• Pengganggu

18 7 1
                                    

HAPPY READING READERS READERSKUU. 🤩🤩

MINTA MAAF BARU UPDATE KARENA AKU BINGUNG NENTUIN ALUR DAN AGAK MAGER SII😭😭




🌥🌥🌥

Saat ini Senja dan Ayara sedang berada dikantin. Dengan Senja yang membaca buku sambil menyedot jusnya itu dan Ayara yang sedang memperhatikan sekitar.

Berbeda dengan sekumpulan anak laki-laki yang berada di meja pojok kantin. Meja mereka berisik dipenuhi canda tawanya. Siapa lagi kalu bukan Circle Bujang Ketjeh.

Disana terlihat Bujang-bujang itu sedang Mabar game online yang biasa mereka main kecuali Saga dan Arya. Arya sedari tadi memperhatikan Senja yang sedang membaca bukunya. Sedangkan Saga matanya tidak berhenti memperhatikan siswi-siswi cantik disana. Eits tunggu dulu, meskipun begitu Saga juga laki-laki setia.

Saat itu tiba-tiba datang seorang siswi dengan kedua antek-anteknya menuju meja mereka. " Woi anjirlah ngapain tuh jamet kesini" celetuk saga dengan nada kesalnya sambil berbisik kepada teman-temannya itu. Sontak teman-temannyapun langsung mengarahkan pandangannya kepada siswi itu.

"Aduh Arya gue laper banget nih boleh join ga di meja lo soalnya gak ada meja yang kosong nih?" . Dia adalah Cantika siswi SMA Pramuditha yang terkenal suka membuli, gayanya menor dan seksi lebih tepatnya seperti jamet. Kalau jalan pun ia tidak lupa menonjolkan pantatnya seperti bebek.

Tidak hanya sendiri ia juga mempunyai dua teman yang selalu setia mengikutinya, yaitu Sintia dan Yolla. Sifat merekapun tidak beda jauh dari Cantika, ya sama sama jamet.

"Dih kagak kagak, ogah banget meja kita aja udah sempit nih" sanggah Kenzo pada Cantika. Kenzo sangat sebal sekali pada mereka bertiga yang genit.

"Dih guekan nanya ke Arya napa lo yang jawab sih" kesannya. "Boleh ya Aryaa plis" sambung Cantika. Arya mengangguk lalu membolehkannya "Oke boleh"

"Apaan sih lo Ar, najis banget?!?!" sebal Kenzo dan teman-teman. Setelah membolehkan Cantika geng itu duduk di meja mereka, Arya beranjak menuju meja Senja dan Ayara lalu bergabung bersama keduanya.

"Napa lo?!" tanya Ayara dengan nada sedikit ngegas. "Oh, ada ulet bulu wkwk"
Ayarapun cekikikan melihatnya, apalagi melihat teman-teman Arya yang masih berada di meja pojok itu. Mukanya terlihat sangat tertekan.

"Eh, neng Ayara" genit Saga ikut bergabung bersama mereka. "Boleh nih a'a join sini disana sampek banget hehe" ijinnya pada Ayara.

"Boleehhh" jawab Ayara dengan senyum manisnya pada Saga lalu langsung merubah raut wajahnya menjadi sebal.

Disisi lain Cantika baru menyadari kali Arya pindah dari meja yang ia tempat. "Ih kok Arya pindah si?" katanya dengan nada genit.

"Yaiyalah pindah, orang ada ulet bulu disini" cetus Bagas yang ditujukan pada mereka bertiga. "Sembarangan aja lo kalo ngomong, untung ganteng lo" balas Yolla yang sedari tadi bercermin dan menebalkan bedaknya.

Mereka bertiga pun merasa tak terima lalu beranjak pergi menuju meja Senja dan Ayara.

"Arya.... ih kok kamu pindah si? gue kan tadi udah nyamperin lo" katanya dengan nada menyebalkan. "Iya nih kita tuh udah cantik-cantik" sambung Sintia. "Saga juga kenapa? Yolla mau duduk sama Saga" sahut Yolla.

Meskipun saga sangat mata keranjang tetapi ia anti dengan cantik geng. "Idih" Saga hanya mengernyit saja.

Senja dan Ayara menatap Cantika geng dengan raut muka yang sebal. Karena sedari tadi mereka berisik sekali menggoda Arya dan Saga. Padahal Arya dan Saga pun risih hanya dengan melihatnya.

