Oceana's | 14

606 80 2
                                    

Saat kabut asap mulai menghilang, mereka semua termasuk Rhea dapat melihat dengan jelas makhluk dengan mata merah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat kabut asap mulai menghilang, mereka semua termasuk Rhea dapat melihat dengan jelas makhluk dengan mata merah itu. Seekor hewan aneh yang baru pertama kali Rhea temui. Kepalanya anjing, dan sisanya bertubuh singa. Taring di mulut hewan itu terlihat sangat tajam, air liur nya bercucuran.

"It-itu hewan apa?" Rhea menatapnya, sungguh sangat mengerikan.

"Jika tidak salah itu adalah makhluk mitologi yang sering di sebut di buku, Kerberos," sahut Grace.

"Hewan mengerikan seperti itu, bukankah seharusnya sudah tidak ada di sini. Dalam legenda hewan itu adalah penjaga dan peliharaan dewa. Mengapa bisa ada di sini," ujar Simon.

Mereka semua terkejut sekaligus khawatir. Apakah mereka bisa mengatasi hewan menyeramkan di hadapan mereka ini.

Rhea melirik Rian yang sekarang berada dalam bentuk rubah putih. Ukurannya memang besar, namun tidak sebesar Kerberos. Entah apakah Rian bisa mengatasi Kerberos tersebut.

Namun Rhea dan yang lainnya akan berusaha membantu Rian.

Pertarungan Rian dan Kerberos terjadi. Grace, Lily, Eris, Simon dan Rhea tidak ingin diam saja. Apalagi melihat Rian juga kewalahan menghadapi Kerberos.

"Grace! Apa kau tidak punya rencana?!" ucap Simon dengan nada berteriak.

Grace menggigit bibirnya sendiri, dia berusaha sekuat tenaga untuk berpikir dan membantu Rian.

Rhea berjalan mendekati Grace dan menyentuh bahunya, lalu mengatakan, "jangan di paksakan, lebih baik kita kerahkan kekuatan kita bersama."

Grace merasa sedikit lega mendengar itu. Dia kemudian tersenyum menatap Rhea.

"Ayo!" Rhea memimpin mereka.

Mereka mengerahkan kekuatan mereka. Namun ternyata itu sia-sia, Kerberos tidka terlihat akan terluka dengan kekuatan mereka. Pada akhirnya Simon maju dengan pedangnya.

Rubah Rian terlihat kelelahan, di lemparkan berungkali kali dengan Kerberos, Rian masih berusaha untuk bangun.

Artefak yang dititipkan oleh gurunya, Grace memanfaatkannya. Sebuah biola, Grace memainkannya tangga nada lagu, serta suaranya berharap bisa melumpuhkan Kerberos.

Rhea sendiri mencoba memanfaatkan panah yang ia bawa. Namun ternyata itu tidak berguna. Ia mengingat benda yang diberikan oleh Orkus. Rhea mengeluarkannya dan berharap itu bisa membantu.

Rhea memejamkan matanya dan menggenggam erat patung miniatur kecil, berbentuk Pegasus tersebut.

"Semoga ini berguna!" batin Rhea.

Rhea mengarah patung kecil itu pada Kerberos, dan dikombinasikan dengan kekuatan sihir.

Sebuah cahaya terang muncul berbentuk Pegasus. Kuda legendaris itu terbang cepat menuju Kerberos. Lalu ledakan dahsyat itu terjadi. Kabut asap menghalangi penglihatan mereka, mereka tidak tau apakah mereka sudah berhasil mengalahkan Kerberos atau tidak.

Oceana's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang