My Sassy Omega

3️⃣4️⃣ MSO

Merindukanku?

My Sassy Omega

Jungkook terlalu bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Ia masih berbaring di atas tempat tidur dan menatap langit-langit kamar dengan hati yang gundah.

"Apakah kita tidak ditakdirkan untuk cinta?"

Pertanyaan sulit muncul di dalam benak sang omega, tenggorokannya terasa kering dan pahit, bernapas dengan sesak, dan merasakan tulang rusuk di dadanya seolah ingin runtuh.

Ia merasakan denyut sakit yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata, ia merasa tidak dicintai, ia merasa terbuang begitu saja.

Jungkook melakukan kecerobohan dengan tidur bersama mantan suaminya. Realitas memalukan itu menambah perasaan frustrasi dan gelisah ketika ia tidak melakukan seks yang luar biasa sepanjang waktu, pasca perceraiannya dengan Seokjin.

Jungkook mengalami perasaan campur aduk tentang mantan suaminya dan bertanya-tanya apakah mereka benar-benar tertarik untuk kembali bersama atau hanya mengejar nafsu singkat dan melupakan ketulusan cinta.

Jungkook mengalami dilema, ketika ia merasa kembali  terhubung dengan mantannya. Dengan berbagai alasan, ia begitu  sulit untuk membedakan antara cintanya yang tulus atau nafsunya yang egois.

Jungkook mulai bertanya-tanya apakah Seokjin benar-benar ingin menghidupkan  api cinta yang mengelora atau tetap ingin memadamkan api cinta itu untuk selamanya.

Sentuhan tak terduga telah membuka kembali luka perpisahan di masa lalu. Jungkook ingin  menekan perasaannya, melepaskan diri dari rasa sakit karena penolakan dari Seokjin.

Seokjin menganggu pikirannya, karena  bayang sang alpha yang terus berputar-putar di dalam benaknya.  Sering kali ia dipenuhi dengan kebencian karena hubungan yang buruk dengan alphanya di masa lalu.

Hubungan mereka beracun, Jungkook menyadari itu.

Bahkan di masa lalu Jungkook pernah berpikir bahwa berkomitmen pada pasangan adalah alasan yang salah dan mengerikan, ia membenci keterikatan emosi yang bisa melemahkan logikanya.

Jungkook belum mendengar deru mesin mobil, atau raungan kendaraan saat ia menyadari bahwa ia harus berlari untuk mencari dan mengejar Seokjin.

Ia tak bisa menahannya lagi, saat dadanya terasa sesak dan pikirannya dipenuhi oleh Seokjin, ia buru-buru berpakaian dan berlari menuruni tangga, keluar dari rumah dan menemukan Seokjin yang merokok sambil bersandar di mobil chevrolet double cabin merah di depan pagar.

Sang omega merasa sedikit lega karena Seokjin belum pergi dan sekarang alpha itu  masih menatapnya dengan tatapan dingin.

"Seokjin! Aku ingin bicara denganmu!"