Day 22 "Padahal tidak harus..."

216 24 0
                                    

Enjoy for reading this

Judul: Kucing
Genre: Slice of life, Fantasy, and Family
Tokoh: BoBoiBoy Fusion // Kitty BoBoiBoy Supra dan BoBoiBoy Gentar //




















Sekarang ialah waktunya untuk anak-anak sekolah dasar untuk pulang ke rumah. Dapat terlihat di jalan ada empat anak kecil yang sedang berjalan bersama-sama.

"Kak, nanti pulang ke rumah main yuk!." ajak salah seorang anak beriris Hijau-Kuning melihat Kakaknya berharap.

"Main? Mau main apa?." tanya sang 'Kakak' itu melihat Adiknya.

"Apa ya...? Nanti kita cari lah." ucap anak pertama tadi lalu tersenyum cerah melihat jalan dihadapannya.

'Bagaimana sih...?' batin sang Kakak sweetdrop.

"Kak, Sori, coba berhenti sebentar." ucap yang lainnya dibelakang menghentikan langkah dua orang di depannya itu.

Sori juga anak beriris Biru muda-Orange itu pun menoleh kebelakang. "Ada apa?." tanya anak beriris Biru muda-Orange yang dapat diketahui bernama Frostfire.

"Coba Kakak dengarkan baik-baik." ucap yang lainnya menyuruh untuk diam dan mendengarkan dengan teliti.

*Miaw...*

"Eh, kucing?." gumam Sori melihat ke sekeliling.

"Di sini ada kucing?." tanya Frostfire mengerutkan dahinya heran. Pasalnya, daerah ini memang bebas dari hewan liar, lalu kenapa tiba-tiba ada kucing?.

"Mungkin, ada yang membuang kucing itu di sini, ayo kita cari sebelum dia ditemukan orang!." ajak sang bungsu yaitu Sopan.

"Boleh, ayo Kak!." Glacier menggenggam tangan Frostfire untuk berjalan cepat dan memerhatikan sekeliling mereka guna mencari kucing itu.

"Kucing..." sesekali Sori memanggil kucing itu walau nyatanya itu akan sia-sia.

Setelah cukup lama mencari, akhirnya mereka sampai di depan gang yang gelap dan itu tentunya buntu. Gang itu hanya digunakan untuk menampung sampah di sana.

"Uh, bau..." ucap Frostfire lalu refleks menutup hidungnya, ya namanya sampah, memang ada yang wangi?.

"Kayaknya di dalam deh Kak." ucap Sopan menunjuk ke dalam gang. Suara kucing itu makin kuat jika ke dalam sepertinya.

"Ayo kita ambil kucing itu!." ucap Sori sedikit mengeraskan suaranya, sepertinya dia bersemangat?.

"Apa? Masuk ke dalam?! Tak nak lah!." tolak Frostfire tidak ingin ikut. Dia memang memiliki penciuman yang tajam, jadi jangan salahkan dirinya jika dia tidak ingin ikut.

"Ayolah Kak... Kakak tidak kasihan kah dengan kucing itu?." rayu Glacier menggenggam tangan kanan Frostfire.

Ah, ini dia, dari semua yang ada di dunia ini, dia hanya akan kalah dari tatapan memelas saudara-saudaranya. "Huh, baiklah..." ucap Frostfire mengalah.

"Yey!." sorak Sori senang Kakak tertuanya itu ingin masuk ke dalam. Frostfire mengambil sapu tangan miliknya di dalam tas dan menutupi hidungnya agar tidak tercium bau itu.

Sebenarnya dia bukan tipe orang yang suka kebersihan, sapu tangan itu diletakkan oleh Ibu mereka di tas masing-masing. Tapi, dalam keadaan seperti ini, dapat berguna juga ya?.

30 Day's with Bofu [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang