• Melihat Seribu Bintang

23 7 1
                                    

𝗛𝗶 𝘁𝗲𝗺𝗲𝗻-𝘁𝗲𝗺𝗲𝗻, 𝗮𝗽𝗮 𝗸𝗮𝗯𝗮𝗿 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮?

𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗯𝗮𝗿𝘂 𝘂𝗽𝗱𝗮𝘁𝗲 𝗵𝗮𝗵𝗮𝗵𝗮. 𝗞𝗲𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝗶𝗻𝗶 𝗯𝗮𝗸𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝘁𝗲𝗿𝗽𝗮𝗻𝗷𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺𝗻𝘆𝗮 𝘆𝗮 𝗵𝗮𝗵𝗮.

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴🤗











Sekolah telah libur Sabtu-minggu seperti biasa. Di Sabtu pagi ini Senja berniat untuk bangun siang, karena suasana hatinya sedang kacau dan semalam ia tidak bisa tidur karena mendengar orangtuanya berdebat lagi.

Matanya terlihat bengkak seperti di gigit semut, karena ia menangis semalaman, memikirkan apa yang terjadi pada malam itu. Isi kepalanya seperti ingin meledak karena masalah keluarganya tak kunjung berakhir. Pusing sangat amat pusing.

Flashback

Senja sudah sampai rumahnya diantarkan Arya pulang setelah mereka jalan bersama. Ia segera membuka pintu dan masuk ke rumahnya

Senja membuka pintu rumahnya itu "Senja pulang.."

"KAMU TUH YA MAS, KALO EMANG KAMU UDAH MILIH PEREMPUAN ITU YAUDAH CERAIIN AKU AJA. JANGAN EGOIS KAMU YAA!!!

" BIARIN AKU BERDUA AJA SAMA SENJA, UDAH JELAS KAMU NINGGALIN KITA BERDUA KEK GINI!"

"Tapi emang kamu mau Senja nantinya gak punya Ayah?" tanya ayah Senja

"EMANG KENYATAANNYA SENJA UDAH GAK PUNYA AYAH, UDAH JELAS KAMU JUGA JARANG PULANG, AYAH SEPERTI APA KALO GITU CERITANYA?"

Terdengar kedua orangtua Senja Berdebat dengan nada tak biasa.

Senja yang mendengar itupun merasa kaget. Jantungnya seperti di pukul-pukul oleh palu. Rasanya sesak sekali ketika mendengar orang tuanya berdebat

Senja menghampiri mereka berdua. Keasikan berdebat kedua orangtuanyapun sampai tak sadar bahwa Senja sudah pulang.

"Bunda sama Ayah kenapa setiap ngumpul debat terus sih?" Senja mulai bicara pada orangtuanya dengan nada yang pelan tapi perasaannya sangat kesal.

"Lagian Ayah kenapa egois? Kalo emang Ayah pilih perempuan itu yaudah ceraiin bunda, daripada kayak gini terus"

"Emang kalinya gak capek hidup kek gini? Senja yang capek Bun, Yah. Setiap ngumpul seharusnya bikin momen bahagia kalian selalu debat"

Setelah mengatakan semua itu, Senja masuk kamar dan meninggalkan orangtuanya itu.

Perkataannya singkat tapi sangat menusuk dihati kedua orangtuanya. Ayah dan Bunda Senja langsung terdiam, meresapi perkataan Senja barusan.

Flashback off

tok tok tok

Suara ketikan pintu itu terdengar dari luar kamarnya. "Ja.., bangun sayang ayo kita sarapan, bunda udah makin kamu"

Senja langsung terbangun "Iyaa bun sebentar" setelah itu Senja keluar dengan masih menggunakan piama dan muka bantalnya itu.

"Sono gih tuh cuci muka dulu habis itu kota sarapan sama-sama" perintah bundanya.

Ia menuju wastafel dan membasuh muka bantalnya itu. Tanpa sadar sedari tadi ada yang memperhatikanya.

"WEH KAGETT,, ARYA" Ya benar yang memperhatikan Senja dari tadi adalah Arya Keano yang sudah menjadi pacarnya sekarang.

Senja & Rumahnya (On Going)Where stories live. Discover now