#17 - MANUSIA

2 0 0
                                    

     Sembari dalam perjalanannya menuju ruangan kantor Bapak Masyur, sambil menggoes dan mengendarai sepeda ontelnya, ia melantunkan sebuah puisi:

     Inilah manusia,

     Karya ciptaan Sang Kuasa dari debu dan tanah,

     Karya ciptaan yang begitu fana.

     Lugu dan sangat sering berbohong,

     Sulit memaafkan, sering memanfaatkan,

     Sulit untuk tekun dan disiplin dalam iman.

     Perdamaian diri sangat sulit dicapai,

     Karena orang lain menjadi rintangan buntunya.

     Kendati demikian,

     Yang paling utama, manusia itu subjektif.

     Cobalah menegur dan tidak menyalahkan,

     Kooperasi dan asosiasi, begitu serasinya hidup,

     Dan tertata bagai seremoni dengan orang-orang memakai jas berdasi.

     Aku berharap

      Tuhan selalu karuniakan aku

       Kesehatan, kemakmuran

       Rezeki, mawas diri

       Tidak untuk mengingkar perasaan orang lain dalam interaksi

        Mencoba berkelana dengan semangat yang menyala, tujuan yang jelas, tiada plin-plan

        Karena ia sang pemicu lara 

        Memicu celah

        Seakan tukang mengarang tiada tara


Disadur dari album Tulus, "Manusia". (2022)

Secercah Harapan di Suaka SatwaWhere stories live. Discover now