Married with Enemy [On Going]

[07] Married with Enemy

MWE

guys! sorry bangett buat yang nungguin update, sabtu semalem gak update karena lagi sibuk bangettzzz :(

Jadi sebagai ganti dan permintaan maaf nya malam ini aku triple update, yey!!

JANGAN LUPA RAMAIKAN DENGAN KOMENAN KALIAN💐

🌿🌿🌿

[07] Tetangga Sebelah

[ H A P P Y R E A D I N G ]

...o0o...

Setelah liburan selesai, hari ini sekolah sudah memasuki semester baru. Pagi ini Freya sudah mulai bersiap-siap dan memasak nasi goreng untuk sarapannya.

Di rasa sudah selesai semua, Freya pun mulai turun dan mengambil motor nya di basement apartemen tersebut. Freya mengendarai motor nya dengan santai sambil menghirup udara pagi yang segar.

Sampai di sekolah, Freya pun memarkirkan motor nya di tempat parkiran yang sudah tersedia. Saat ingin memasuki gerbang, matanya melihat sosok Anara dan Ayna yang berdiri seperti menunggu seseorang. Langsung saja Freya menghampiri keduanya.

"Lagi nunggu siapa, sih?" tanya Freya yang baru datang.

Terlihat Anara dan Ayna tersentak sambil memegangi dada masing-masing. "Freya! Lo ngagetin tau gak! Untung jantung gue gak lepas," ucap Anara.

Freya menyengir. "Hehe. Sorry deh. Lo berdua lagi nunggu siapa sih?" Freya juga ikutan melihat-lihat sekitar.

"Ini lagi nunggu si Raya, lama banget dia tuh. Asal lo tau, gue sama Nara udah nungguin dia dari tadi, tapi tuh anak batang hidung nya juga belum kelihatan!" gerutu Ayna.

"Yaudah deh, gue juga ikutan nungguin Raya. Males banget jalan ngelewatin cowok-cowok yang suka duduk di koridor," ucap Freya.

"Mana sih Raya, lama banget," keluh Anara.

"Jangan-jangan tuh anak masih tidur lagi?" tebak Freya dengan wajah serius.

"Aelah, mana mungkin, udah jam segini juga, pastinya ya udah bangun," ucap Ayna. "Nah, itu dia." sambung Ayna saat melihat Rayana keluar dari mobil.

"Sorry ya, ban mobil gue tadi kempes di jalan, jadi tadi gue ke bengkel dulu," ucap Rayana saat sudah sampai didepan para sahabatnya.

"Yaudah-yaudah, gapapa," ucap Anara. "Udah ayo kita ke kelas, udah mau masuk, nih."

Mereka pun berjalan di koridor yang di penuhi dengan anak-anak cowok yang sedang duduk-duduk itu. Alasan Rayana tidak ingin berjalan sendirian.

...o0o...