1️⃣2️⃣ MSO

625 93 27
                                    

Ada yang kangen dengan book ini?

Ada yang kangen dengan book ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Jungkook menendang samsak dengan keras dan keringatnya mulai jatuh bercucuran di sekujur tubuhnya, setelah puas menendang karung pasir yang berat itu, ia lanjut meninju samsat untuk melatih otot dan kekuatan pukulannya sekaligus ingin melampiaskan semua emosi negatif yang menyelubungi hatinya akhir-akhir ini.

Ia melirik ke arah seokjin dan memberikan pukulan kasar yang terakhir pada samsat, membuat benda itu melenting jauh karena menerima energi pukulan keras yang diberikannya karena melampiaskan emosi.

Carlo menghampiri Jungkook dan membawa sebotol air mineral dan juga handuk kering untuk menyekah keringat Jungkook yang telah membasahi baju kaosnya hingga membuat kulitnya terasa sedikit lengket.

Jungkook mulai merasakan lelah dan sedikit dehidrasi sehabis latihan, ia menenguk air yang diberikan oleh Carlo dan menjatuhkan dirinya untuk duduk di pangkuan Seokjin dan menyandarkan kepalanya dengan sengaja di dada bidang sang alpha.

'Ah..ah...aku capek"

Jungkook mendesah lelah. Posisi duduk dan suara napasnya yang terengah langsung membuat Seokjin menjadi risih, ia menelan ludahnya dengan gugup dan merasakan bobot berat tubuh si omega yang telah mendaratkan pantat tanpa permisi di atas pahanya.

"Jungkook, ada banyak ruang kosong yang ada di sofa--kamu bisa duduk di sana!"

Seokjin terganggu dengan sikap manja dan ganjil Jungkook, ia mulai rikuh dan kesulitan untuk meraih remote TV yang ada di atas meja, ia berniat untuk mengganti siaran TV dan menonton acara komedi favoritnya yang tayang hari ini.

Jungkook tak peduli dengan ruang kosong pada sofa yang baru saja disebutkan oleh suaminya, ia konsisten bersikap bodoh amat dan masih bersandar nyaman di pangkuan sang alpha

"Aku maunya duduk di sini"

"Jungkook..."

"Emangnya Kenapa?"

Jungkook sengaja mendekatkan wajahnya dan Seokjin menghindari tatapan berbahaya dari sang omega penggoda.

"Seokjin--- jangan menghindariku terus...."

"Sebenarnya apa maumu Jungkook?"

"Kamu tahu apa mauku.."

Jungkook semakin mendekatkan wajahnya, memangkas jarak yang tipis di antara keduanya, Seokjin semakin gugup karena jika ia bergerak sedikit saja maka bibir omega akan langsung bertabrakan dengan bibirnya.

"Kamu harus membantuku Seokjin...aku ingin anak darimu---"

Seokjin sengaja menjepit kedua cuping hidungnya dengan tangan dan menyeringai dengan wajah yang tampak mengejek dan sedikit jijik.

"Kamu bau keringat Jungkook--"

"Maksudmu aku bau?"

Sang alpha berhasil mengalihkan topik pembicaraan tanpa Jungkook sadari.

My Sassy OmegaWhere stories live. Discover now