"Damian, I have a crush on you."
"Lah, gue udah ada cewek, Sya." Damian merangkul pundak Tasya, "Tapi kalau lo mau jadi yang kedua ya nggak apa-apa."
"Sorry sorry aja nih, Dam. Gue lagi jalanin 'dare' dari temen."
Asa hanya bisa melipat tangan dari tempat duduknya ketika melihat tingkah laku Damian yang playboy. Bisa-bisanya Damian melakukan hal itu secara terang-terangan di depan Asa.
Ya... Damian memang tidak jelas sih sejak pertama mereka kenal. Damian juga tidak seperti orang yang serius mencintai dia. Damian seperti orang yang kasihan dengan Asa karena sering pingsan setelah donor darah ke David. Damian dulu juga sering mencomblangkan Asa dengan Jaden dan mengira kalau Juan orang yang Asa suka. Padahal sudah jelas Asa itu haus perhatian, jadi yang Asa suka sebenarnya memang Jaden.
Tapi kan... Asa juga terbawa perasaan karena sering bersama Damian. Mereka banyak menghabiskan waktu bersama. Jaden sudah kuliah dan begitu sibuk, tidak seperti ketika mereka masih sama-sama sekolah. Asa senang benar-benar senang ketika Damian memperlakukan dia seperti Ratu sebelum Asa sadar kalau Damian juga melakukan itu ke semua orang, termasuk beberapa penggemarnya.
"Yakin cuma dare? Soalnya aku udah sering lihat kamu curi-curi pandang."
"Enak aja. Enggak ya!"
"Nggak apa-apa. Jujur aja, Sya. Kalau lo mau lo bisa jadi selingkuhan gue kok."
Asa memutar bola matanya dengan kesal,
"Lo kok nggak cemburu lihat Damian godain cewek lain, Sa?" Pertanyaan Mahesaㅡteman sebangku Asa, membuat cewek itu menaikkan bahu.
YOU ARE READING
Utopia Vodca (re-write)
Romance. "Dunia ini nggak ramah semenjak kamu pergi, Dam. Tuhan tuh sayang kamu, nggak pernah sayang aku. Makanya Tuhan ambil kamu." "Dam, bisa pulang nggak? Nggak ada kamu, hidup aku berantakan banget. Makasih ya, Dam. Karena sudah menjadi manusia y...
