🍁TWENTY NINE🍁

297 15 0
                                    

°°°

"Kapan aku bahagia? Kapan hari itu tiba? Baru saja merasakan bahagia, luka itu kembali datang"

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Kapan aku bahagia? Kapan hari itu tiba? Baru saja merasakan bahagia, luka itu kembali datang"

~Alena

🌕🌕🌕

Di markas Stafford

"Go, kayak nya kita harus pergi dari Indonesia. Setelah kejadian, dimana kita perkosa Alena, black moon pasti gak akan diam. Mereka bakalan lapor polisi atas tindakan kita" Ucap Alex

Digo menghembuskan asap yang ia hirup dari rokok nya "lo bener. Kita harus pindah ke luar negeri untuk sementara. Apalagi keadaan Edgar putra pertama kaya raya. Dia bisa lakukan apa saja agar kita bisa tertangkap" Ucap Digo

"Kapan kita pergi bos?" Tanya Tio

"Besok pagi. Lex, lo pesen tiket nya" Ucap Digo.

"Siap" Ujar alex sambil mengutak-atik laptop berlogo apple itu.

"Kita tidak akan di temui"

.....

Namun, saat ini Black Moon tengah bersiap untuk menyerang markas Stafford. Seluruh anggota sudah tahu peran mereka masing-masing.

Sementara, polisi akan datang belakangan. Mereka sudah melaporkan kasus Alena dengan video dan hasil tes visum.

Motor black moon membelah jalanan, dan membuat jalanan sedikit macet. Karena terpenuhi oleh motor sport geng Black Moon.

Setelah beberapa menit perjalanan, merek telah sampai di depan markas Stafford.

"DIGO!!! KELUAR LO ANJING!!!! BAJINGAN LO GOBLOK!!!" Teriak Edgar menggelegar

Anggota Black Moon terlihat berusaha untuk meruntuhkan gerbang markas Stafford.

Lalu, geng Stafford keluar dari markas. Mereka terkejut saat melihat gerbang mereka runtuh dan kemarahan sang ketua Black Moon.

Edgar menatap digo dengan tatapan tajam yang paling tajam membuat digo sedikit takut untuk melawan Edgar.

Edgar mencengkram kerah baju digo "Anjing lo!! Gue udah jaga Alena dari kecil, lo rusak gitu aja!! Alena bukan penyebab kak eja mati anjing!!!"

Edgar melepaskan cengkraman itu dengan kasar sehingga digo terjatuh diatas lantai.

"Lo gak tau rasa kehilangan sahabat gar" Ucap Digo dengan tersenyum smirk.

ALENA [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon