Part:21

13.7K 1.5K 128
                                    

Okedeh sesuai janji Double Up yee...
Vote and commentnya mana...
...

Kenzo dan Galaksi sekarang dalam perjalanan menuju sekolah, setelah cukup setengah jam Kenzo tertidur dikamar Galaksi tadi, akhirnya Galaksi membangunkannya dan mereka pun bersiap-siap ke sekolah menggunakan mobil Kenzo.

"Lo mau ngomong sesuatu sama gue?" Tanya Kenzo merasa Galaksi meliriknya sedari tadi, Galaksi menggelengkan kepalanya dan akhirnya memilih memperhatikan bangunan ditepi jalanan itu seraya memikirkan sesuatu.

Asyik dengan lamunannya, tanpa sadar Galaksi menghembuskan nafasnya beberapa kali, dan itu tidak luput dari perhatian Kenzo.

"Lo kenapa sih, ada masalah?" Tanya Kenzo menatap Galaksi dengan tatapan lembut dan menenangkan. Galaksi yang melihat itu tertegun, dia tidak pernah melihat tatapan yang menenangkan itu bahkan dari keluarganya.

Papanya selalu sibuk sedari dia kecil bahkan jarang di rumah apalagi semenjak mamanya meninggal sejak dia berusia 3 tahun, jadi yang dia harapkan hanya abangnya yang berbeda 7 tahun diatasnya, tapi abangnya juga ikutan sibuk karena sudah mulai sekolah. Sedangkan adeknya yang berada 3 tahun dibawahnya diasuh oleh Omanya, sampai Bintang, adeknya Galaksinya itu berusia 10 tahun.

Jadi Galaksi terbiasa sendiri selama ini, apalagi keluarganya semuanya minim ekpresi dan lebih sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, termasuk adeknya juga.

Jadi saat Kenzo mengelus rambutnya hari pertama Kenzo kembali sekolah, Galaksi merasakan perasaan nyaman yang sudah hilang 15 tahun dari hidupnya.

Dia kira dia terbiasa sendirian, tapi ketika melihat Kenzo sangat menyayangi adek-adeknya selama seminggu ini, pemuda yang berusia 18 tahun itu merasa iri, dia ingin Kenzo menjadi abangnya juga dan merasakan sentuhan nyaman seperti hari itu lagi.

Dia ingin merasakan juga apa yang dirasakan teman-temannya, ketika dia tanpa sengaja mendengar teman-teman sekelasnya bercerita bagaimana kakak atau abangnya mereka menyayanginya, merawatnya ketika sakit dan tidur bersama menghabiskan waktu semalaman dengan bermain game, atau bahkan bertengkar akan hal-hal kecil.

Tapi mana bisa dia membawa Kenzo bermalaman dan melakukan hal itu di mansion keluarganya, sedangkan Keluarganya sangat anti dengan orang asing masuk ke mansion mereka, kecuali orang-orang yang memang berhubungan dengan mereka, seperti anak-anak rekan bisnis keluarga mereka misalnya.

Dan sayangnya Alexander bukan rekan bisnis keluarga Albert, makanya Semesta tadi mengingatkan Galaksi karena membawa Kenzo yang tidak ada hubungan dengan mereka masuk ke mansion Albert.

"Hy malah bengong, lo kenapa?" Tanya Kenzo menepuk pelan bahu Galaksi membuat Galaksi sedikit kaget.

"Kenapa hmm?" Tanya Kenzo memgelus rambut Galaksi, jiwa keabangannya jadi muncul kalau melihat anak berusia dibawahnya tampak murung seperti Galaksi sekarang ini, padahal tadi dia sempat kaget melihat perubahan ekspresi Galaksi yang selalu datar itu.

"Gapapa" ucap Galaksi menikmati elusan dirambutnya, bahkan sampai menutup matanya saking menikmatinya.

"Kayak kucing aja lo" ucap Kenzo terkekeh pelan dan mengacak-acak rambut Galaksi.

"Yuk keluar, mau sampai kapan lo di dalam mobil" ucap Kenzo membuka pintu mobilnya, Galaksi sampai tidak sadar kalau mereka sudah berada di parkiran sekarang.

Diapun ikut keluar dan diam melihat kedua adek Kenzo mendekati Kenzo.

"Abang bikin kita panik aja sih, kenapa pagi banget pergi ke sekolahnya tadi?" Tanya Arka

"Gapapa, malas ketemu ayah aja" ucap Kenzo mengelus rambut mereka berdua

"Kalian udah makan?" Tanya Kenzo dan diangguki sikembar.

Kenzo Emiliano(End)Where stories live. Discover now