Oceana's | 4

783 98 2
                                    

Rhea berjalan di koridor Academy, menunju ruangan Orkus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rhea berjalan di koridor Academy, menunju ruangan Orkus. Di kedua tangannya terdapat tumpukan beberapa buku.

Flashback on

"Rhea." Orkus mennaggil Rhea saat kelas baru saja selesai.

Rhea langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Nanti ke ruangan saya dan bawa buku-buku ini," ucap Orkus. Buku-buku ini yang Orkus maksud adalah buku-buku anak-anak Pegasus yang di kumpulkan karena selesai mengerjakan catatan hari ini.

Rhea langsung mengangguk, mengiyakan permintaan Orkus.

Flashback off

Rhea menghela nafas harus menaiki beberapa tangga lagi. Sungguh Academy Oceana's memiliki banyak tangga. Tiba-tiba Edgar datang dari belakang mengejutkan Rhea.

"Bowww!"

Rhea terkejut dan menjatuhkan buku-buku itu. Rhea menoleh pada Edgar, dan memberinya tatapan tajam.

"Hahahaha! Maaf." Edgar tertawa terlebih dahulu sebelum membantu Rhea mengambil buku-buku yang terjatuh itu.

Edgar tidak sengaja membaca isi buku yang terbuka.

"Kalian masih belum belajar sihir?" celetuk Edgar.

Rhea menggeleng pelan sembari memungut buku-buku tersebut.

"Pantas saja kelas Pegasus jadi kelas yang terbelakang," ucapnya.

Edgar menaruh buku-buku itu ke atas tumpukan buku yang sudah tertata di atas tangan Rhea.

"Kelas kami bahkan sudah belajar sihir sederhana," ujar Edgar.

"Benarkah?"

Edgar mengangguk menjawab pertanyaan Rhea.

"Murid kelas kalian juga sedikit bukan?" tanya Edgar.

Keduanya kini berjalan beriringan menaiki tangga sembari berbincang.

"Iya begitulah," jawab Rhea apa adanya.

Edgar melipat kedua tangannya didepan dada, sembari menghela nafas. "Aku ingin mengajakmu masuk ke kelas ku saja, di Gryphon sangat menyenangkan," ucapnya.

Rhea hanya memberikan senyuman untuk perkataan Edgar. Lebih baik dirinya di kelas terbelakang seperti Pegasus dari pada di kelas Gryphon. Murid-murid di kelas itu bertampang menyeramkan kecuali Edgar. Apalagi kelas tersebut di dominasi oleh laki-laki.

Rhea akhirnya sampai di ruangan Orkus.

"Aku pergi dulu ya, jangan lupa nanti setelah kelas selesai kita bertemu di depan gerbang academy," ujar Edgar sebelum akhirnya pergi.

Rhea mengangguk dan memberikan jempol pada Edgar.

"Permisi." Sebelum masuk Rhea mengetuk pintu ruangan Orkus.

Oceana's Where stories live. Discover now