9

17.9K 1.2K 38
                                    

Siang harinya...

Visha sedang berada di cafe sambil minum cappuccino sambil menatap kearah adik sahabatnya yakni Brian, karena anak laki-laki itu ingin bertemu dengannya.

"Jadi katakan kenapa kamu ingin bertemu dengan ku?" Ucap Visha.

"Kak Briana sering menceritakan tentang mu." Ucap Brian datar.

"Dia juga sering menceritakan tentang mu kepada ku." Ucap Visha.

"Aku sangat senang kak Briana mendapatkan sahabat seperti mu, kamu  mampu mengubah sikapnya yang datar dan dingin." Ucap Brian sambil tersenyum tipis.

"Dia yang mengajak ku untuk menjadi sahabatnya, dia sangat dingin dan datar kepada orang lain tapi dia hangat padaku." Ucap Visha.

"Apakah malam ini kamu sibuk?" Ucap Brian.

"Tidak, memangnya kenapa?kamu ingin mengajak ku berkencan?" Ucap Visha sedikit bercanda kepada Brian.

"Aku tidak mengajak mu berkencan, papa menyuruhku mengatakan kepada mu untuk datang ke mansion nanti malam. Dia ingin mengajak mu makan malam bersama kami." Ucap Brian.

'mana berani aku mengajak kak Visha berkencan, nanti papa akan membunuh ku kalau dia tahu kalau aku berkencan dengan kak Visha.' batin Brian.

"Benarkah?" Ucap Visha menarik alis sebelahnya.

"Benar,kak Visha." Ucap Brian.

"Baiklah aku akan datang ke sana." Ucap Visha.

"Terima kasih,kak Visha." Ucap Brian.

"Tidak perlu berterima kasih pada ku." Ucap Visha menyesap capuccino nya dengan tenang.

⭐⭐⭐⭐⭐

Malam harinya...

Visha sudah tiba di mansion D'Alston, terlihat Briana menyambut kedatangan sahabatnya.

"Selamat datang, Visha." Ucap Briana.

"Terima kasih sudah menyambut kedatangan ku." Ucap Visha.

"Ayo silahkan masuk." Ucap Briana.

Visha dan Briana masuk ke dalam mansion, tidak lama kemudian mereka tiba di ruang makan. Terlihat Xannon dan Brian sedang menunggu mereka di sana.

"Maaf membuat kalian menunggu ku terlalu lama." Ucap Visha.

"Tidak perlu meminta maaf,nona Visha. Kami berdua baru saja tiba di sini, duduklah." Ucap Xannon.

Visha duduk di samping Briana dan duduk di depan Xannon,gadis itu sedikit gugup karena pria tersebut menatapnya.

"Mari kita makan." Ucap Xannon.

Mereka pun makan dengan tenang dan hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring saja.

Xannon sesekali menatap kearah Visha yang makan dengan begitu tenang, sedangkan Visha sendiri sedikit gugup namun dia berusaha untuk tetap tenang.

⭐⭐⭐⭐⭐

  Kini Xannon mengajak Visha menuju ke ruang kerjanya sedangkan Briana dan Brian menuju ke kamar mereka masing-masing karena mereka berdua tidak mau mengganggu kebersamaan papa mereka dengan calon mama sambung mereka.

REINKARNASI VISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang