#13 - MEMIKIRKAN DIA

2 0 0
                                    

     "Tiba-tiba, aku memikirkan pujaan hatiku. Orang yang aku naksir. Di manakah si jurnalis itu?" tanya Netanya kepada Gascar.

     "Apa-apaan ini? Kita sedang berdebat dan kamu tiba-tiba malah membahas orang yang kamu sukai? Ingat, waktunya enam jam lagi, bagaimana kita akan selesai bilamana terus berlanjut seperti ini?" ujar Gascar tegas namun arogan.

      "Ya, justru itu yang kita butuhkan, Gascar. Jurnalis, dengan kecepatan mengetiknya yang setara dengan seekor cheetah. Bagaimana menurutmu?" balas Netanya.

      "Jadi kamu ingin meminta Juki dan tim untuk membantu di dalam penulisan nota kesepahaman? Namun, izinkan aku untuk menyampaikan sesuatu: itu tidak mungkin," jawab Gascar.

      "Hah, kenapa tidak mungkin?" Netanya bertanya dengan kebingungan. "Bukankah malah keren, kita tidak perlu bekerja begitu keras malam ini?" sambung Netanya.

      "Bukan itu masalahnya, Netanya. Jurnalis itu harus bekerja secara netral. Ingat, tidak memihak. Bagaimana kalau Juki dipecat karena membantu kita di dalam pembuatan nota ini? Bagaimana kalau Presiden Ero berpikir Juki kehilangan kenetralannya? Kau bilang kau suka dengannya, toh?" Gascar membalas.

      "Hmm, ada benarnya juga. Maafkan aku. Lalu sekarang apa lagi yang kau tunggu? Cepat selesaikan dokumen itu!" ujar Netanya secara penuh semangat. Sama seperti Gascar, Netanya berharap Suaka Satwa bisa semakin sejahtera setelah diterbitkan dan diserahkannya dokumen itu kepada tim presiden.

Secercah Harapan di Suaka SatwaWhere stories live. Discover now