28. Is it Possible

596 57 112
                                    

Kilaunya langit senja telah menghiasi angkasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kilaunya langit senja telah menghiasi angkasa. Dengan segera Vegas memasuki rumahnya, pria kejam itu mendengar suara halus anak kecil dan orang tua. Hari ini dia ingat bila Nenek dan Kakek mertuanya berkunjung.

Nang Minor pun menyambut, kali ini terlihat sekali bila sepasang suami istri itu pun sedang menjaga jaraknya. Namun pada akhirnya Pete kalah ketika suaminya mencium bibirnya.

Padahal Pete bertekad untuk menghindari suaminya yang begitu gencar melukai hati dan perasaanya. Seperti yang selalu berputar di otaknya ketika Vegas sering membentak Venice.

Pernikahannya dengan selalu terdapat sebuah perselisihan. Sebab rasa cemburu Vegas yang berlebihan.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku bila Nenek dan Kakek datang kemari?" Tanya Pete pada suaminya.

"Aku tidak punya waktu untuk mengatakannya." Jawab Vegas dingin.

Hingga akhirnya mereka berdua pun pergi menuju keruang keluarga. Disana Vegas bisa melihat Venice sibuk bermain bersama Macau. Bahkan dia bersikap seperti tidak terjadi apa-apa dan menge-wai kearah Kakek dan Nenek mertua.

"Menantuku, sungguh Nenek dan Kakek hampir bingung ketika ingin memasuki rumahmu. Sebab terlihat seperti labirin dan sangatlah klasik. Tapi untungnya anak buahmu datang untuk membantu Nenek dan Kakek. Bahkan aku juga senang ketika melihat kalian baik-baik saja." Ucap Nenek Jui pada pria kejam di hadapannya.

Setelah melihat Nenek Jui menyelesaikan ucapanya, Kakek Noi segera menenangkan istrinya yang begitu heboh. Bahkan Vegas baru saja pulang kerja.

"Jui, biarkan Vegas pergi untuk membersihkan dirinya?" Tegur Kakek Noi

"Baiklah." Jawab Nenek Jui segara.

Vegas hanya bisa tersenyum tipis kearah pasangan tua di hadapannya ini.

"Semoga Kakek dan Nenek mertua betah di Kediaman Minor." Ujar Vegas.

"Iya, bahkan aku juga senang ketika lebih dekat dengan Menoyku." Ucap Nenek Jui ketika melihat Venice sedang aktif bermain.

"Baik, saya izin ke kamar dulu." Tutur Vegas ramah.

Pada akhirnya pasangan tua itu pun membiarkan Vegas berjalan melaluinya. Namun sayangnya Pete malah terlihat acuh dan tidak perduli dengan kepergian suaminya ke kamar. Nenek Jui segera mendekat cucunya yang sibuk berkutat di dapur.

"Sana pergilah ke kamar dan hiburlah suamimu?" Bujuk Nenek Jui.

"Tapi..."

"Menjadi istri harus bisa menjadi pakaian untuk suami ketika dingin maupun panas." Tutur Nenek Jui dan Pete hanya bisa mengangguk.

Pria cantik itu pun segera bergegas menuju kearah kamarnya. Bahkan disana iris matanya bisa melihat Vegas sibuk melepaskan alroji.

"Apa Kakek dan Nenek mertua menyukai kamarnya?" Tanya Vegas.

Dear Young Master [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang