🍁THIRTY SIX🍁

305 17 0
                                    

°°°

"Berpura-pura kuat lagi? Udah biasa"

~Alena

Sepulang sekolah, mereka benar-benar datang ke rumah Edgar, dan tentunya bersama Cia. Namun, Bianca menatap Cia dengan tatapan jijik dan sinis.

Setelah turun dari motor azka, Alena berjalan dan berlari kecil menuju rumah Edgar, meskipun Edgar tidak tinggal lagi di sana.

"Bunda! Anak bunda yang paling gemesh ini datang!!" Teriak Alena

Anggota black moon hanya menggeleng kan kepala nya melihat tingkah laku Alena yang seperti anak kecil yang ingin bertemu ibunya.

Tak lama setelah Alena mengetuk pintu, seorang gadis membuka pintu itu. Ia laras, sangat jarang Alena menemui rumah itu sekarang.

Laras menatap Alena dengan terkejut dan tersenyum. Ia langsung memeluk Alena dengan erat.

"Kak! Laras kangen tau sama kakak!! Kemana aja? Laras kangen tidur di paha kakak" Ucap laras sembari menangis

"Ehhh, jangan nangis laras. Maaf ya, kakak gak terus main kesini, soalnya kakak sibuk" Ucap Alena

Alena pun membawa laras kedalam rumah, lalu duduk di sofa panjang dan menepuk pahanya. Laras yang paham pun segera menidurkan kepala nya di paha Alena.

Cia yang melihat keduanya lantas menatap Alena dengan tidak suka. "Laras, kamu tidur di paha kak cia aja" Ucap cia

"Gak mau, gue mau tidur di paha kak Alena" Ucap laras sambil melihat ke arah cia dengan bombastis side eye.

Alena menepuk pelan pipi laras "jangan ngomong kayak gitu laras, dia juga kakak kamu" Ucapnya

"Gak! Kakak laras cuman bang Edgar sama kak Alen. Dia cuman orang asing yang sksd" Ucap laras

"Wihhhh, good job buat neneng laras" Ucap azka dengan memberikan jempol kepada laras.

"Kek nya, penerus kata-kata pedes Alena laras deh" Ucap Vino

"Udah makin mirip aja laras sama Alen" Ucap Adit

Laras terkekeh lalu berbalik menatap sandaran sofa dan mulai menutup matanya.

"Eh, laras jangan tidur disini. Kita di kamar kamu aja ya? Yok, sama kak alen" Ucap Alena

Laras mengangguk lalu berjalan ke arah kamar nya sambil menggandeng tangan Alena.

Sesampai nya dikamar, Alena pun duduk dan laras yang tidur di paha Alena. Sebelum menutup matanya, laras kembali duduk dan menarik tangan kiri Alena.

"Loh, ini kenapa kak? Laras obatin ya?" Ucap laras

Sebelum Alena menjawab, laras segera beranjak dari kasurnya untuk mengambil Betadine dan kapas serta perban yang ada di lemari atas.

Setelah mendapat kan nya, laras pun duduk di depan alena, lalu mulai mengobati tangan kiri Alena.

ALENA [END]Where stories live. Discover now