🔟 - MSO

680 86 26
                                    

Seokjin POV

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Seokjin POV

Aku masih setengah mengantuk saat berjalan ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas pagiku setelah bangun, -- pipis dan mencuci wajahku dan sikat gigi.

Rasanya sangat segar ketika air yang dingin menyentuh kulitku dan mengusir rasa ngantuk yang masih mempengaruhi tubuhku beberapa menit yang lalu.

Aku meletakkan sikat gigiku di dalam gelas dan di saat yang sama suara langkah terdengar mendekat dan sebuah tangan menjulur memeluk pinggangku tanpa permisi, cermin memantulkan bayangan wajah Jungkook tepat di belakangku, dan tubuhku langsung merinding seketika ketika menyadari bahwa seseorang yang memberikan pelukan dari belakang adalah si omega berandalan.

Aku tersentak saat ia mulai menyandarkan dagunya di bahuku dan menekan tubuhku saat mempererat dekapannya yang tiba-tiba.

"J-jungkook apa yang kamu lakukan?"

Aku mulai gugup saat Jungkook melihat ke depan cermin dan aku melihat tatapan misterius dan seringai mengerikan tergambar dengan tersirat di wajahnya.

"Memeluk suamiku"

"Apa?" Aku sangat terkejut dengan jawabannya.

"Memeluk suamiku" ulangnya lagi kepalanya menoleh ke samping dan tiba-tiba berbisik dengan bibirnya yang menyentuh daun telingaku.

Di depan cermin, kulihat pantulan bayangan daun telingaku yang merah karena merasakan bibirnya yang lembut dan kenyal, dan aku tak percaya bahwa Jungkook  baru saja berbisik dengan suara halus dan mesra dimana intonasi suaranya terdengar sangat menggoda.

"Kamu sudah sikat gigi kan? -- ayo berikan aku morning kissku"

Jungkook melirik ke arah bulu sikat gigiku yang masih basah, dan tiba-tiba menarik tubuhku agar aku bisa berbalik dan berhadapan dengan tubuh sejajar di depanku.

Wajahnya sangat dekat dan jantungku terus berdebar  tidak karuan, ia bertelanjang dada hanya memakai celana pendek dengan rambutnya yang  awut-awutan dan berantakan  tapi wajahnya tetap menarik dimana wajah  baru bangun tidur itu tetap terlihat masih cantik dan juga imut.

Doe eyesnya mengerjap dengan kekanak-kanakan, ia menyerigai genit dan kurasakan wajahnya semakin mendekat dimana  jempol tangannya mulai menekan dan mengusap bibirku tanpa permisi, tanpa kusadari, mulutku refleks terbuka karena  sentuhan  intens itu.

Apa yang sedang terjadi? Apa jungkook ingin menciumku? Apa aku sedang bermimpi? Apa aku terbangun dan bermimpi di dalam mimpi? Logikaku mendadak kacau dan rusak karena berusaha mencerna situasi aneh yang sedang berlangsung di dalam kamar mandi.

Dan keberadaan Jungkook dengan sikapnya yang aneh tak memberikan kesempatan sedikitpun untukku berpikir jernih sekarang, tubuhku beku, aku mendadak lumpuh, dan semua otot-ototku lemas seperti jeli.

Jungkook menciumku lagi dan membuat dadaku bergemuruh dengan sangat berisik, ia menekan tubuhnya ke tubuhku, membuatku terdorong ke belakang hingga punggungku menabrak keramik wastafel.

My Sassy OmegaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora