota, dia adalah anak dari desa yang bermimpi ingin menjadi idol, dan sudah beberapa kali saat ada kesempatan untuk debut, ternyata mereka menolaknya dengan alasan berasal dari 'desa'.

"Hm, yah... mari kita berjuang bersama." Ucap Sopan lalu mengepalkan tangannya dan tos dengan Gentar.

______________________________________________

Terlihatlah sebuah mobil sedang melaju membelah jalanan yang cukup ramai ini. "Jika tidak salah, masih agak jauh..." gumam orang yang sedang mengemudikan mobil itu. Dia bergantian melihat map di ponselnya dan jalanan.

Setelah lamanya perjalanan, akhirnya ia sudah sampai di tujuannya. "Huh, di sini kan?" Dia pun melihat gapura yang digunakan sebagai tanda 'selamat datang' dan 'selamat tinggal' itu. Dia kembali melihat antara gapura dan ponsel di genggamannya.

30 Day's with Bofu [END✓]Where stories live. Discover now