• Damai

16 7 9
                                    

Hai teman-teman🤩





Happy Reading guys



Disisi lain Arya sudah sampai di rumah Senja. Senja turun dari motor Arya, spontan Arya membantu melepaskan helm padanya.

"Ehh.." Senja tersontak dengan apa yang Arya lakukan. Senja mulai slah tingkah, pipinya mulai merona.

Arya yang melihat itu hanya tersenyum manis. Setelahnya Arya mengelus kepala Senja dan mengacak rambutnya gemas. Hingga sang empu merasa kesal.

"Aryaaaaaaa ihh, rambut aku jadi acak-acakan" omelnya sambil metapihkan rambutnya kembali.

"Udah sana pulang nanti, mamah nyariin kamu lagi" perintahnya pada Arya.

"Amaan, aku udah izin kok ke mamah, lagian aku juga jalannya sama bubup aku hehe" jelasnya cengengesan.

"Yaudah sana pulang udah sore banget nih!"

"Oh, kamu ngusir aku? Oke" balas Arya lalu mengacak-acak lembut rambut Senja lagi.

"Ihh dasar, udah sana sana husstt" Usirnya pada Arya. Arya beranjak pergi dari sana, tapi sebelum itu ia mengucapkan sesuatu dari bibir usilnya.

"Love u bubup" Setalah itu ia melaju pergi meninggalkan Senja yang mematung di tempatnya. Sungguh ia sangat terkejut.

🌥🌥🌥

Senja mulai masuk ke dalam rumah. Ia tidak melihat siapa-siapa. Terlihat rumahnya sangat sepi.

"Assalamu'alaikum bunda... Senja pulang" salamnya sambil mencari sang bunda.

Senja menemukan ibunda di dapur yang sedang sibuk memasak makanan untuk mereka makan malam.

"Waalaikumsalam, anak bunda udah pulang. Buru gih bersih-bersih yaa nanti kita makan malam bersama. Ayah juga bakalan dateng." Jelas bunda

Mendengar itu Senja kebingungan. Tumen sekali, tidak biasanya bundanya sedamai ini. Biasanya kalu ayahnya datang bawaannya emosi terus.

"Tumben banget bun? Ada apa?" Tanyanya keheranan.

"Bunda kangen aja sama suasana rumah yang damai. Udah lama keluarga kita ga kumpul kan?" Jawab bundanya sambil tersenyum simpul.

"Udah gih sana mandi"

"Oke bun" Senja mencium pipi bunda lalu menuju ke kamarnya bersiap untuk mandi.

🌥🌥🌥

Makanan sudah siap begitu juga dengan Senja yang sudah duduk di meja makan menunggu ayahnya datang.

Tanpa menunggu lama ayah Zakipun datang. Senja dan bunda langsung menyambung dengan hangat.

Kali ini bunda Atiya tidak ingin merusak suasana. Ia ingin keluarganya kumpul kembali seperti sedia kala.

Walau rasa sakitnya masih menjanggal di hati, namun ia tidak ingin keluarganya terus-terusan berantakan. Ia ingin melihat Senja bahagia.

Mereka bertiga mulai makan bersama. Suara dentingan sendok dan piring yang bertabrakan seakan menjadi indah bersama kehangatan keluarga mereka.

Rumah yang kini sedang damai sangat membuat hati Senjapun ikut damai dan senang. Melihat orangtuanya sedang akur dan tenang. Biasanya setiap kali mereka bertemu di rumah, pasti ada saja cek cok nya.

Apa kabar dengan si pelakor itu? ntahlah, mungkin kalau ia tau kehangatan keluarganya ini pasti ia tidak akan tinggal diam. Emang si sifat pelakor itu tidak tahu diri.

"Ayah, bentar lagi kan liburan nih, Senja boleh minta sesuatu ga?" Celetuknya do sela² makan.

"Boleh, anak ayah minta apa?"

"Aku mau kita bertiga liburan ntah itu kemana tanpa ada yang ganggu. Cuman kita bertiga aja. Bolehh yaaa plis yahh.." bujuk Senja.

"Yaudah iyaaa, boleh. Nanti Ayah usahanya yah" jawab Ayah Zaki.

Bunda tersenyum senang melihat keluarganya seperti ini. Andai bisa selamanya seperti ini tanpa ada gangguan dari 'nenek sihir' itu.

🌥🌥🌥

Selesai makan, mereka menonton film bersama. Ayah Zaki di samping kiri Senja dan Bunda Atiya di Samping kanannya.

Mereka tengah menonton film komedi yang membuat mereka terbahak-bahagia. Melupakan semua masalah yang ada. Kini keluarga mereka seperti keluarga pada umumnya.

Tanpa terasa mata Senja mulaibkantuk, lalu ia tertidur di bahu Ayahnya.

"Eh udah tidur aja ini anak gadis bunda" ujar Bunda lembut dan mengelus kepala Senja.

"Nanti biar Ayah yang pindahan ke kamarnya" ujar Ayah.

Setelah film selesai, Ayah memindahkan Senja ke tempat tidurnya. Senja mulai terlelap. Ayah mengecup dahi putrinya dengan tulus. Dari pintu, terlihat bunda yang tersenyum tulus melihat itu semua.

Perlahan ayah Zaki keluar dari kamar Senja. Meninggalkan Senja yang sudah larut ke dalam mimpinya.

🌥🌥🌥

Tak ada hal yang lebih penting kebahagiaannya selain keluarga yang hangat dan harmonis

Senja•









Thanks guys🤗

Tbc

Senja & Rumahnya (On Going)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن