Episode 14 [M-PREG]

770 14 0
                                    


Keesokan Hari nya....!

Pukul 08:30 WIB.....

Pagi itu Abian yang sedang membereskan tempat tidur nya dan bara pun dikagetkan dengan pelukan bara dari belakang tubuh nya.

Bara pun tertawa dan mengacak - acak rambut Abian dengan lembut.

Abian pun menanyakan bagaimana keadaan nenek, Zaki dan Rian di rumah sakit, bara pun tersenyum dan bilang kalau mereka sudah sadar.

Abian pun menghembuskan nafas nya pelan dan tersenyum manis, bara pun mencium pipi Abian, Abian pun membalas dengan memegang kemaluan bara.

"Ahhhh..... Jangan di pegang nanti bangun!" Ujar bara tersenyum miring.

"Biarin aja" ucap Abian sembari tersenyum manis.

"Ohhh... Kalo gitu jangan nyesel ya" ujar bara tersenyum dan menjatuhkan tubuh Abian ke Kasur lalu menaiki tubuh abian.

"Ahhhh.... Masih pagi jangan bikin aku harus mandi dua kali!" Teriak Abian sembari tertawa.

Bara tidak menghiraukan perkataan Abian dan mendusel - duselkan kepala nya ke perut Abian, "Bara...!" Ujar Ronal sembari membuka pintu.

Sontak saat melihat bara ingin membuka baju Ronal pun langsung menutup kembali pintu kamar bara, Abian dan bara pun membenarkan kembali pakaian mereka yang berantakan.

Bara dan Abian pun segera keluar dari kamar dan pergi menemui Ronal, Ronal yang saat itu sedang duduk diruang tamu sembari tersenyum sendiri pun langsung di sentil kepala nya oleh bara karena telah menggangu momen romantis nya bersama Abian.

"Orang tuh ketuk pintu dulu baru masuk!" Tegur Abian dengan komuk yang gemesin.

"Maaf lagian ini masih pagi woy" ucap Ronal diiringi dengan tawa nya.

"Nyebelin lu!" Ujar bara dengan sinis nya.

Ronal pun tertawa kencang karena merasa sedikit bahagia karena telah menggangu momen romantis antara Abian dan bara.

"DOORRRR....!" Suara tembakan yang membuat Abian, bara dan Ronal menjadi kaget dan keluar dari rumah.

Bara, Abian dan Ronal tertegun hebat saat melihat pak satpam penjaga rumah bara ternyata telah tergeletak di tanah dengan baju yang telah berlumuran d4r4h.

Bara dan Ronal pun berlari kearah pak satpam yang telah tak bernyawa, beberapa warga pun mengerumuni rumah bara karena suara tembakan itu memang begitu kencang.

Sedangkan Abian ia memergoki seseorang tengah mengintip dari balik pohon di ujung jalan, Abian mengepalkan tangan nya marah karena ia tau kalau ini kerjaan dari Sofia.

"Aku belum memulai nya Sofia tapi kalau aku udah bergerak aku pastiin hancur hidup kamu!" Ucap Abian dalam hati.

Bara dan Ronal pun menyerahkan j4s4d pak satpam kepada kepala desa agar diurus, bara dan Ronal pun menghampiri Abian dan mereka pun masuk kedalam rumah.

Liam yang baru bangun dari tidur nya pun tertegun saat melihat muka tenggang dari Abian, bara dan Ronal.

"Kalian kenapa?" Tanya Liam.

"Tadi ada yang nemb4k pak satpam sampai meningg4l!" Ujar Abian.

Sontak kedua mata Liam melotot kaget karena tidak menyangka ada orang yang Setega itu, liam pun mulai yakin kalau serentetan kejadian yang mereka semua alami itu adalah kesengajaan dari orang yang memusuhi mereka.

Abian pun mengatakan kepada bara dan Ronal kalau hari ini Abian harus menemui ibu dan ayah nya, bara pun ingin ikut untuk menemani Abian namun Abian melarang karena kedua orang tua nya pasti akan marah kepada nya saat ia menanyakan sesuatu, jadi ia tidak ingin bara terpancing emosi saat kedua orang tua nya memarahi dirinya.

Ku lepas Keperjakaanku [M-PREG]✔️Where stories live. Discover now