#7 - JUKI SI JURNALIS

2 1 0
                                    

      Sehingga setelah Gascar dan seluruh pimpinan spesies hewan saling secara tegas mengadu argumen masing-masing, datanglah Juki Kumalasari. Ia adalah salah satu jurnalis terkenal di Rimbatopia. Maklum, ayahnya, Albertio, adalah seorang pesulap terkenal di negeri itu. Ia saat ini masih hidup, 87 tahun usianya. Ia saat ini menetap di Makassar bersama dengan salah satu cucu menantunya.

     Juki Joki, sebagaimana orang biasa memanggilnya, seketika membawa sang operator kamera untuk hadir bersamanya. Ia mendapatkan aba-aba dari seorang ground crew yang hadir dalam rombongan tiga orang itu, bahwa siaran langsung akan dimulai dalam 8 menit dan oleh karena itu semuanya harus bersiap-siap. Juki seketika mengatur kembali rambutnya menggunakan sisir, dan Shrek, sang operator kamera, mengatur kembali ISO, shutter speed,  dan pengaturan lainnya untuk memastikan bahwa kualitas gambar yang dihasilkan di dalam program berita nantinya baik dan mumpuni.

      Singkat cerita, Juki menemukan sebuah spot yang ia lihat tepat dari kejauhan. Ia kemudian meminta Shrek dan Radja untuk segera menuju tempat tersebut. Shrek berjalan dengan kecepatan yang lambat, maklum karena ia sambil membawa kamera dan menggotong gulungan kabel yang besar nan berat. Namun, Juki sepertinya tidak sabar; ia menarik celana jeans yang Shrek gunakan dan Shrek sampai hampir terpintal-pintal.

      Sayangnya, Juki tidak mengetahui kalau di latar belakang dari spot itu adalah balai Suaka Satwa yang digunakan Gascar untuk berbicara dengan para pimpinan hewan. Ketika mereka hendak pindah kembali ke lokasi pertama, mereka menyadari bahwa mereka hanya memiliki waktu 1 menit dan 29 detik lagi. Mau bagaimana pun caranya, tidak akan keburu.

    Juki hanya bisa berpasrah, berharap tidak ada teriakan yang intens dari belakang. Berharap juga tidak ada yang lari pontang-panting dari kiri ke kanan, ke sana kemari, selama live report dilangsungkan. Setelah berdoa, giliran Juki pun tiba.

     "Oke Juki, bagaimana persiapan yang telah dikerjakan atau dilakukan di Suaka Satwa dalam rangka menyambut kedatangan Presiden Ero?" tanya Mauoinica, news anchor yang sedang memimpin siaran.

     Baru saja Juki hendak memberikan respons, mulai saja terdengar teriakan dari balai. Terdengar teriakan dari berbagai macam hewan yang datang silih berganti. Kemudian, teriakan seorang zookeeper, Gascar, terdengar. "MOHON SEMUANYA DIAM DULU. HARAP TENANG! JIKA TIDAK TENANG, KITA TIDAK AKAN MENCAPAI SEJAHTERA"

      Juki pun khawatir, namun ia tahu bahwa ia tidak boleh terlihat gugup dan harus tetap profesional, apalagi ketika live report sedang dilangsungkan dan seluruh mata penonton tertuju kepadanya. Juki pun langsung memutar otak.

      "Baik, Bapak/Ibu saudara sekalian, apabila ditanya mengenai persiapan yang sudah dilakukan, sebetulnya sudah banyak yang dipraktikkan, seperti penjagaan yang diperketat dan berbagai diskusi internal dari pihak pengelola. Namun, saat ini, sepertinya ada diskusi yang sangat seru, sampai-sampai kami di sini bisa mendengar teriakan keras yang dilontarkan antara satwa dengan pengelola." ujar Juki.

     "Kami akan membawa Anda, saudara, untuk menuju ke dalam balai dan kami akan mencoba untuk mewawancarai beberapa tokoh yang mungkin untuk diwawancarai." Juki menambahkan.

Secercah Harapan di Suaka SatwaWhere stories live. Discover now