4

22.4K 1.6K 48
                                    

Visha sekarang sedang mencuci piring dan Briana menatap sahabatnya, mereka berdua baru selesai sarapan pagi bersama.

"Visha,kenapa aku merasa kamu berubah menjadi orang lain? biasanya kamu tidak pernah seperti ini." Ucap Briana.

"Semua orang bisa berubah, Briana." Ucap Visha menyusun piring ke rak piring.

"Aku senang melihat mu berubah seperti ini, Visha." Ucap Briana.

"Kamu tidak pulang?" Ucap Visha.

"Kamu mengusir ku?" Ucap Briana.

"Aku tidak mengusir mu, Briana. Aku hanya tidak mau terlibat masalah dengan papa mu." Ucap Visha datar.

"Tolong antar aku pulang ya." Ucap Briana.

"Baiklah aku akan mengantarmu pulang,tapi sebelum itu aku harus mandi dulu." Ucap Visha.

"Terima kasih, Visha." Ucap Briana.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di mansion D'Alston...

Xannon menatap Edward dengan tatapan datar karena pria itu tidak berhasil mendapatkan data orang yang berhasil meretas saham perusahaan miliknya.

"Kenapa kamu tidak bisa menemukannya, Edward?" Ucap Xannon.

"Keamanannya cukup kuat dan tidak bisa di tembus,dia benar-benar hacker yang hebat." Ucap Edward takut-takut.

"Kamu saja yang tidak becus,saya saja yang mencarinya." Ucap Xannon.

Xannon mengetik ponselnya dan mencari data orang yang sudah berhasil meretas saham perusahaan miliknya,tidak lama kemudian dia tersenyum menyeringai karena telah berhasil menemukannya.

"Ternyata dia, baiklah mari kita bermain-main gadis kecil." Gumam Xannon sambil tersenyum menyeringai.

Edward merinding melihat Xannon menyeringai seperti itu,dia berdoa kepada orang yang meretas saham perusahaan milik Xannon bisa selamat.

⭐⭐⭐⭐⭐

Sekarang Visha dan Briana dalam perjalanan menuju ke mansion D'Alston,selama dalam perjalanan juga Briana merasakan akan terjadi sesuatu pada sahabatnya.

"Ada apa, Briana?" Ucap Visha menatap kearah Briana.

"Tidak ada,aku hanya merasakan ada sesuatu yang akan terjadi pada diri mu. Tapi semoga saja papa tidak tahu apa-apa tentang kamu meretas saham perusahaan miliknya." Ucap Briana.

"Jangan khawatir, Briana." Ucap Visha.

Tidak lama kemudian mereka berdua memasuki halaman depan mansion D'Alston, terlihat para bodyguard yang menjaga tempat itu. Visha menghentikan mobilnya di depan pintu mansion.

"Kita sudah sampai." Ucap Visha.

"Ayo ikut aku." Ucap Briana.

"Baiklah." Ucap Visha sambil menghela nafasnya.

Visha dan Briana keluar dari mobil,tapi tiba-tiba terlihat beberapa bodyguard menangkap Visha.

"Apa-apaan kalian ini, lepaskan sahabat ku." Ucap Briana menatap marah melihat beberapa bodyguard yang menangkap Visha.

"Ini perintah dari tuan besar untuk menangkap nona Visha." Ucap bodyguard a.

REINKARNASI VISHAWhere stories live. Discover now