Episode 3

2.4K 58 2
                                    

Khusus hari ini aku update 2 episode

Tolong vote sama komen kalian biar ada semangat update

.
.
Bara pun berfoto dengan para siswi - siswi pengemar nya, sedangkan Ronal menandatangani buku - buku yang diberikan oleh para siswi.

Liam dan Abian saling menatap tajam satu sama lain, cuma Rian yang bingung dengan apa yang sedang terjadi dengan Liam dan Abian.

"Kalian nih kenapa sih?" Tanya Rian tersenyum bingung.

"Gak kok gak ada apa apa!" Ujar Abian dan Liam berbarengan.

"Ohhh gak ada apa apa ya?" Ucap Rian tersenyum miring.

Saat beberapa siswi - siswi itu sudah pergi, Liam dan Abian pun berdiri dan menarik tangan Rian untuk ikut pergi bersama mereka.

Ronal dan bara yang melihat hal itu pun langsung berjalan mengikuti mereka, tanpa sengaja Liam, Abian dan Rian berpapasan dengan Zaki.

Rian pun tersenyum sembari menyapa Zaki, sedangkan zaki yang melihat Rian pun menjadi sedikit senang, Liam dan Abian pun saling berpandangan dan tersenyum tipis.

Disisi lain bara dan Ronal yang tak tau kalau sahabatya Zaki pernah bertemu dengan Rian pun menjadi sedikit bingung.

"Sejak kapan?" Tanya bara kepada Ronal.

"Gue juga gak tau" ucap Ronal heran.

Ronal dan bara saat itu sedang bersembunyi di balik pilar sekolah, ibu Susi yang melihat Bara dan Ronal sedang bersembunyi pun menjadi sedikit curiga.

Dengan perlahan ibu Susi berjalan mendekati bara dan juga Ronal.

"Ngapain kalian disini?" Tanya ibu Susi.

"Ah kepo lu!" Ujar bara yang tak menyadari kalau yang ada di belakang nya itu adalah ibu Susi.

"Saya bilang lagi ngapain kalian disini hah?" Ucap ibu Susi lagi.

"LU CEREWET ANYING!!" Ujar bara dan Ronal berbarengan sembari menghadap kebelakang.

Ibu Susi pun tersenyum saat bara dan Ronal menghadap kebelakang, "Bagus ya udah berani ngelawan sama guru!" Ucap ibu Susi tersenyum dan menjewer kuping Ronal dan juga bara.

Ibu Susi pun membawa bara dan Ronal kekantor, saat itu Liam dan Abian sedikit khawatir karena melihat bara dan Ronal masuk keruang kantor.

Sedangkan Zaki ia langsung pamit pergi untuk melihat keadaan bara dan Ronal, Rian pun menggaguk dan tersenyum.

Sedangkan Liam dan Abian mereka yang khawatir pun langsung berjalan cepat keruang kantor untuk melihat keadaan bara dan Ronal.

Rian pun mengikuti Liam dan juga Abian, saat sampai di depan pintu kantor, ternyata sudah banyak orang yang melihat bara dan juga Ronal.

Ternyata bara dan Ronal sedang di marahi oleh kepala sekolah, mereka pun di hukum untuk mencatat  seluruh bab dari buku bahasa Indonesia.

Dan itu diberi waktu hanya 7 hari saja, bara dan Ronal pun dipersilahkan keluar dari ruang kantor, saat keluar bara bertatapan untuk beberapa menit dengan abian.

Sedangkan Liam dia sedikit sedih saat melihat Ronal jalan meninggalkan nya tanpa melirik sedetik pun, bara pun pergi kekelas nya.

Abian dan Liam pun saling berpelukan karena merasa sedih, sedangkan bara dan Ronal mereka berdua mulai mencatat buku bahasa Indonesia.

Saat itu Zaki datang untuk membantu bara dan Ronal namun mereka berdua tidak ingin dibantu oleh Zaki, Zaki pun agak merasa aneh dengan tingkah Ronal dan bara.

Disisi lain Abian dan Liam pun menghampiri ibu Susi untuk mempertimbangkan lagi hukuman yang diberikan oleh kepala sekolah.

"Buk tolong kasih keringanan buat bara dan Ronal!" Ujar Liam dengan lirih.

"Kalian berdua ini kenapa sih kok perduli sekali sama mereka?" Ucap ibu Susi dengan sinis.

"Bukan gitu buk cuma kayak nya mending dikasih hukuman yang setara aja sama apa yang mereka lakuin ke ibu" ujar Abian yang membuat ibu Susi tersenyum miring.

"Ok kalian bener! Mereka berdua udah bikin ibu malu jadi mereka berdua harus ibu bikin malu juga" ucap ibu Susi pelan dan pergi keruang guru.

( Beberapa Menit Kemudian )

Ibu Susi dan kepala sekolah berjalan kelapangan dibarengi dengan bara dan juga Ronal di belakang nya, para siswa dan siswi pun mulai mengerumuni lapangan.

Beberapa siswa dan siswi yang ada di lantai atas juga bersorak karena mereka sudah tau apa yang akan di lakukan oleh ibu Susi dan kepala sekolah.

Bara dan Ronal pun membuka baju mereka, sontak semua siswa dan siswi langsung berteriak histeris, bahkan ada yang pingsan karena begitu terpesona dengan bentuk lekuk tubuh Ronal dan juga bara yang begitu berotot dan 8 sixpack yang ada di perut mereka membuat semua orang menjadi nafsu.

Sedangkan Liam dan Abian mereka berdua menatap tajam kearah ibu Susi karena telah memberikan hukuman yang begitu menyayat hati mereka.

"Ini gara gara Lo Abian!" Ujar Liam yang kesal.

"Loh kok aku kan ini gara gara Lo juga?" Teriak Abian tak kalah kesalnya.

"Oh jadi gitu ya dasar cerewet!" Ucap Liam sembari menjambak rambut Abian.

"Aaauwww sakittth hiks!" Teriak Abian sembari membalas jambakan dari Liam.

Ibu Susi yang melihat Liam dan Abian bertengkar pun langsung menghampiri mereka, nian nya mau menghentikan mereka namun siapa sangka kalau ibu Susi yang tadi nya mau melerai malah ikut di Jambak rambut nya.

"Aduhhh sakittt heh lepas!" Ujar buk Susi yang kesakitan.

1 Jam Kemudian!!!

Dibawah terik matahari terlihat empat orang sedang berjemur dengan bertelanjang dada, siapa lagi kalo bukan, bara, Abian, Ronal dan yang pasti adalah Liam.

"Huaaaa empat cowok populer di sekolah lagi buka bukaan hiks!" Ucap seorang siswi yang tak menyadari bahwa hidung nya sampai mimisan.

Abian yang kepanasan pun mulai berkeringatan, bara yang melihat Abian mengeluarkan keringat pun menggeser badan nya untuk menutupi matahari.

Abian pun tersenyum malu karena mendapat perlakuan seperti itu dari seorang bara, disisi lain Liam yang mengharapkan perhatian dari Ronal malah merasa kesal karena Ronal tidak melirik nya sama sekali.

Next?

Aku up kalau vote nya udah sesuai dengan kriteria ku

Ku lepas Keperjakaanku [M-PREG]✔️Where stories live. Discover now