"Heh, Cantika, Yolla, Sintia, kalian tuh gak ada capek-capeknya ya dari tadi Saga sama Arya udah risih sama lo-lo pada" celetuk Ayara hanya di balas tatapan sinis oleh Cantika geng.

Arya beranjak pergi dan menggandeng tangan Senja meninggalkan semua yang ada di sana dan mereka tersontak kaget melihatnya

"Eh apaantuh harusnya gue yang digandeng Arya" ucapnya dengan raut sebal. "Awas aja lo, Senja"

"Dih apaan lo bilang kek gitu" sangkal Ayara. "Ck diem lo gak usah ikut-ikutan"

🌥🌥🌥


Bel pulang telah berbunyi. Ini saatnya Siswa dan Siswi SMA Pramuditha pulang ke rumah mereka masing masing.

Seperti biasa Senja menunggu Arya di Parkiran karena ingin pulang bersama dan jalan-jalan sekitar kota untuk merelakskan kepala setelah pembelajaran.

Tiba-tiba saja Senja ingin buang air kecil, ia menuju kamar mandi yang agak jauh dari parkiran. Senja mengira mungkin Arya masih ada urusan.

Selesainya ia membuang air, ia bercerita untuk merapihkan dirinya dulu. Tapi tak disangka disana sudah ada Cantika geng yang sedari tadi mengawasinya.

"Woi woi, lo apanya Arya sih?" Tanya Sintia pada Senja dan mencengkeram kerah bajunya. "Apasih cuman temen doang. Emang kenapa, ada masalah?" balasnya.

"Jelas masalah dong! gue pacarnya Arya dan lo kenapa deket deket Arya terus mana tadi pake gandengan tangan lagi?" Jelas Cantika dengan nada Emosi.

"Bisa ga lepasin tangan lo dulu dari baju gue?" cetus Senja dengan nada tegas.
"Lagian ngaku-ngaku banget lo" ucapnya dengan smirik.

Cantik yang kesal mulai mencengkeram rambut Senja dengan diikuti oleh kedua antek-anteknya yang menahan Senja agar tidak memberontak. Senja hanya pasrah "Cupu banget lo beraninya keroyokan" Setelah itu terjadilah keributan di kamar mandi perempuan.

Arya yang baru saja sampai di parkiran ia bingung tidak ada Senja disana, padahal ia sudah menyuruhnya menunggu.

Terdengar suara ribut-ribut dari kamar mandi sampai ke parkiran dan banyak siswa-siswi yang masih berada di sekolah menuju kesana. Arya pun mengikuti mereka menuju suara itu.

Ia terkejut ketika melihat Senja yang sudah berantakan karena ulah cantik geng. Melihat itu seketika Arya marah dan menerobos masuk ke dalam kamar mandi perempuan.

Ketika Arya datang Cantika berakting seakan dia yang terluka. "Arya liat dia ngaku-ngaku pacar kamu padahalkan aku yang pacar kamu" katanya mengarahkan pada Senja.

Melihat Senja yang lemas dan semeraut dan raut wajah yang kesal, Arya langsung menggandeng Senja untuk keluar. Sebelum keluar ia sempat mengatakan pada Cantika. "Yang pacar gue tuh Senja, Abila Senja Syahira bukan lo, dan lo jangan ngaku-ngaku. Kali ini lo gue biarin, tapi kalo sampe lo ganggu Senja lagi dan ada apa-apa sama dia gabakal gue biarin lo pada" cetusnya dengan lantang hingga siswa-siswi yang ada dimanapun mendengarnya.

Mereka sangat terkejut karena pertama klinya Arya berkata panjang lebar seperti itu di depan umum.

Setelah mengatakan itu Arya beranjak pergi meninggalkan kerumunan dan kembali menuju parkiran.

🌥🌥🌥



Terimakasih yang Sudah membaca sampai part ini, mohon maaf apabila ada kata/kalimat yang menyinggung. Ini hanya fiksi dan murni hasil mengarang saya sendiri ya ges.

Mohon dimaklumi ya ges kalo ada kesalahan ataupun apa karena baru pertama kali membuat cerita wattpad
😭😭

Bye bye, see u and thanks
♥︎♡♥︎

Senja & Rumahnya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang