Day 10 "Tidak mungkinkan...?."

302 22 3
                                    

Enjoy for reading this

Judul: Mata
Genre: Friendship and Angst
Tokoh: BoBoiBoy Supra and BoBoiBoy Glacier




















Mata.

Ya, mata. Mata adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki peranan penting dalam hidup manusia. Mata merupakan indera penglihatan manusia maupun hewan sekalipun. Makhluk hidup yang memiliki mata dapat melihat apa yang berada di depannya, dan terjadi di depannya.

Tapi ini lain hal, karena aku, memiliki indera penglihatan yang cacat. Lain kata, aku buta. Dan ini adalah kisahku, si anak buta.
______________________________________________

Siang hari, entah kenapa siang ini matahari sungguh terasa terik di kulit. Sepertinya karena ini adalah musim panas, kalian jangan coba-coba keluar saat matahari terik ya.

Di panti asuhan Kasih sayang, kini sedang ramai karena akan kedatangan anak baru. "Kira-kira dia seperti apa ya?." tanya salah satu anak panti di sana.

"Katanya dia lelaki loh, ih, aku tak sabar menunggunya." balas anak panti lain.

"Hehe, yang terpenting sih, jangan sampai cacat kek dia... AHAHAHA." tawa anak lain ikut pembicaraan kedua anak itu. Dia juga menunjuk ke anak yang dimaksudkan olehnya.

"Kau benar! AHAHAHA!." jawab dua yang lainnya ikut tertawa.

'Huh, mereka tak habis-habisnya ya.' batin anak panti lain yang di bilang 'cacat'  itu.

"AKH!." teriak sang anak yang tadi membatin karena tiba-tiba saja ada yang menyandung kakinya.

"Heh! Glacier! Aku tahu kamu denger, bales kek, cemen amat... ya gak? ahahaha!." tawa anak yang menyandung anak bernama Glacier tadi.

"Bener tuh! Ahahaha." tawa mereka berdua menanggapi.

"Ka-kalian mau apa?." tanya Glacier masih terduduk takut.

"Hihi, selagi Ibu panti tak ada di sini... kita main yuk!." ucap anak itu dengan senyum lebar, tapi tentunya tak bisa dilihat oleh Glacier.

"M-main?." beo Glacier berkeringat dingin.

"Iya... yuk kalian berdua juga." ajaknya lalu menarik Glacier kasar ke taman belakang panti.

'Me-mereka mau apa sebenarnya...' batin Glacier takut, karena dia tidak bisa melihat apa yang terjadi, jadi dia tidak tahu mereka akan kemana. Dan tongkatnya sudah terjatuh tadi.

Setelah sampai di taman belakang, anak itu langsung mendorong Glacier hingga tersungkur di tanah. "Huh, aku merasa aneh, kenapa Ibu panti memungut mu sih? Padahal kau itu menyusahkan karena buta." ucapnya memandang Glacier benci.

"Betul, aku juga tidak paham kenapa Ibu panti rela memungut anak buta kayak kamu!." sahut orang lainnya dibelakang.

"Harusnya kau itu dibiarkan mati saja saat itu!!." sahut yang lainnya lagi.

"Dan lagi, Ibu panti terlalu sayang dengan anak buta ini, gak ada kerjaan banget!." ejek orang pertama.

"Ta-tapi... itu bukan salahku." ucap Glacier mencoba melawan.

"Cih kau diam saja!!." ucap anak kedua lalu menendang tubuh Glacier sehingga tersungkur kembali.

"AARKKH!."

30 Day's with Bofu [END✓]Where stories live. Discover now