ALENA [END]

🍁TWENTY FIVE🍁

°°°

"Gue gagal, gue kotor. Gue jijik sama diri gue sendiri"

~Alena vioni Frasiska

🍂

Sore sudah mulai tiba, kini dua geng motor besar ingin melakukan tawuran.

Di gang yang sepi dan jauh dari permukiman warga, terdapat dua geng motor besar yang berhadapan dengan wajah yang serius

Edgar menatap digo, ketua geng Stafford itu dengan tatapan tajam.

"Lo kenapa nusuk Alena? Hah?!" Tanya Edgar dengan sedikit emosi.

Digo tertawa smirk "Karena gue mau bunuh dia. Dia yang buat sahabat kecil gue mati" Ucap digo

"Lo salah. Bukan Alena pelaku nya, lo belum tau kalo om dion itu punya banyak saingan dan banyak yang ingin menghabisi keturunan nya" Ucap Edgar yang membuat digo diam seribu bahasa.

Eja, adalah sahabat kecil digo yang selalu melindungi digo dari pembully saat mereka masih kecil.

Tanpa berlama-lama, digo memukul namun di tepis oleh Edgar. Edgar membalas pukulan itu dengan menendang perut digo dengan kencang.

"KALO LO CELAKAIN ALENA! LO HABIS SEKALI JUGA!!" Ancaman Edgar.

"Serang" Ucap digo dengan berdiri.

Terjadilah kegaduhan antara dua geng itu dengan sangat gaduh.

Azka yang melawan boy pun dengan cepat memukul beberapa bagian kelemahan boy, termasuk selangkangan nya.

"Anjing lo!! " Umpat boy dengan memegangi inti nya yang di tendang oleh azka.

"Lemah lo kayak gitu. Serangan azka memang gak gagal sih" Ucap azka

Di sisi lain, Vino melawan Harvey pun memukul leher Harvey, sehingga Harvey pingsan.

"Nah kalo gini kan enak, gue gak perlu cape-cape berantem sama dia" Ucap Vino dengan menepuk tangan nya.

Edgar menatap digo yang sudah terbaring lemah, namun masih sadar.

"Kalo lo celakain Alena, lo bakalan dapat lebih dari ini." Ancam Edgar lalu berjalan menuju motor nya.

"Pulang" Perintah Edgar.

🍂

Saat di markas, mereka terkejut saat melihat Alena, Bianca dan Laura yang terduduk bosan dengan handphone yang menemani mereka.