Day 30 "Nah, ayo dimakan."

199 15 3
                                    

Enjoy for reading this

Judul: Senyum
Genre: Friendship and Semi-Angst
Tokoh: BoBoiBoy Sori and BoBoiBoy Sopan





















Keadaan kala itu sungguh sunyi, hanya terdengar suara deruan angin AC yang mengalun perlahan. Di tengah ruangan, dapat terlihat seorang pemuda yang duduk diam di atas ranjang rumah sakit, menatap kosong ke depan.

Entah apa yang terjadi padanya, apa yang di lamunkannya, tidak ada yang tahu.

Tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka oleh seseorang. "Oh, Sori, kau sudah bangun..." ucap orang yang tadi membuka pintu.

Pemuda itu, lebih tepatnya Sori, menoleh ke arah pintu pada orang itu yang kini tengah berjalan ke arahnya. "Bagaimana? Sudah lebih baik?." tanya orang itu lagi.

"Tidak." jawab Sori, masih menatap kosong orang tersebut.

"Hm... kuharap kau akan lebih baik nanti... nah, sarapan dulu." ucap orang itu memberikan bungkusan makanan kepada Sori.

Sori menerimanya, namun dia termenung sebentar sebelum kembali menatap ke mata orang tersebut. "Kau sebenarnya tidak perlu repot-repot, Sopan."

"Tidak, tidak apa-apa, aku tidak direpotkan kok." jawab orang itu yang bernama Sopan. "Nah, ayo dimakan."

Sopan kemudian memberikan sendok kepada Sori, dia pun menerimanya. "Setelah ini kau akan keluar rumah sakit kan?." tanya Sopan menatap Sori yang tengah memakan sarapannya.

"Em." jawabnya sembari mengangguk kecil.

"Setelah itu... kau akan kemana?." tanya Sopan tanpa menatap wajah Sori kali ini, dia fokus untuk memakan sarapannya.

"Entahlah... rumah ku juga sudah rata dengan tanah..." gumam Sori kembali menyendokkan nasi ke mulutnya.

"Hm, tinggal denganku saja bagaimana? Di kost?." tanya Sopan.

"Tapi aku tidak ada uang."

"Tidak apa, kita bisa cari kerjaan part time nanti."

"Jika tidak merepotkan..." ucap Sori menandakan dia setuju.

"Baiklah, nanti setelah keluar rumah sakit, kita ke kost-an ku." ucap Sopan. Sori merespon dengan hanya mengangguk kecil.

Mereka berdua kemudian kembali memakan sarapan mereka. 'Semoga kau dapat tersenyum kembali, Sori.' batin Sopan menatap sedih keadaan Sori yang seperti kehilangan arah untuk hidup.

Sori beberapa hari yang lalu baru saja terkena musibah, rumah nya di rampok, terbakar, bahkan kedua orang tuanya meninggal tertimbun bangunan rumah tersebut. Dan alasan Sori berada di rumah sakit itu karena beberapa luka bakar yang berada di dirinya akibat kebakaran yang terjadi.

Dia sendiri tahu dia sudah dewasa, sudah memasuki jenjang sekolah menengah atas di kelas terakhir. Tidak seharusnya dia terlalu terlarut dalam hal seperti ini, namun yang namanya melihat kematian orang yang di sayangi... tepat di depan mata, tentu itu menjadi suatu beban untuknya.

"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan..."

©__________©

"Nah Sori, kamu bisa letakkan barangmu di sana, maaf ya jika kost-an nya kecil." ucap Sopan sembari menunjuk suatu sudut di sana.

"Tidak masalah kok, asalkan ada tempat tinggal, terimakasih Sopan." ucapnya, namun bibirnya tidak juga menyunggingkan senyum cerah seperti biasanya.

30 Day's with Bofu [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang