• Cedera

4 1 0
                                    

Hi readers hehe, maaf baru up😁

Happi Reading guys









Suara bising suporter terdengar sangat nyaring saat ini. Senja masih menyemangati Arya yang masih berjuang di lapangan pertandingan itu. Tidak lupa dengan teman-temannya yang lain, mereka juga sama dengannya.

Saat ini belum ada tim yang mencetak gol. Mereka sama-sama hebat dan mahir dalam menendang bola. Terlihat wajah-wajah penuh ambisi di lapangan sana.

"AYOOO ARYAAA SEMANGATTTT" suara teriakan Senja yang menyemangati Arya. Dia pun tentu tidak kalah semangat untuk mendukungnya. Sampai suatu ketika---

"AYO ARYA AYOOO TENDANG TENDANG, YESSS" Teriaknya penuh semangat.

"GOOOLLLL"

Terdengar ramai suara suporter tim SMA Pramuditha kala itu. Karena tim mereka sudah mencetak satu kali gol. Kini skor mereka jati satu kosong.

Saat itu juga kaki Arya cedera karena sempat terkilir saat mencetak gol tadi. Senja yang sadar pun langsung turun dari tempat suporter ke pinggir lapangan dimana Arya cedera.

Saat Senja tiba disana, ia melihat Arya yang sedang di tolong oleh sekelompok PMR. Salah satu dari anggota PMR itu memijat-mijat kaki Arya yang cedera dan yang lainnya memberikan Arya minum.

Senja sedikit kecewa saat itu karena ia terlambat memberi Arya minum, tapi tidak apalah. Ia langsung menghampiri Arya.

"Aryaaaa kamu gimana? pasti sakit ya? kok bisa kekulir?" serobotnya dengan banyak pertanyaan dan khawatir kepada Arya. "Sssssttt ini pasti sakit bangett" ia meringis sambil menunjuk kaki Arya.

"Gak papa kok sayang, aku udah biasa" Jawabnya dengan nada santai sambil masih tersenyum kearah Senja.

Petugas PMR yang menyaksikan ya itu ikut tersenyum melihat keakraban mereka berdua. "Udah mendingan kan kak, gak terlalu sakit lagi?" tanyanya.

"Iya udah Key, makasih ya" jawab Arya ramah dan berterimakasih padanya. Ternyata petugas PMR itu adalah adik kelasnya, Keysa.

"Sama-sama kak" Jawabnya lalu meninggalkan Arya.

Belum lama saat Keysa pergi , datang seorang perempuan sebagai dengan Arya dan Senja. Ia terlihat panik dan khawatir kepada Arya. "Arya kamu gak kenapa-kenapa kan?" tanyanya.

Senja yang berada disitu terkejut dan mulai menunjukkan wajah kesalnya pada perempuan itu. "ini ulet dateng lagi, ngeselin banget" gerutunya dalam hati.

Ya benar ia adalah Cantika, perempuan yang mengganggu Senja kala itu. Ia mengabaikan Senja dan meegang-megang pundak Arya dengan ekspresi khawatir padanya.

"Gue gapapa kok Can" jawab Arya tetap ramah. Senja yang melihatnya merasa kesal. Arya malah dengan sengaja meladeni tingkah Cantika padanya.

Cantika yang merasa dirinya direspon oleh Arya, mulai beraksi. Dia mengelap keringat yang bercucuran di pelipis Arya. Disana Senja hanya diam dan menyaksikan semua itu. Rasa sesak mulai dirasakan oleh hatinya, siapa yang kuat ketika pacarnya didekati wanita lain ia malah diam saja.

Ketika melihat wajah Senja yang mulai marah, Arya menepis tangan Cantika yang sedang mengalami keringatnya. Sebenarnya Arya hanya iseng saja pada Senja, tapi mungkin menurut Senja ini sangat berlebihan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja & Rumahnya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang