Bab 2: Tekanan

550 61 45
                                    

12 September 1946

Di dalam tubuh ABRI terjadi persaingan sengit antara banyak jenderal yang disebabkan oleh satu faktor. Reza dalam waktu beberapa tahun akan pensiun karena hukum terbaru yang dikeluarkan oleh DPR adalah seluruh anggota ABRI yang telah berusia 54 tahun diwajibkan untuk pensiun dengan gaji pensiun seumur hidup bagi perwira tinggi dan gaji pensiun 2 dekade bagi para perwira menengtah dan perwira rendah.

Kebijakan ini tentu saja disebabkan oleh perebutan kursi legislatif akibat banyaknya anggota DPR lama yang mulai pensiun karena usai mereka yang menua dan juga banyak yang memilih untuk keluar dari dunia politik akibat masalah mental selama persaingan. Kebijakan ini jelas-jelas diarahkan kepada Reza yang saat itu telah berusia 50 tahun dan hampir 51 tahun. 

Beberapa faksi di kursi pejabat memikirkan cara untuk menadapatkan pengaruh lebih besar bagi rakyat adalah dengan cara menyingkirkan Reza yang telah mempengaruhi sebagian rakyat Indonesia dengan visinya yaitu aggresive neutrality. Visi dimana akan bersikap netral dalam banyak keadaan dan akan bersikap defensif saat kondisinya jelas-jelas mengancam. Hal ini sangan menganggu proses kampanye politi para politikus karena apabila visi Reza masih diingat oleh rakyat, maka sulit untuk membujuk rakyat agar mereka (politikus) mendapatkan banyak suara saat pemilu.

Reza yang telah kembali dari luar negri jelas-jelas mengalami banyak masalah akibat hal ini. Dimana Reza menghadapi banyak fitnah hoaks akibat hubungan pertemanannya dengan IU yang hanya terlihat di kamera sampai isu pemerkosaan Reza dimasa perang dunia kedua teradap warga sipil di Jepang. Namun, pengaruh Reza yang sangat besar membuat banyak berita hoaks ini ditentang secara langsung oleh badan militer dan Reza sendiri disaat isu sedang tumbuh.

Selain itu, kondisi perebutan kursi legislatif ini tidak hanya berpengaruh kepada nyawa Reza, akan tetapi sebuah wilayah penisula di Asia Timur, Korea. Di korea terjadi sebuah berita yang menggemparkan dimana Indonesia mendapatkan tekanan dari LBB akibat kejahatan perang yang terjadi yang mengharuskan Indonesia memberikan Korea kepada Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Amerika Serikat dan Uni Soviet memanfaatkan hal ini sebagai langkah awal untuk menyebarkan ideologi mereka di Asia Timur yang sebelumnya dikuasai secara penuh oleh Indonesia di bawah kepemimpinan Reza. Pada tanggal 15 September 1946, Korea dibagi menjadi 2 oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet berdasarkan ketentuan pembagian garis paralel 38.

Reza untuk kesempatan kali ini sengaja mengakui kekalahannya demi menjaga sesuatu yang penting baginya dan juga menyediakan kesempatan kembali menjadi panglima bagi Reza berkat strategi licik Raphael-san. Yaitu Reza berhasil mencegah pengaruh persaingan ABRI ini meluas sampai ke India dan Xinbei sehingga India bisa merasakan kemerdekaan setelah Reza mengeluarkan perintah terakhirnya sebagai panglima ABRI yang berisikan perintah pelaksanaan operasi Limpetan (Lima hari pembebasan Pakistan). Sebuah operasi yang merinci tentang pelaksanaan serangan militer Indonesia ke wilayah kekuasaan pro-Inggris di India, pada tanggal 15 September 1946.

15 September 1946
Islamabad

Di atas langit Islamabad yang dikuasai pasukan pro-Inggris, sebuah formasi pesawat F-4E Phantom melesat dengan kecepatan Mach 2.0 lalu mereka menjatuhkan belasan bom-bom berbentuk panah dan memiliki ukuran yang sangat panjang untuk sebuah bom. 

Bom-bom tersebut terjatuh dan satu persatu bom yang dijatuhkan meledakkan berbagai lokasi penting pasukan pro-Inggris dan sebagian pasukan Inggris di India. Bom-bom pintar yang dijatuhkan dengan cepat menghancurkan berbagai depot amunisi dan pos-pos komando pasukan pro-Inggris yang menyebabkan komunikasi perintah dengan cepat rusak dan lumpuh.

*Boom! *Boom! *Boom! *Boom! *Boom! *Boom!

{Serangan tepat sasaran, 2 bom meleset dari target.} 

{Laporan dikonfirmasi, 18 titik depot amunisi dan pos radar darat berhasil di hancurkan. Diperbolehkan untuk berpindah sasaran ke pangkalan udara musuh.} 

Rise of Indonesian Devils In Parallel World: Shadow Era Season 2 [Slow Update]Where stories live. Discover now