07. Three Morning

776 83 19
                                    

Sore hari itu sinar mentari menyorot kearah kolam pemandian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari itu sinar mentari menyorot kearah kolam pemandian. Bahkan Pete hanya bisa menunduk sambil menangis. Hingga akhirnya Vegas menjauhkan kakinya dari antara kaki Pete. Tubuh Pete terlihat lebih kurus dan semakin pucat. Bahkan itu berbeda lagi dengan Vegas yang semakin gagah nan berotot.

"Jangan berpura-pura menangis untuk mengelabuhiku lagi."

Iris mata Pete melihat kearah prianya. Bahkan sampai saat ini pria cantik itu ingat setiap bekas luka di tubuhnya, parahnya semua itu terasa seperti candu.

"Untuk apa aku mengelabuhimu dan membohongimu sekarang? Sakit, sekarang hatiku sangatlah sakit karenamu, Khun Wegath." Ucap Pete pada prianya.

"…APA YANG KAU KATAKAN BARUSAN?!" Vegas meninggikan suaranya.

"Aku ini seorang manusia yang memiliki hati. Aku selalu terluka ketika kamu sering melontarkan kata menyakitkan untuk putra kita. Bahkan aku terima ketika kamu merendahkan diriku, tapi aku mohon jangan pernah membenci bayi kita." Pete memegang tangan suaminya yang berdiri di hadapannya itu.

Vegas hanya bersmirk. "Hah..! Untuk apa aku menganggap ada parasit itu. Kau seharusnya sadar bila dirimu semakin jauh dariku? Apa kau tidak tahu bila bayi sialan itu selalu bersamamu?"

"Aku hanya seorang Ibu yang berusaha merawat putraku, aku sangat bersyukur dia lahir ke dunia ini. Tapi, kenapa kamu tidak mencintainya sedikit saja, hmm?" Pete masih memohon. "Aku hanya bisa memohon padamu?"

Mata tajam Vegas menatap bengis kearah Pete. "Menyedihkan sekali."

Tangan kekar Vegas pun menjambak surai Pete hingga mendongak. "Ach..!!"

"Sebenarnya, ini cukup bagus. Aku akan semakin dekat denganmu walau merasa jijik dengan anakmu." Ucap Vegas sangatlah tajam.

Tangan kekar Vegas segera menghempaskan cengkramannya. Bahkan Pete berusaha menyeimbangkan tubuhnya yang hampir terjungkal. Tenaga Vegas sangatlah besar dan hampir menjatuhkan Pete dengan begitu mudah.

Walaupun Pete seorang mantan pengawal di kediaman Main. Semua keahliannya tiba-tiba hilang ketika dirinya jatuh di dalam kegelapan. Bahkan sekarang ini mengatur jam tidurnya saja kacau dan tidak terbentuk.

Kaki jenjang Pete pun berlari dan memeluk tubuh kekar prianya dari belakang. "Aku mohon lihatlah Venice beberapa detik saja."

"Ck, dia hanya seonggok daging yang bernyawa dengan liurnya yang selalu saja membasahi dadamu. Sekarang ini cukup bersihkan dirimu dan pergilah ke paviliun." Titah Vegas dengan begitu mutlak.

Tangan kekar Vegas pun melepaskan pelukan Pete dari pinggangnya. Seketika tubuh Pete lemas dan terduduk di atas lantai kayu. Hatinya sangatlah hancur ketika suaminya mengatakan hal buruk kepada putranya yang mungil.

Rasanya Pete seperti tertelan di dalam sebuah lingkaran setan yang tidak berujung. Bahkan sampai dirinya terbakar di dalam api neraka yang membuat sekujur tubuhnya terasa sangatlah hancur.

Dear Young Master [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang