Oceana's | 9

677 78 14
                                    

"Semuanya semakin jelas, kuil juga tahu tentang kekuatan misterius dari kastil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Semuanya semakin jelas, kuil juga tahu tentang kekuatan misterius dari kastil."

Seorang wanita paruh baya memakai pakaian serba hitam tengah memberi pakan daging segar pada peliharaannya seekor kucing hitam, sembari mengelus kepala kucing tersebut.

"Apa yang harus kita lakukan kepala sekolah?" Ovies tengah menemui kepala sekolah Academy saat ini.

Kepala sekolah tersebut tidak pernah muncul. Bahkan para alumni academy dari tahun ke tahun tidak pernah bertemu dengan kepala sekolah Academy. Katanya dia tidak suka terekspos. Namun ternyata kepala sekolah tersebut mirip dengan wanita yang Rhea temui pertama kali saat sampai di Oceana's.

"Kita tunggu dulu. Kita akan bergerak jika dia sudah tiba di sini." Kepala sekolah tersebut tersenyum misterius.

Ovies mengerti siapa 'dia' yang kepala sekolah sebutkan.

Sedangkan di tempat lain. Rhea dan yang lainnya tengah menyiapkan rencana yang matang. Jika bisa mereka memutuskan akan bergerak malam ini.

"Sebaiknya kita bergerak cepat. Kali ini Edgar akan berjaga di luar, kita yang akan pergi masuk kedalam. Nanti dia juga yang akan mengalihkan perhatian orang-orang," usul Rian.

Usulan Rian itu disetujui oleh Rhea dan Sienna, namun sayangnya Edgar tidak puas dengan rencana yang dibuat oleh Rian.

"Kenapa aku harus berjaga di luar?! Aku juga menemukan batu ajaib itu, seharunya kita bersama-sama masuk dan mencari tahu?!" Edgar berbicara dengan nada tinggi sembari menatap tajam kearah Rian.

Rian dengan santai mencoba menjelaskan pada Edgar.

"Karena sekarang kau tidak membawa batu itu. Batu itu ada pada paman untuk di teliti, jadi menurut ku lebih baik kau berjaga-jaga, biar kami yang akan mencari tahu," jelas Rian.

Namun penjelasan dari Rian tidak cukup membuat Edgar mengerti. Dia masih saja tidak setuju dengan rencana Rian itu, yang baginya cukup tidak adil.

Sembari membuang muka, Edgar menolak dengan ketus. "Tetap saja aku tidak setuju!"

Rian menghela nafas menghadapi sifat kekanak-kanakan sepupunya itu. Dan dia akhirnya memutuskan agar bersama-sama saja masuk kedalam kastil.

Mereka sudah memutuskan akan bergerak malam ini juga. Karena lebih cepat lebih baik.

Hingga waktu yang mereka tunggu-tunggu telah tiba.

Malam pun tiba...

Sesuai rencana, mereka berempat bergerak cepat. Edgar dan Rhea mengalihkan perhatian dengan sihir kecil. Sienna dan Rian berusaha membuka jalan untuk mereka agar masuk kedalam kastil.

Beberapa orang menyadari sesuatu. Mereka berempat masuk kedalam kastil tanpa ketahuan. Seperti dugaan Rian, di dalam kastil tidak ada orang. Karena hanya beberapa orang ditugaskan malam ini untuk berjaga di luar kastil. Terlebih lagi telah terjadi sesuatu yang aneh di kastil.

Oceana's Where stories live. Discover now