Chapter 2 |SMA Cakrawala|

441 168 102
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul 7 tepat

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


Waktu telah menunjukkan pukul 7 tepat. Semua siswa SMA Cakrawala yang tadinya masih bersantai-santai diluar ruangan langsung berbondong-bondong memasuki ruang kelas masing-masing. Sebab pada jam itu, guru BK mereka suka berkeliling mencari mangsa. Ia tidak pandang bulu, siapapun siswa yang ada diluar pada jam masuk akan mendapat hukuman darinya.

Semua siswa sangat takut dengan guru BK ini, sebab ia selalu memberi hukuman diluar nalar kepada para siswanya. Dan siapapun yang tidak bisa mengerjakan hukuman itu, maka orang tuanya akan dipanggil ke sekolah untuk menggantikan anaknya mengerjakan hukuman itu.

Para staff pengajar yang memiliki jam pelajaranpun juga langsung bergegas menuju ruang kelas yang mereka ampu. Siap memberikan materi yang sudah mereka rancang dan presentasikan kepada kepala sekolah dan dewan sekolah. Dan tentunya pemilik sekolah.

Ya beginilah SMA Cakrawala atau biasa disebut SMA para Sultan. SMA bergengsi yang selalu diidam-idamkan oleh para siswa siswi SMP tahun ke 3.

Mereka rela belajar mati-matian hanya untuk bisa lolos masuk seleksi sekolah itu. Bahkan tak sedikit orang tua yang berharap bisa menyekolahkan anaknya disana.

Sistem pelajaran yang sangat diprioritaskan, Tingkat kedisiplinan yang tinggi, peluang akan banyaknya universitas yang memandang anak-anak jebolan SMA Cakrawala, Gedung yang mewah dan fasilitas sekolah yang bisa dikatakan bintang 5. Semua hal itu adalah faktor pendukung mengapa SMA Cakrawala menjadi sekolah yang paling dituju pertama kali ketika hari kelulusan tiba.

Bahkan beberapa rumor mengatakan bahwa seragam SMA Cakrawala adalah tolak ukur kekayaan seseorang.

Namun sayangnya para siswa dan siswi SMA ini tidak diperkenankan hanya menggunakan seragam saat diluar sekolah. Mereka harus menggunakan jaket atau hoodie yang bisa menutupi seragam atau identitas sekolah mereka. Semua demi kenyamanan dan keamanan para siswa dari kejahatan yang sewaktu-waktu bisa menyerang mereka.

Itu adalah salah satu peraturan tertulis disana.

"Ok.. Karina Alicia Namra..." guru berkacamata bulat itu mengerutkan dahinya. Menatap beberapa lembar kertas berisi biodata gadis didepannya itu. Sedang Karina masih sibuk menikmati ruang guru yang bisa dibilang cukup mewah dan luas.

Bayangkan saja, didalam ruang guru terdapat meja makan besar dan dapur, bahkan ruang TV. Ini tidak terlihat seperti ruang guru, melainkan sebuah apartemen mewah.

"Kamu yakin pindah ke sekolah ini disaat kamu sudah menginjak tahun ke 3? Apa kamu bisa mengejar teman-temanmu? Ekhem... asal kamu tahu saja... sekolah ini sangat berbeda dengan sekolah lain.. apalagi kamu dari luar negeri.."

Karina mengangguk dengan masih menampilkan senyum manisnya. "Saya akan berusaha."

Melihat wajah wanita itu membuat hati karina ragu. Sepertinya ia tidak puas dengan jawaban gadis itu.

"Saya belum 100% cek biodata kamu.. tapi karena ini rekomendasi dari salah satu dewan sekolah... yah saya akan langsung menerima kamu." Wanita itu memicingkan matanya kearah Karina. Membuat gadis itu sedikit canggung.

Clandestine || Bluesyحيث تعيش القصص. اكتشف الآن