Part:17

18.3K 1.8K 131
                                    

Hiatusnya nggak lama-lama kan ya hehe...
Vote and comment juseyo...
....

Kenzo benar-benar merasa lemas, rasanya tubuhnya kaku semua, seperti dia tidur panjang saja. Karena yang terakhir dia ingat, dia drop di kosannya dan dibawa ke rumah sakit oleh Farrel dan Dellon.

Tapi kenapa bisa badannya selemas ini pikirnya, apalagi dia sangat heran melihat keluarganya tampak sangat berubah, apalagi Arga dan Arka yang sekarang memiliki badan tegap, tidak seperti yang terakhir dia ingat.

"Ken, makan dulu ya" ucap Dellon tersenyum, mengelus rambut Kenzo. Dia sangat bersyukur teman yang sudah dia anggap adeknya ini akhirnya kembali bangun dari tidur panjangnya. Walaupun Kenzo harus kehilangan sebagian ingatannya dan tidak mengingat kenangan mereka selama berada di masa putih abu, tidak masalah bagi Dellon.

Setidaknya Kenzo masih bersama mereka, mereka bisa membuat kenangan yang lebih menyenangkan nantinya.

"F-farrel m-mana?" Tanya Kenzo masih serak, dia benar-benar kesulitan untuk berbicara sekarang, tenggorokannya benar-benar terasa sakit. Bahkan untuk menelan makanan lembek yang disuapi Dellon itu sekarang, rasanya sangat terasa berat.

"Farrel nanti ke sini, dia sekarang ada kelas pagi dan harus ke kampus" ujar Dellon membuat Kenzo mengernyit heran. Bukannya mereka baru 2 bulan berada di masa putih abu, tapi kenapa Farrel sudah ke kampus sekarang pikir Kenzo.

"Nggak usah dipikirin, sekarang makan lagi supaya tenaganya pulih" ujar Dellon dan diangguki oleh Kenzo sebagai tanggapan.

Beberapa menit mereka diam, karena fokus dengan makanan Kenzo. Dellon dengan sangat sabar menunggu Kenzo menghabiskan sesuap bubur itu, dan Kenzopun sibuk dengan pikirannya. Hingga mereka mendengar derap langkah kaki di luar kamar rawat Kenzo, dan membuka pintu kamar rawat itu lebar.

"Huwaaa Kenzo, akhirnya lo bangun juga"

"Gue kangen sama lo" ujar Farrel membawa Kenzo kepelukan, membuka Kenzo meringis kesakitan karena Farrel memeluknya terlalu erat.

"Udah El, bisa tidur lagi Kenzo kalau lo peluk kayak gitu" ujar Dellon berdecak kesal dan dibalas cengiran oleh Farrel dan membaringkan Kenzo lagi secara perlahan.

"Pokoknya lo harus cepat sehat Ken, biar kita main bareng lagi"

"Penggemar lo juga udah kangen sama lo, setiap hari pasti ada yang nanyain kabar lo dan merusuh di Cafe"

"Ahh ya Cafe lo baik-baik saja, selama lo koma cafe itu diurus sama sepupu lo Axel"

"Jadi lo tenang aja okay, lo fokus aja sama kesembuhan lo supaya cepat pulih, nanti kita bisa main bareng" ujar Farrel mengelus rambut Kenzo.

"C-cafe, p-penggemar?" Heran Kenzo dan diangguki oleh Farrel

"Saat kita SMA kelas 2, lo buat Cafe sendiri, dan kalau lo lupa lo itu selebgram" ucap Farrel membuat Kenzo semakin heran dan memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Eghhhh" ringis Kenzo kesakitan membuat Farrel dan Dellon kaget.

"Lo sih El, Kenzo nggak akan ingat cerita lo itu" ujar Dellon memijit kepala Kenzo

"Maksud lo?" Heran Farrel menatap Kenzo yang sepertinya sudah terlihat sedikit tenang.

"Dia amnesia, dia cuma ingat kejadian sampai dia berusia 16 tahun" ujar Dellon membuat Kenzo dan Farrel kaget.

"G-gue a-amnesia?" Tanya Kenzo dan diangguki oleh Dellon.

"Sekarang umur lo 19 tahun Ken, setahun yang lalu lo mengalami koma setelah operasi pengangkatan tumor di otak lo, sampai membuat ingatan lo sedikit bermasalah" jelas Dellon dan diangguki mengerti oleh Kenzo, pantasan badannya sangat terasa lemas dan kaku sekarang.

Kenzo Emiliano(End)Where stories live. Discover now